Part 7

579 38 0
                                    

Iqbaal meringis. “Kenapa harus jam 7?” dumel

Iqbaal dalam hati. Cafe biasa? Iqbaal menepuk

dahinya, teringat jika ia pun berjanji pada

(Namakamu) pada jam yang sama, dan..

ditempat yang sama pula.

Kali ini Iqbaal memejamkan matanya, berfikir apa

yang harus ia lakukan. Ia telah mengajak

(Namakamu) lebih dulu, dan tidak mungkin dia

akan membatalkannya, karna kali ini ia sangat

ingin dinner bersama gadis itu. adiba? Tuhan,

gadis itu adalah sosok putri yang selalu Iqbaal

inginkan. Sejak Aldi putus dengan Adiba sekita

sebelas hari yang lalu, gadis itu kini lebih

condong mendekati Iqbaal. Tapi Iqbaal sekarang

lebih nyaman bersama (Namakamu), kenapa?

Bukankah impian Iqbaal memiliki Adiba seutuhnya

akan segera terwujudkan? Dan mengapa ia

menyia-nyiakan ini hanya untuk (Namakamu)?

Mantan musuhnya yang beberapa hari ini sedang

dekat dengannya?

**

Kini Iqbaal dan (Namakamu) sedang menyusuri

koridor menuju tempat yang sudah Iqbaal

persiapkan sebelumnya. Iqbaal masih terus

terdiam, terkagum dengan apa yang ia lihat kali

ini. (Namakamu), gadis itu terlihat sangat cantik,

tak pantas untuk menjadi seorang perempuan,

lebih pantas diberikan gelar ‘bidadari’ padanya.

Kini Iqbaal sangat bangga dapat berjalan

berdampingan dengan gadis itu, sesekali ia dapat

merasakan beberapa penglihatan orang-orang

dicafe itu menatap kearahnya. Namun bukan

memperhatikannya, melainkan terus berdecak

kagum melihat kecantikan alam yang tersorot

dalam ukiran wajah (Namakamu).

Gadis itu mengenakan dress yang dibelikan Iqbaal

untuknya, dengan rambut panjang curly dibiarkan

terurai tanpa harus digulung asal dan dimasukan

kedalam sela-sela snapback yang biasa

(Namakamu) gunakan. Polesan bedak tabur yang

sangat tipis, lapisan lipgloss yang kini menghiasi

bibir tipis (Namakamu), blush on merah muda

yang hanya dipoles asal itu sanggup membuat

hati Iqbaal akan meleleh. Kenapa ia baru sadar

bahwa selama ini ada gadis cantik layaknya peri

didekatnya, namun dengan bodohnya ia hanya

terus mengharapkan cinta Adiba. Malam ini..

(Namakamu) jelas lebih terlihat cantik dari Adiba,

CrowdedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang