"harus yaa trutnya begitu-an!" seseorang pria yang
tengah berkumpul mengelilingi salah satu meja
kelasnya bersama para sahabatnya tengah
memprotes apa yang dipinta kedua sahabatnya
yang masih asik tertawa renyah ini.
"apa susahnya sih, Baal? Ini tuh pertanyaan
termudah, begok!" Teuku Rizky Muhammad, pria
berisi yang biasa disapa Kiky ini menoyor kepala
pria itu.
Pria itu memutar matanya, "Ck! Termudah kata
lo?"
"udahlah, Baal! Cuma jawab aja kok! Kita nggak
akan nyebarin ke temen-temen yang lain! Janji!"
pria berambut kribo yang berasal dari suku
Sumatera masih terus memaksa pria itu, karna kini
ia masih penasaran. Siapa sebenarnya gadis
pujaan Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, sahabatnya.
Yep, ketiga pria tampan ini sedang memainkan
Truth or Dare atau biasa disebut ToD. Dan tentu
saja pertanyaan yang diajukan mereka adalah hal
yang tadi dipikirkan Bastian Bintang Simbolon -
Lelaki kribo itu.
"Siapa cewek yang lo suka dikelas?!" ulang Rizky
dan Bastian serempak.
"Okey okey. Gue akan jawab. Tapi awas kalo lo
berdua sebarin ke semua! Krek! Gue tebas leher
lo!" Iqbaal membesit pelan lehernya dengan bagian
samping telapak tangannya, menirukan seorang
manusia yang sedang digorok oleh pisau yang
sangat tajam.
"Iya iya. Janji! Cepetan.. siapa?"
Iqbaal menggigit bibir bawahnya, "Mmm.. si--
mmm.."
Rizky dan Bastian membenarkan posisi duduknya,
mendekat pada pria yang terlihat tengah nervous
itu. "Ck! Lama lo! Keburu bel pe'a" ketus Bastian
kembali kesal dengan tingkah Iqbaal yang terlihat
bodoh dan ling-lung itu.
"A-- mmm itu.. mmm A-Adiba"
"What?" mata Bastian dan Rizky terbelalak, tak
menyangka jika Iqbaal menyukai gadis berhijab itu.
Adiba Khanza Azzahra, gadis cantik dan pintar
dikelasnya. Gadis yang saat ini memiliki kekasih
seorang ketua OSIS, Alvaro Maldini Siregar -pria
tampan yang duduk dikelas XI Ipa 1 -Kakak kelas
Iqbaal, Bastian, dan Rizky--
"Kring..kring..kring"
Iqbaal berlalu meninggalkan Rizky dan Bastian
KAMU SEDANG MEMBACA
Crowded
Romance“harus yaa trutnya begitu-an!” seseorang pria yang tengah berkumpul mengelilingi salah satu meja kelasnya bersama para sahabatnya tengah memprotes apa yang dipinta kedua sahabatnya yang masih asik tertawa renyah ini. “apa susahnya sih, Baal? Ini tuh...