━━━ chapter 0003

4.7K 629 21
                                    

Trigger Warning
Blood, Violence, Child Abuse

Dimohon kebijakan para pembaca saat membaca chapter ini.

·~•«◇ ◇»•~·

▍Keluarga Reid, salah satu bangsawan terhormat Kerajaan Antares yang memegang posisi Marquess of Nightingale dikenal memiliki ciri khas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▍Keluarga Reid, salah satu bangsawan terhormat Kerajaan Antares yang memegang posisi Marquess of Nightingale dikenal memiliki ciri khas. Keturunannya selalu memiliki rambut ungu pekat yang hampir hitam dengan mata berwarna biru gelap.

Sedangkan Aurora sama sekali tidak mempunyai ciri seorang Reid, seratus persen ia mirip dengan Ibunya. Rambutnya terlalu kelam untuk diakui keturunan dan matanya tidak cukup biru untuk diakui keberadaannya.

Mungkin karena alasan ini juga, Aurora tidak disayangi oleh sang Marquess. Yang sekarang sedang duduk di belakang meja besar dengan setumpuk berkasnya.

Bukankah pria ini mirip Ayah?

Aku hampir terkekeh sinis melihat pemandangan yang persis kualami di dunia nyata. Ayah juga selalu sibuk dengan berkas perusahaan dan tidak mempedulikan aku, putrinya yang tertindas.

Marquess Nightingale dan Ayah benar-benar mirip. Sama-sama bedebah yang tidak bertanggung jawab dengan darah dagingnya sendiri.

Marquess Nightingale bahkan tidak memprotes ketika Aurora akan dihukum mati. Ia dengan tenang menyaksikan putrinya sendiri dipenggal dan sama sekali tidak sedih setelahnya. Karena putri kesayangannya, Violet, menikahi Pangeran Mahkota dan hidup bahagia.

Ha-ah, aku benar-benar kasihan dengan Ibu Aurora. Ia jatuh cinta pada seorang bedebah.

"Ada urusan penting apa sampai Anda memanggil saya kemari, My Lord?" tanyaku malas setelah tak melihat adanya pergerakan dari pria itu.

Yang benar saja. Aku sudah berdiri sekitar 5 menit dan ia masih diam mengurusi berkasnya. Masa iya aku harus menunggunya selesai dan berdiri sampai malam?

Ketika itulah sang Marquess mendongak dan aku langsung disambut dengan tatapan tajamnya. Ah, seperti yang diharapkan dari seorang Ayah yang tidak menyayangi putrinya. Mana mungkin ia melihat Aurora dengan tatapan penuh kasih sayang.

"Sepuluh tahun, Aurora. Sejak kedatanganmu sepuluh tahun lalu, tidak pernah ada satu hari pun dimana kau tidak membuat kekacauan."

Aku mengernyit. Kekacauan apa?

"Kalau kau membuat kekacauan di Mansion Reid, hal itu masih bisa ditoleransi. Tapi kali ini, kekacauan yang kau buat sudah keterlaluan!"

Tunggu sebentar. Astaga. Aku baru saja terbangun di tubuh Aurora. Jadi kekacauan macam apa yang sudah kubuat?!

"Tidak cukupkah membuat masalah dengan membentak putrinya? Duke Cygnus masih bisa memaafkan kejadian itu karena ia pikir masalah yang terjadi antara kau dan putrinya waktu itu adalah kesalahpahaman meski jelas masalahnya adalah kelakuanmu! Tapi sekarang kau mengacaukan pesta ulang tahun Duke Cygnus dengan sengaja jatuh ke danau! Apakah masih belum cukup?!"

The Villainess' ConundrumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang