LOVING YOUR BEAUTIFUL SOUL

11 3 2
                                    


Grup X01 sedang bersiap-siap untuk mengadakan world tour mereka yang bertajuk Loving Your Bautiful Soul. Tur ini akan dimulai dari Amerika Serikat dan melintasi beberapa negara besar seperti Brazil, Inggris, Perancis, Jepang, dan terakhir kembali ke Korea.

Minggu-minggu terakhir sebelum keberangkatan, mereka sibuk dengan latihan intensif dan pertemuan dengan manajemen mereka. Ditengah kesibukan itu, MJ menghubungi keluarganya untuk sekedar melepas rindu juga memberitahukan kepada kedua orangtuanya tentang perispan world tour X01.

"Eomma. Appa. Bagaimana kabar kalian?" setelah melihat orang tuanya di layar telepon genggamnya.

"Hai, nak. Kami baik-baik saja," jawab Hyemi pada MJ dengan senyum cerah.

"Kami sedang mengadakan persiapan world tour yang dimulai pada bulan April ini sampai November nanti. Doakan kelancaran untukku, Eomma, Appa..."

"Bagaimana persiapan tur kalian sejauh ini?" kini berganti Kim Min Jae yang bertanya kepada anaknya.

"Semuanya berjalan lancar. Kami akan mulai tur dari Amerika bulan April ini."

"Itu sangat mengagumkan! Kami pasti akan menyaksikan setiap pertunjukan kalian secara daring," ungkap Hyemi dan Min Jae secara bersamaan.

"Eomma, Appa, ada sesuatu yang ingin kusampaikan. Tur kita akan berakhir di Korea, dan aku sangat ingin kalian hadir diacara terakhir itu."

"Oh, sayang. Tentu saja kami akan datang! Kami tidak akan melewatkan momen spesial itu, hanya saja kami ingin mangajukan satu permintaan padamu."

"Hmm... apa itu?"

"Kamu boleh melakukan apapun yang kamu sukai dan kami akan mendukungmu, Nak... tetapi kami minta padamu untuk tidak menolak perjodohan yang telah kami siapkan untukmu." Mendengar hal tersebut MJ tertegun sejenak, batinnya berperang antara ingin menolak atau menerima semuanya. Ini bukan kali pertama MJ mendengar tentang tema perjodohan dan pernikahan yang telah mereka siapkan tanpa persetujuan darinya namun, MJ tidak sanggup mengeluarkan kalimat penolakan kepada orang tuanya. Bagaimana mungkin ia berani melakukan itu setelah dukungan dan kasih sayang yang telah orangtuanya berikan kepadanya selama ini.

"Eomma..., Appa...," MJ kembali terdiam, tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

"Nak, percaya pada kami kalau jodoh yang kami pilihkan adalah yang terbaik untukmu. Bismillaah, kamu juga akan jatuh hati padanya nanti setelah kalian bertemu. Izinkan kami juga untuk membawanya bersama kami untuk menonton konsermu nanti." Mata MJ membesar, tidak percaya pada apa yang dirinya dengar.

"Apa?!" MJ tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

"Nak..., kami sangat berharap padamu agar kau tidak menolak perjodohan ini...," ucap Min Jae setengah berbisik. Begitu besar harapan yang terlukis pada wajah orangtuanya, MJ memejamkan mata, memijit pelipisnya yang mulai berdenyut.

"Baiklah Eomma, Appa..., tapi aku mohon jangan sampai kehadirannya tercium oleh media," jawab MJ mengalah kepada kemauan kedua orangtuanya namun, tetap memberikan syarat terkait kehadiran calon tunangannya.

"Alhamdulillaah, Nak. Kami sangat gembira dan berterima kasih padamu, kami Insyaa Allah akan hadir di Tur-mu nanti, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar kehadirannya terabaikan oleh media." Kedua orangtuanya berusaha meyakinkan MJ.

MJ memaksakan senyumnya mendengar kata-kata dari orangtuanya, sejujurnya dirinya enggan melakukan semuanya hanya saja, ia tidak sanggup menolak permintaan keduanya.

Mereka kemudian berbincang-bincang lebih lanjut tentang jadwal tur dan rincian lainnya. Mereka terlihat begitu antusias, hanya saja kedua orangtua MJ masih menyembunyikan identitas dari Karamel, wanita yang akan dijodohkan dengan MJ. Baik Hyemi maupun Min Jae sudah berencana untuk membawa Karamel saat konser nanti sebagai kejutan bagi MJ. Mereka berharap kalau MJ dapat menerima kehadiran Karamel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang