━━━ chapter 0022

3.3K 497 30
                                    

▍"Selamat datang di Lumière!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▍"Selamat datang di Lumière!"

Aku berseru kencang ketika suara halus dari bel di atas pintu kembali berbunyi. Menandakan bahwa ada lagi seorang pelanggan yang mengunjungi Lumière.

Memutus kontak mata dari tumpukan kertas yang ada di meja, aku mendongak. Melihat bahwa Lumière sedang dibanjiri pelanggan yang sibuk memilih berbagai macam kue dan pastry dengan senyum memuji. Yang membuatku senang lagi, sudah berkali-kali pastry chef di belakang dapur mondar-mandir untuk mengantarkan loyang baru dan mengisi etalase yang kosong.

Padahal Lumière baru saja melakukan grand openingnya beberapa jam yang lalu. Tapi aku tidak menyangka bahwa akan ada banyak sekali pelanggan yang datang mengunjungi Lumière dan memborong banyak sekali pastry. Yah, meski sampai saat ini belum ada bangsawan yang datang—mengingat reputasi Aurora yang sangat buruk—tapi tidak masalah! Ini sudah lebih dari cukup.

Awalnya kukira, Lumière akan menjadi bakery tersepi di Ibu Kota yang tidak akan memiliki pelanggan sama sekali. Karena kalau dipikir-pikir, reputasi Aurora bukan hanya buruk di kalangan bangsawan tapi kalangan rakyat biasa juga. Itulah mengapa di hari pertama ini, aku memilih untuk duduk di meja paling belakang dan mengamati keadaan dibandingkan bekerja di kasir. Antisipasi kalau ternyata kehadiranku malah membuat pelanggan kabur. Tapi nyatanya sejak grand opening tadi, ada banyak sekali pelanggan yang berdatangan kemari. Bahkan beberapa dari mereka mendatangi meja tempatku duduk dan mengucapkan selamat—meski dibarengi dengan raut wajah ketakutan sih.

"My Lady."

Lamunanku yang sedang bahagia menatap para pelanggan langsung pecah. Ketika menoleh, aku mendapati Rosie berdiri di sampingku dengan sebuket bunga calla lily berwarna pink yang segar. Gadis berambut merah itu memasang senyum manisnya seperti biasa.

"Iya, ada apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, ada apa?"

"Anu My Lady, saya baru saja kembali dari pasar untuk memesan buah-buahan yang akan digunakan. Lalu saya bertemu seorang anak kecil dan ia menyodorkan bunga ini. Katanya buket ini untuk Anda." Rosie menyodorkan sebuket bunga itu ke hadapanku.

The Villainess' ConundrumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang