satu

893 71 0
                                    

gadis manis itu mendorong koper besar nya, kini ia sudah menginjakkan kaki di indonesia. setelah menempuh perjalanan menggunakan pesawat selama 16 jam lama nya, karena memang jarak dari prancis ke indonesia bisa dibilang sangat jauh.

ia menoleh ke sebelah nya, bi geni ikut serta bersama nya pergi ke jakarta. bi geni memang asli indonesia juga, dia ikut ke prancis karena bekerja menjadi asisten rumah tangga dirumah ratu sedari ratu masih kecil. jadi dia dipercaya oma, dan ikut serta pindah ke prancis.

satu lagi, bi geni itu tinggal sendiri. suami dan anak satu satu nya sudah meninggal. jadi dia sudah dianggap keluarga oleh oma dan ratu.

"bibi anterin aku ke apartemen dulu ya, baru nanti bibi pulang ke rumah sodara bibi" rengek ratu.

"iya non, bibi bantu non ratu beres beres barang dulu, masakin non ratu dulu, baru bibi pulang"  ratu mengacungkan ibu jari nya, lalu tersenyum senang.

"dengan ratu? cucu dari nyonya tari?" serentak ratu dan bi geni menoleh ke depan, mobil lamborghini berwarna silver sudah terpakir di depan nya, dengan seorang supir paruh baya yang berbicara lewat kaca mobil yang dibuka.

ratu menganggukan kepala dengan antusias, supir itu turun dengan segera dari dalam mobil. mengambil alih koper milik ratu dan menaruh nya di bagasi, begitupun dengan barang barang bawaan milik bi geni.

"silahkan non, naik" supir itu membukakan pintu untuk ratu, akhirnya ratu naik diikuti bi geni yang duduk di sebelah nya.

drrrtt!! drrrtt!!

iphone milik ratu bergetar, tanda ada panggilan suara masuk. ia melirik nama yang tertera di layar, lalu tersenyum setelah mengetahui siapa yang menelpon nya.

"waalaikumsalam omaa" ia menjawab salam dari oma nya di sebrang telpon dengan semangat.

"supir suruhan oma sudah jemput kamu sayang?"

"udah omaa, ini aku lagi di jalan ke apartemen nya"

"yasudah, nanti setelah semua barang sudah kamu bereskan. mandi ya, habis itu makan, baru istirahat, sip?"

"siaaappp omaaa"

"omaaa ratu udah kangen nih sama oma" ratu merengek manja.

"ya ampun sayang, baru seharian ga ketemu. apalagi berbulan bulan?" oma tari terkekeh.

"jangan lupa kalo libur oma kesini yaa" pinta ratu.

"iya cucuku sayang"

ratu tersenyum senang, "yaudah oma, aku matiin dulu ya telfon nya. nanti kalo udah sampe apartemen aku kabarin, oke"

"oke sayang" ratu mematikan sambungan telpon nya.

ia beralih menatap jendela di sebelahnya, menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya perlahan.

"semoga kehidupan aku disini bisa damai, sama damai nya dengan kehidupan aku di prancis"

•.•.•.

"2 hari lagi masuk sekolah, ga kerasa banget anjir ni liburan" oceh albi.

"yeuh, kerjaan lo selama liburan kan cuma ngegosthing anak orang nyet" jefan menimpuk albi dengan kulit kacang.

"heh kutu kupret! jangan sok tau lo anak bagong!" albi melirik sinis jefan.

"apa lo sinisin gue? mao gue sleding lo?" ancam jefan memelototkan mata nya lalu mengepalkan tangan nya di udara, seakan ingin menonjok wajah albi.

the queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang