#19 Sadar

1 0 0
                                    

   Aku tersadar kembail, terlihat ada perban di beberapa bagian anggota tubuh. Kali ini aku melihat disekitar, aku tidak tau ini dimana seperti sebuah kamar pribadi.

   "Kamu sudah sadar" ucap seorang gadis yang sepertinya aku kenal.

   "Oh, Aisa ini dimana ?" jawabku.

  "Kamu berada di Kontrakanku" balas Aisa sambil membawakan minuman kepadaku.

  "Terima kasih sudah menolongku, berapa lama aku tidak sadarkan diri ?" tanyaku.

  "Sekitar 3 hari, Roni menemukanmu dan membawanya kemari" jelasnya.

  "Sebentar sejak kapan kalian saling kenal" Tanyaku pada Aisa.

  "Roni adalah orang yang suka menggoda wanita karena itulah dia bisa kapan saja mendekatiku saat di acara pertandingan" jelasnya yang menurutku masuk akal.

   Roni adalah orang yang sangat mudah bergaul, apalagi dengan wanita. Mungkin hanya karena mudahnyanya dia bergaul yang pada akhirnya dia melakukan hal yang tidak bertanggung jawab kepada Sahabatnya Anya.

   "Bagaimana dengan barang-barangku dan Uangnya" tanyaku pada Aisa.

   Aisa terdiam sepertinya sesuatu yang buruk telah terjadi.

   "Kata Roni, setelah berhasil menabrakmu sepertinya uang itu dicuri oleh si pelaku" Jelasnya membuatku emosi dengan pelaku.

   "Aku harus mengambilnya kembali" jawabku dengan tegas.

   "Sampai sekarang kita tidak tau siapa pelakunya, itu hanya akan menguras waktu & tenaga jika kita tidak tau apa-apa". jelas Aisa membuatku tersadar.

   "Dari kemarin HP mu berbunyi mungkin seseorang sedang mencarimu" ucap Aisa.

   Aku melihat HPku aku melihat terdapat 2 pesan yaitu Anya dan nomor tak dikenal. Aku membuka pesan nomor itu.

   "Kita sedang diawasi, tetaplah disitu dan kabari aku jika sudah sadar, aku akan menemuimu jika sudah waktunya, Rehan" pesan nomor tak dikenal tersebut. Aku membalasnya dengan jawaban singkat yaitu Aku sadar.

   Selanjutnya aku membuka pesan dari Anya tertulis :

"Hai, Den gimana kabarnya ? baik-baik aja kan ? Jadi aku mau ngabarin aja, Ayahku sekarang sedang sakit dan sebelum dia meninggal katanya dia ingin bertemu langsung denganmu jadi kamu cepetan pulang ya awas aja kalau sampai kamu kecewain Guru.. bye" Pesan yang terkirim kemarin ini membuatku tambah fikiran. Jarang sekali Guru ingin bertemu denganku mendadak seperti ini tapi aku juga tidak bisa kembali tanpa uang itu.

   Aku menghela nafas dan aku kali ini menghubungi Roni dan menanyakan perihal uang itu.

   "Hai, Roni bagaimana  dengan barang-barangku dan Uang itu?" tanyaku saat tefonku terangkat.

   "Aku masih belum bisa menyelidikinya, terjadi beberapa kekacauan di FOD kemarin terlihat ada beberapa satuan polisi yang mengincar orang-orang tertentu termasuk aku, untungnya aku bergegas menyusulmu dan berhasil kabur" ucap Roni yang sepertinya sedang mngendarai mobil.

  "Lalu apa akan ada rencana agar uang itu bisa kembali ?" tanyaku.

  "Maaf Den, sampai sekarang kita masih belum bisa melakukan apa-apa mungkin bisa sampai beberapa bulan sampai insiden ini tidak hype lagi tapi aku akan berusaha mencari tau apa yang sedang terjadi" jelas Roni membuatku semakin bingung antara Pulang dan mengikhlaskan atau tetap disini dan mengambil uang itu.

   Aku bingung apa yang harus aku lakukan, jika aku tidak mengambil uang tersbut aku akan gagal dan impianku akan tertunda lagi, Aku membutuhkan orang yang tau tentang insiden ini tapi siapa ?, Aku terus berfikir, dan berfikir.

   "Kemarin ada orang yang aneh, menanyakan keadaanmu saat aku di sebuah Toko, Dilihat dari bahasanya dia orang indonesia tapi aku tidak bisa melihat jelas wajahnya karena dia memakai Topi & Masker" jelas Aisa seketika menyadarkanku akan seseorang.

   Iya aku teringat Rehan yang seorang Polisi, tentu dia paham dengan insiden ini karena dia adalah mata-mata yang saat itu berada disana, aku harus segera menghubunginya.

   "Kriing !" Suara hp.

  "Aku akan Pelabuhan nanti malam jam 10, untuk sementara jangan menelfonku" jawab Rehan dengan cepat dan langsung menutup telfonnya.

  Sepertinya sedang terjadi sesuatu dengan Rehan. Tapi sampai sekarang aku masih bertanya- tanya apakah benar Rehan adalah Mr. X ? lalu jika dia Mr. X kenapa dia mau bekerja sama denganku untuk mencari tau tentang Mr. X ini adalah misteri terbesarku saat ini dan aku kembali istirahat lagi.


Pendekar : Fight or Die (Aksi, Laga & Drama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang