(WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!)
ratu gabriella? perempuan manis, polos, juga lugu. membuat siapa saja akan menjadi gemas setelah melihat nya.
dulu, ratu kecil adalah anak yang super duper aktif dan periang.
namun, sejak kejadian 12 tahun lalu, dimana...
WARNING!! jangan lupa untuk vote dan coment, plis bgt jangan jadi pembaca gelap yang kaya gitu jadi buat aku gak semangat buat lanjutin ini cerita( belajar menghargai karya orang ya😊💓 trimakasii dan lavyuu🌸❤
•.•.•.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•.•.•.
"maksudnya clay apaan si? tutu? tutu tuh si ratu?" tanya sandrinna pelan kepada 3 orang cowok di belakang nya, kini mereka tengah mengintip clay yang tak henti henti nya mencium punggung tangan ratu.
"gue rasa ada sesuatu yang clay sembunyiin" ucapan jefan sok mencurigai.
"clay punya masa lalu sama ratu kali, gitu gak si menurut kalian?" rey menegakkan badan nya yang pegal karena membungkuk sedari tadi.
jefan dan albi lantas menganggukkan kepala nya cepat, "gue juga mikir gitu" timpal albi.
"mungkin clay belum siap untuk cerita ke kalian, atau emang gak mau masa lalu nya ada yang tau. kalian harus bisa ngertiin clay" ucap sandrinna bijak dengan suara pelan, takut terdengar oleh clay.
"iya sayang, kita ga bakal nanya nanya dulu sama clay. biar waktu aja yang ngejawab, nanti kalo clay siap dia juga bakalan cerita ke kita" rey mengusap puncak kepala sandrinna lembut.
sandrinna lantas tersenyum senang, ia suka saat rey mengusap puncak kepala nya. sangat amat tenang.
"heh babi, kau liat liat lah kalau mau meng uwu uwu. disini ada para jomblo ganteng, kau tau itu?" sarkas jefan dengan nada yang dibuat buat.
albi menganggukkan kepala nya setuju, "betul, belom aja gue bawa pacar satu mobil bak" sahut albi dengan mengangkat dagu nya sombong.
"itu pacar apa kambing?" sindir rey, ia memutar bola mata nya malas.
"lah, tu anak tidur" ujar sandrinna menunjuk clay yang tengah tertidur dengan kepala yang ia taruh di samping tubuh ratu, genggaman tangan nya belum juga lepas. mungkin clay enggan melepaskan.
"yaudah, biarin aja clay tidur. kasian dia capek" ucap rey yang disetujui ketiga nya.
"san, lo masuk dulu gih. taro aja tu bubur di nakas" titah albi, sandrinna menganggukan kepalanya.
ia berjalan pelan masuk ke dalam uks, menaruh plastik berisi bubur dan air mineral untuk ratu. tak lupa meninggalkan note kecil untuk kedua nya.
sandrinna tersenyum kala melihat wajah damai clay dan ratu, "seneng banget liat kalian berdua, semoga aja clay bisa buat hari hari ratu jadi lebih berwarna".
setelahnya, sandrinna keluar dari ruangan uks. menutup pintu sepelan mungkin, lalu kembali ke kelas karena belum sudah berbunyi. diikuti rey, albi, dan jefan di samping nya.
