delapan

648 68 2
                                    

WARNING!!
jangan lupa vote dan coment ya,
plsss jgn jadi pembaca gelap🙏
yang kek gitu ngebuat aku jadi ga semangat lanjutin ceritanya(
belajar menghargai karya orang lain ya😊💓
trimakasii dan lavyuu❤🌸

•.•.•.

oppa clay😭❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oppa clay😭❤

•.•.•.

"clay, ratu deg deg an deh" ratu memeluk erat lengan clay.

kini mereka sudah berada di depan pintu rumah mewah bernuansa gold dan merah, rumah clay.

"ga apa apa" ucap clay tersenyum menenangkan.

mereka berdua berjalan pelan memasuki rumah clay, tampak sepi. karena dirumah hanya ada fira, zera, dan bi yaya.

ratu baru pertama kali memasuki rumah ini, karena kemarin acara ulang tahun zera di selenggarakan di halaman belakang rumah nya.

di tembok banyak terpajang foto foto clay dan keluarganya, retina ratu terfokuskan ke satu foto berfigura lumayan besar.

ia menutup mulut nya, cukup kaget.

"clay, i-ini ratu?" tanya ratu memastikan, di foto itu tampak diri nya dan clay saling merangkul dengan wajah belepotan es krim.

clay menghampiri ratu yang tampak terkejut, lalu ia tersenyum. "iya, gue ga bohong kan kalo lo sahabat kecil gue?"

ratu tersenyum lalu kembali memeluk lengan clay, "iya ratu percaya" ia tersenyum senang.

"clay? udah pulang sayang?" sontak ratu dan clay menoleh ke arah sumber suara, terlihat fira tengah menuntun zera turun dari tangga.

fira tampak terkejut setelah mengetahui keberadaan ratu, "ratu?" tanya fira ketika sudah ada di depan nya.

sontak ratu memeluk fira erat, "maafin ratu ya tante mama" ratu menangis, gadis itu memang tipikal anak yang cengeng.

"kenapa minta maaf sayang, ratu ga salah" fira melepaskan pelukan, lalu menghapus air mata yang turun membanjiri kedua pipi ratu.

"ratu a-amnesia, ratu ga inget ap-apa pun. t-tapi ratu yakin, clay, t-tante mama, om p-papa, pernah jadi orang spesial di masa lalu ratu" ratu masih sesenggukan, tetapi ia berusaha menahan isakan nya.

fira kembali memeluk ratu erat, "ga apa apa sayang, mama ngerti. udah, jangan nangis lagi cantik" fira mengusap lembut punggung ratu, menenangkan gadis itu.

ratu melepas pelukan nya, ia menghapus air mata lancang itu.

fira juga mengusap air mata yang baru menetes, itu air mata bahagia juga haru. ia senang, sahabat anak nya kini kembali. selama ratu pergi, anak nya menjadi laki laki pendiam, dingin, misterius. kini ia kembali melihat senyum tulus dari seorang clay.

the queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang