prolog

1.4K 86 0
                                    

langit seakan turut berduka, awan dengan damai nya mengiringi proses pemakaman orang tua dari gadis kecil yang masih berumur 4 tahun ini.

"clay? ayah bunda kenapa di tutupin tanah begini? gimana tutu mau bercanda lagi sama mereka?" gadis itu memukul-mukulkan tangan mungil nya pada bahu anak kecil laki laki yang dipanggil clay, ia menangis sesenggukan.

anak laki laki yang baru berumur 5 tahun itu memeluk erat ratu kecil, "tutu harus kuat, clay bakal selalu di samping tutu" clay kecil melonggarkan pelukan nya, ia menghapus air mata yang dengan lancang nya terus menerus membanjiri kedua pipi ratu.

"tutu juga mau sama ayah bunda! clay gamau bantuin tutu?! ayok cepet bongkar tanah nya! ayah bunda ga bisa nafas nanti!" gadis kecil itu merauk rauk gundukan tanah yang masih merah.

"ratu sayang? ayok sayang ikut oma, ayah bunda udah tenang sama Allah. ratu gaboleh nangis, nanti ayah bunda ikutan sedih. ratu mau ayah bunda nangis, hm?" wanita yang umur nya sudah menua itu duduk di samping cucu satu satu nya, ikut menangis meratapi kejadian yang begitu tiba tiba ini.

"kenapa semua nya jahat sih?! aku cuma mau sama ayah bunda kok! kenapa ga dikasih?!" ratu kecil berdiri dengan marah, tetap dengan air mata yang terus menerus turun ke pipi nya.

ia berlari dengan langkah kesal, tidak sadar di depan nya ada mobil yang datang dengan sangat laju.

"AYAH BUNDAAA!!!" ratu kecil berteriak histeris, tubuh mungil nya terpental.

clay, oma tari, danis -papa clay-, syana -mama clay-, langsung berlari ke tempat dimana ratu tertabrak. mobil itu pergi, tanpa ada rasa iba sedikit pun.

"RATUU!!" oma tari berteriak kencang, haruskah kejadian ini terulang 2 kali berturut-turut? anak satu satu nya dan menantu nya baru saja tadi pagi mengalami hal serupa, apa ia akan mengalami hal yang sama seperti sekarang?

ratu kecil terkulai lemah, darah berceceran dimana mana. baju bergambar kartun frozen kini sudah tidak terlihat, tertutup darah.

"TUTUUUUU!!!" itu clay kecil, ia menepuk nepuk kedua pipi ratu. menangis sejadi jadinya.

"tutu gaboleh ingkarin janji tutu ke clay! kita harus sama sama sampe gede! tutu bangun! kita harus sama sama terus!" clay kecil memeluk erat tubuh mungil ratu yang sudah berlumuran darah.

tak berselang lama suara sirine ambulance terdengar nyaring, mama clay lah yang menelpon ambulance untuk ratu. supaya segera mendapat pertolongan.

"clay mau ikut tutu" clay berusaha menaiki ambulance setelah tau ratu di bawa masuk kedalam nya.

"clay sayang, dengerin oma. clay harus lupain tutu ya sayang, mungkin habis ini clay ga ketemu tutu lagi. tutu mau pindah jauh, clay harus tetep senyum ya sayang. clay harus inget, tutu pasti bakal selalu sayang sama clay mau dimana pun tutu berada" oma tari tersenyum, walaupun air mata tak henti hentinya turun.

setelah itu, pintu ambulance tertutup. meninggalkan clay kecil yang terduduk di aspal jalanan.

"TUTUUUU!!!!"

•.•.•.

"omaaa, ratu gamau ke indonesia" gadis cantik yang kini berusia 16 tahun itu merengek pada oma nya, tidak ingin di pindahkan sekolah.

oma tari yang sedang membuat sandwich menoleh kearah cucu kesayangan nya, lalu mengusap puncak kepala ratu penuh kasih sayang.

"pergaulan disini ga bagus sayang, oma cuma mau kasih yang terbaik buat ratu. ratu tau kan, oma sayang banget sama ratu"

"tapi oma, ratu bisa jaga diri disini. kan ada oma juga, pasti oma ngejagain ratu kan?" ratu tetap merengek, bergelayut manja pada lengan oma nya.

"oma mu ini sudah tua, banyak pekerjaan juga yang harus oma urus"

"yaudah kalo gitu, oma ikut ratu ke indonesia" pinta nya sedikit memohon.

"trus pekerjaan oma disini oma tinggalkan? tanpa tanggung jawab? tidak bisa ratu"

"trus kalo gitu, ratu harus sendirian disana? ratu ga kenal siapa siapa oma"

"bi geni bakal ikut kamu, dia yang bakal ngurusin semua nya. apartemen kamu sudah oma siapkan, blackard untuk kamu juga sudah oma siapkan. oh ya, bi geni ga tinggal bareng kamu. dia akan tinggal di rumah saudara nya, dekat dari apartemen kamu. jadi bi geni akan datang ke apartemen kamu dari pagi sampai petang"

ratu mengerucutkan bibirnya kesal, apa oma nya ini tega dengan nya? membiarkan cucu nya sendirian di indonesia?

"oma tega sama ratu"

"tega kenapa? oma cuma mau yang terbaik buat ratu"

"nanti kalo ratu di apa apain gimana? kan ratu ga kenal orang disana"

"bodyguard oma banyak disana, setiap apapun hal buruk yang terjadi sama kamu, oma akan tau. ratu gausah khawatir, oke?"

ratu menghela nafas nya, pasrah. kalo begini dia mau bilang apa lagi? oma nya sudah mempersiapkan ini dengan matang.

"yaudah, tapi kalo libur. oma harus dateng kesana ya" ratu memeluk oma nya, oma tari membalas pelukan ratu dengan erat.

ia mencium puncak kepala ratu berkali kali, "cucu oma sudah besar"

•.•.•.

"ini masih pagi banget sayang, mau berangkat sekarang?" wanita cantik yang kini sedang mengoles beberapa roti dengan selai coklat menoleh ke arah anak laki laki nya.

"iya mah, clay ada jadwal piket" laki laki yang bernama clay itu duduk di sebelah adik perempuan nya yang masih berumur 2 tahun.

"yaudah ini makan duluan, kalo nunggu papa mu kelamaan" syana menyodorkan dua potong roti tawar dengan selai coklat juga segelas susu.

clay mengangguk lalu memakan roti yang dibuatkan mama nya.

"dikit lagi kamu kelas 2, jadi daftar osis bang?" tanya syana sembari membuatkan susu untuk zera-adik clay- di botol.

"jadi mah, aku pengen nyoba. doain aja ya mah" syana mengangguk, lalu menghampiri meja makan kembali.

ia menyodorkan botol dot berisi susu vanila ke arah zera, zera langsung mengambil lalu meminumnya.

"kamu ini udah jadi kapten basket bang, jangan kecapean, nanti sakit"

"iya mama sayang, udah ya clay berangkat" clay berdiri dari duduk nya, mencium punggung tangan syana.

ia menoleh ke arah zera yang masih asyik meminum susu nya, "zera sayang, abang berangkat dulu ya. dadah" clay mencium puncak kepala zera, lalu melambaikan tangan nya seraya berlalu.

"da-dah da-dah" dengan lucu nya zera ikut melambaikan tangan ke arah abang nya yang sudah berlalu.

"anak mama sudah besar" syana tersenyum menatap kepergian clay.

•.•.•.

hai!
jangan lupa vote dan coment😚
ini baru prolog ya mwehe

maap kalo typo nya banyak, aku masih belajar.
trimakasii

see you next chapter🌸
follow juga ig @wattpad_clayrat buat info lainnya ya❤

the queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang