NEW SHIMPHONY

27 8 4
                                    

Seluruh member terkejut mendengar jeritan MJ yang menggema, bagaimana tidak, MJ mengalami cedera cukup parah di pergelangan kaki kanannya. Jangankan menari bahkan untuk kembali bangkit dari jatuhnya saja ia tidak mampu sekarang.

Para member dan manajer yang melihat sontak saja berhambur ke arah MJ dan meminta pertolongan pada pelayan agar memberikan pertolongan pertama pada MJ yang terlihat begitu kesakitan. Setelah pelayan memberikan es untuk mengompres pergelangan kaki MJ, pelayan memberikan alamat rumah sakit terdekat untuk tindakan lebih lanjut. Tanpa menunggu lama para member dan manajer segera membawa MJ ke rumah sakit terdekat sesuai arahan pelayan tadi.

Memasuki area IGD, MJ disambut oleh perawat yang sedang jaga malam, dengan sigap perawat tersebut menurunkan MJ dan mendudukannya di kursi roda lalu dengan cepat membawanya ke ruang perawatan, MJ yang terlihat sangat kesakitan segera saja mendapat tindakan dari dokter jaga. Serangkaian prosedur dijalani MJ malam itu juga untuk mengobati cedera pada pergelangan kakinya.

"This is the result of an X-ray and CT scan of the injured ankle," jelas dokter kepada manajer sementara MJ masih berada di ruang penanganan, pergelangan hingga telapak kakinya di balut dengan perban khusus terkilir.

"How long is the cure? He can't take too long for an injury like this."

"You're worried about his condition or by the work he can't do?" pertanyaan dokter sedikit tajam kepada manajer yang sedang menatapnya tidak senang.

"Saya rasa pertanyaan itu tidak tepat, bukan?"

"Saya mengkhawatirkan keadaan pasien saya, itu yang menjadi perhatian saya dan saya jelas melihat kalau itu semua tidak ada pada anda ... saya akan memastikan kesembuhan baginya, karena kalau anda memaksakan pasien harus bekerja dalam waktu yang cepat tanpa pemulihan yang baik dan layak, bisa dipastikan kalau ia tidak dapat berjalan dengan normal lagi, dan saya percaya anda tidak mau menghancurkan masa depannya, kan?" desak sang dokter pada manajer.

Jujur saja manajer sangat pusing mendengar keadaan MJ, ia takut melaporkan keadaan MJ pada Lee PD. Manajer terus saja menggaruk puncak kepalanya yang tidak gatal, ia benci berada dalam situasi seperti ini namun, ia tetap harus mengabari Lee PD karena esok adalah jadwal syuting untuk acara reality show pribadi X01.

Manajer terus saja memutar otaknya sebelum memutuskan menelepon Lee PD, ia harus memiliki opsi lain agar ia tidak kena marah oleh Lee PD, lalu ia menemukan ide yang sangat luar biasa oleh karena itu manajer segera mengabari Lee PD.

***

Youngjin menepuk bahu MJ berusaha menguatkan temannya yang sedang bersedih ini.

"MJ ... kau pasti cepat pulih, kesembuhanmu adalah prioritas kami saat ini. Kami sayang padamu, sungguh."

"Terima kasih, Hyung ...," jawab MJ seraya menundukan pandangannya, air matanya jatuh begitu saja. Ia mengutuk kecerobohannya, mengutuk dirinya karena berada dalam situasi seperti ini dan yang lebih menyakitkan baginya adalah mendengar kenyataan kalau ia tidak akan bisa normal lagi jika tidak menjalani pengobatan dengan serius. Pertanyaannya adalah apakah mungkin ia bisa mengambil waktu begitu lama sementara pekerjaannya tidak memiliki jeda sama sekali. Tetapi tunggu, ada hal yang lebih menyakitkan baginya, itu adalah bagian ketika manajer yang selama ini dikiranya sangat perhatian dan penuh kasih sayang hanya menempatkannya sebagai objek bisnis semata, tidak lebih.

"Jangan kau hiraukan perkataannya, Hyungnim bisa saja sedang kalut mengatakan hal yang demikian," hibur Youngjin namun sebenarnya diam-diam ia juga merasa tidak yakin pada kalimat itu, diam-diam Youngjin merasa miris dan juga sedih kepada nasib mereka selaku grup X01, jika bukan karena MJ terluka tentu dirinya tidak akan pernah menyadari kalau ternyata manajer mereka seperti itu.

KaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang