Confession In Crisis

315 10 2
                                    

Warning: Jurassic World AU. Raptor trainer!Kaito. Kaito x Kouta.

Baru beberapa bulan Kouta bekerja di taman yang terletak di Isla Nublar, dan sekarang dirinya berada dalam ancaman karena satu hal.

Ini terjadi gara-gara seekor dinosaurus hybrid yang berhasil kabur dari kandangnya, menyerang apapun yang berani melawannya. Segalanya menjadi kacau, padahal semuanya berjalan lancar pada awalnya.

Sekarang Kouta bersama dengan Kaito, orang yang juga bekerja di taman itu sebagai pelatih raptor. Terkadang Kouta iri karena Kaito bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari dirinya. Pekerjaan Kouta hanyalah memberi makan para dinosaurus.

Tapi mengingat pekerjaan itu, Kouta juga merasa bersalah juga.

Kalau saja dia tahu kalau Indominus Rex -nama dari dinosaurus hybrid itu- memiliki kemampuan untuk menyamarkan dirinya dengan lingkungannya, dia tidak akan membuat laporan yang salah. Karena dia juga, Kaito hampir celaka kalau dia tidak berpikir cerdik untuk menyamarkan baunya yang mencegah dirinya diterkam oleh makhluk itu.

Kekacauan itu terjadi karena kesalahannya.

"Masih menyalahkan dirimu, Kazuraba?"

Pertanyaan dari Kaito memecahkan keheningan itu. Mereka saat ini berada di lokasi yang merupakan bekas taman -yang sebelumnya direncanakan untuk dibuka tahun 1993- dan sekarang telah terbengkalai.

Alasan kenapa mereka bisa ada di sana karena ada dua pengunjung taman yang tersesat ke lokasi yang kini menjadi area terlarang itu. Mereka berdua ditugaskan ditugaskan untuk mencari kedua pengunjung itu. Salah satunya adalah seorang remaja berusia 15 tahun, yang satunya adalah anak-anak berumur 11 tahun.

Kaito mengutak-atik mobil jip itu, berharap kalau dia bisa menyalakan mesin itu setelah bertahun-tahun terbengkalai. Selama itu pula, Kouta hanya diam saja.

"Ini salahku."

"Hmm."

"Gara-gara aku, makhluk itu kabur. Karena aku, kau hampir saja celaka. Aku...," air mata mengalir membasahi pipi Kouta.

"Dengar, bukan salahmu kalau kau tidak tahu bahwa makhluk itu bisa berkamuflase. Setidaknya aku masih hidup walaupun sebelumnya aku hampir celaka," ujar Kaito.

Walaupun begitu, Kouta sudah hampir mencelakakan Kaito sebanyak dua kali. Yang pertama adalah ketika dia terjatuh ke kandang raptor sewaktu dia akan memberi mereka makan.

Kaito mungkin seorang pelatih raptor, meski demikian raptor tetaplah binatang buas. Kouta teringat ketika raptor-raptor itu hampir menyerang Kaito sewaktu dia memalingkan dirinya dari dinosaurus yang dikenal dengan cakar besar Dan tajam berbentuk bulan sabit yang bisa saja merobek dan mengoyak isi perut manusia itu.

Kaito berhasil memperbaiki mobil jip itu, dengan begitu mereka bisa melanjutkan pencarian mereka. Tapi Kouta tidak beranjak dari tempat dia duduk. Tanpa dia sadari, Kaito sudah berada di depannya, tangannya memegang dagunya dan mengangkat wajahnya sehingga dia bisa menatapnya secara langsung.

"K-Kaito, apa-apaan kau ini?" Kouta langsung menepis tangan Kaito. "Jangan main-main di situasi seperti ini!"

Kaito hanya berdecih.
"Memangnya kau mau tetap disini? Lagi pula kita punya tugas penting."

Sekali lagi Kouta memalingkan mukanya dari Kaito. "Aku iri denganmu."

"Apa maksudmu?" Tanya Kaito.
"Aku iri karena kau bisa melakukan segalanya lebih baik dariku. Meskipun dalam hati, aku menyukaimu, Kaito," Kouta langsung tersadar kalau dia keceplosan dengan kalimat yang  terakhir dia ucapkan.

"Apa yang barusan kau katakan?"
"Tidak. Lupakan yang tadi."
"Sekarang aku paham kenapa tadi pagi kau sengaja menjatuhkan dirimu ke kandang raptor."

"Tidak. Yang itu tidak disengaja," Kouta berusaha menyangkal.
"Sudahlah, Kazuraba. Orang sepertimu tidak pandai berbohong. Lagi pula aku sendiri tahu kalau kau memang sengaja melakukannya," ujar Kaito.

Kouta terdiam.

"Iya, memang benar kalau aku menyukaimu. Tapi aku tidak pernah mengatakannya secara langsung padamu karena aku tahu mungkin kau akan menolakku dan ...," Kouta tidak melanjutkan kata-katanya ketika tangan Kaito menyentuh pipinya.

"Jujur saja, aku sebenarnya menyukai dirimu juga. Tapi aku juga tidak ingin mengakuinya. Bisa kau bayangkan bagaimana jadinya kalau orang lain tahu dan menjadikan kita bahan pembicaraan?"

"Jadi kau menyukaiku juga?" Tanya Kouta.
"Aku sendiri tidak yakin apakah kita akan selamat selama makhluk itu masih berkeliaran, jadi mungkin lebih baik kalau kita saling mengutarakan perasaan kita saat ini," kata Kaito.

"Kaito..."
"Kazuraba..."

Mereka berdua saling bertatapan, wajah mereka sailing berdekatan hingga akhirnya...

.... ciuman pertama mereka, walaupun mereka berada di situasi yang sangat sulit pada saat itu.

Tanpa mereka sadari, Indominus Rex sudah dekat dengan mereka dengan memanfaatkan kamuflasenya. Tapi sepertinya si dino hybrid ini tidak berniat untuk menyerang dua sejoli yang tengah kasmaran itu dan memilih pergi sebelum dia mimisan dan membuat dirinya ketahuan.

Kenapa endingnya harus aneh gini??!!!! Dan lagi, Indominus jadi kek fujoshi gini di endingnya. Tapi anggap sajalah itu gara-gara Indominus nggak sengaja nemu doujinshi BL yang dijatuhi ke kandangnya.
Gara-gara baru mulai nonton Heybot!, otak langsung mikir ending yang absurb kek gini.

Short Stories of My OTPsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang