━━━ chapter 0037

1.6K 205 52
                                    

▍Dalam sekejap musim panas akan segera habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▍Dalam sekejap musim panas akan segera habis.

Hidupku setelah datang ke pesta hari itu berjalan seperti biasa, bisa dikatakan baik. Dengan waktu yang entah kenapa terasa cepat, sejauh ini semuanya berjalan sesuai dengan rencanaku.

Para Reid masih dengan usahanya yang sedikit demi sedikit memperlakukanku dengan baik dan sesekali membuatku tinggal di Mansion lebih lama. Meski masih agak tidak nyaman, setidaknya mereka tidak mengganggu jadi kubiarkan saja. Kakek dan Felix sering mengunjungiku ke Lumière dan sesekali aku juga mengunjungi mereka.

Mengenai para hero, ah, aku agak bingung dengan mereka. Sejak pesta hari itu sikap Sebastian agak menghangat. Ia sering mengunjungiku di sela kesibukannya. Pria itu tentu saja tidak serta merta menunjukkan rasa yang ia bilang suka padaku. Bagaimanapun juga egonya itu cukup besar. Tapi ia berubah menjadi tunangan yang lebih perhatian, meski masih menyebalkan.

Gio sendiri, setelah memberikanku gelang itu tentu masih sering datang ke Lumière sebagai pelanggan setia yang selalu membeli banyak pastry. Aku perlu mengingatkannya berkali-kali untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.  Meski tidak disuruh, ia dengan rutin mengisi ulang mananya yang ada di dalam gelangku meski mana itu belum habis.

Ngomong-ngomong tentang mana, aku sungguh perlu bersujud syukur pada Gio. Mana apinya ternyata sangat membantu kondisi kesehatanku. Biasanya suhu tubuhku sangat rendah sampai aku kedinginan setiap hari meski racunku tidak pecah. Namun sejak gelang itu dilingkarkan pada tanganku, suhu tubuhku meningkat drastis sehingga aku tidak perlu lagi terus-terusan menggunakan pakaian tebal yang mengundang kecurigaan. Melihat kondisi ini, aku sungguh berharap mana Gio sedikit banyak bisa membantuku melewati pecahan racun bunga es yang akan datang untuk keempat kalinya di bulan Mei nanti. 

Sejauh ini, perlakuan semua orang masih normal. Tapi ada satu orang yang mampu membuat urat-urat di kepalaku muncul setiap kali ia datang.

"Princess!"

Yap, Eden. Sang Pangeran Mahkota Antares yang entah kerasukan hantu sinting macam apa sampai mengunjungi Lumière setiap hari. Sebenarnya aku tidak masalah sih. Meski di awal kedatangannya Eden sempat membuat heboh satu Antares. Tapi setelah itu ada banyak bangsawan yang turut datang berkunjung dan membuat Lumière untung banyak!

Yang jadi masalah adalah, pemuda ini secara terang-terangan menunjukkan niatnya yang ingin mendekatiku. Ia bahkan menolak untuk duduk di private room karena katanya ingin melihatku bekerja! Apakah ia sudah kehilangan akal?!

"Bukankah sudah berkali-kali saya katakan untuk tidak memanggil saya Princess, Your Highness? Sampai kapan saya harus mengatakannya?"

Aku mendengus kesal ketika mengambil kursi dan duduk di hadapannya. Dengusan napasku berubah semakin kasar ketika melihatnya tersenyum lebar.

"Bukankah sudah berkali-kali kukatakan untuk tidak berbicara formal padaku? Sampai kapan aku harus mengatakannya?"

Kalau saja pemuda ini bukan Pangeran Mahkota, sudah kutusuk dirinya dengan pisau roti sejak lama!

The Villainess' ConundrumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang