Tujuan utama Lily setelah terbangun menjadi Aurora van Reid adalah hidup. Ia tidak ingin mati konyol di akhir tahun hanya karena cemburu sampai mencelekai sang tokoh utama-Violet lalu berakhir dipenggal mati. Tapi lambat laun Lily mulai menyadari ba...
Now playing : Fairytale - Alexander Rybak (slowes version)
·~•«◇ ◇»•~·
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lord Dalton!"
Aku memejamkan mata kesal. Ah, betapa menyebalkannya. Kenapa para bangsawan di pesta ulang tahun ini selalu mengerubungiku seperti semut. Aku bahkan tidak bisa mendapati pemilik surai hitamku dalam jangkauan pandangku.
Memang benar jika biasanya di pesta pesta publik, aku akan berlagak seperti tidak memerhatikan Aurora. Tapi biasanya aku selalu mengawasi gadis itu lewat ekor mata. Memastikannya selalu aman dan mengeluarkannya dari situasi canggung jika ada yang ingin memantik pertengkaran.
Menghela napas, aku menoleh. Mendapati seorang gadis bergaun merah terang dengan potongan dada rendah berjalan menghampiriku. Di belakangnya ada segerombolan gadis yang mengekor seperti anak ayam dan tersipu-sipu.
"Lord Dalton, bolehkah saya meminta waktu Anda sebentar?"
Gadis itu bergaun merah itu berhenti di depanku. Membuatku mau tak mau harus berusaha untuk tidak menyipitkan mata karena warna gaunnya begitu mencolok dan penuh kristal.
Astaga. Aku sudah terbiasa melihat gaun sederhana milik Aurora.
"Tentu saja, Lady Roscente."
Meski begitu aku harus tetap sopan 'kan. Gadis ini adalah Annelise de Roscente, putri dari tuan rumah yang hari ini sedang berulang tahun. Sekaligus gadis yang baru saja diajak bertengkar beberapa bulan yang lalu oleh Aurora.
"Ada hal penting macam apa yang ingin Anda bicarakan dengan saya?"
Lady Roscente secara tiba-tiba membuka kipas bulunya yang juga berwarna merah. Ia tertawa kecil seraya menutup setengah wajahnya malu-malu. Hampir membuatku bersin karena kipas itu mengeluarkan bau parfum yang terlalu menyengat.
"Ekhm. Sebenernya tidak ada hal penting yang ingin saya bicarakan, Lord Dalton. Saya hanya ingin mengobrol saja dengan Anda."
Tak tau ingin menjawab apa, aku hanya diam mematung.
"Saya mendengar beberapa kabar burung yang beredar." Lady Roscente tersenyum. "Katanya Anda mengacuhkan Lady Aurora beberapa bulan yang lalu karena sikapnya terhadap saya."
Mendadak saja aku merasa bodoh.
Rumor dari mana lagi itu. Bahkan ketika tau kabar bahwa gadis itu bertengkar dengan putri Duke Cygnus dari Arthur, aku hanya tertawa kencang.
