Part 23: Kabar Bahagia

2.5K 233 40
                                    

Mereka masih dalam posisi yang sama, mendekap erat tubuh masing masing. Tak percaya jika keduanya kini akan mempunyai sang buah hati.
"Kita kasih tau ke mama papa yahh" ucap Al
"Iyaa mas" ucap Andin lalu tersenyum manis pada suaminya itu.

====


Terlihat di ruang tamu sepasang suami istri yang sudah berumur sedang duduk berdua dengan menyantap camilan dan meminum teh mereka dengan diiringi canda dan tawa dari keduanya.
"Maa.. Paa.." sapa Al lantas ia pun duduk disofa yang masih kosong dan di susul dengan Andin
"Hey Al.. Andin.." jawabnya
"Kenapa sihh? Kayaknya lagi bahagia banget?" tanya mama Rosa yang sedari tadi memperhatikan wajah mereka yang terpampang jelas jika ada kebahagiaan disana.
"Mama tau gak?" tanya Al sambil menyeringai
"Tau apa? Kan kamu belum cerita sama mama, apasih?! Ayo cepetan cerita jangan bikin mama penasaran"
"Mama dan papa Sebentar lagi mau punya cucu"

Mama Rosa dan papa Hartawan membelakakan matanya seakan tak percaya jika Andin hamil "Seriously?"
Andin hanya mengangguk dan tersenyum manis pada mertuanya
"Paa kita bakal punya cucu" ucap mama Rosa kegirangan
"Iyaa maa duhh papah gak sabar nihh" jawabnya

****

Hari sudah mulai gelap Al dan Andin sedang berada dikamarnya untuk beristirahat. Andin sedang berbaring di ranjang sedangkan Aldebaran ia duduk disamping Andin sambil mengelus elus perut Andin yang masih rata.
"Mas besok kita kerumah mamah papah yaa, aku mau ngasih kabar bahagia ini sama mereka" izin Andin lada suaminya
"Iya nanti saya temenin" jawabnya
"Kamu gak ngantor?"
"Gak"
"Kenapa?"
"Yaa gpp lhaa, lagian juga mau nemenin sekalian jagain kamu"
"Kan aku dirumah mamah papah pasti baik baik aja kok, udah kamu ngantor aja aku gak apa apa kok"
"Bisa gak? jangan bantah suami?!"
"Iyaa iyaa dasar batu kalo dikasih tau. Untung sayang" ucapnya sambil menoel hidung mancung Al dengan jari telunjuknya.

"Mas" panggil Andin
"Hmmm? Kenapa?" jawabnya
"Anaknya pengen dicium" pintanya
Al melirik tajam Andin dengan senyum tipis di bibirnya lantas ia mencium manis perut Andin yang didalamnya ada sang calon buah hatinya 'cup'
"Kamunya mau di cium juga?" ucapnya sambil tersenyum malu
"Beneran?" tanyanya dengan senyum nakalnya
"Sini" ucap Andin lantas Al mendekatkan wajahnya dan memejamkan matanya serta senyum manis di bibirnya
'Cupp'
Satu kecupan mendarat dipipi Al yang diberikan oleh Andin "Good night suamiku.." ucapnya
"Too"
"Ish masa jawabnya gitu doang" ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya
"Terus jawabnya apa dong?"
"Good night istriku, gitu.."
"Huftt, Good night istriku udah yaa tidur" ucapnya dengan tersenyum
Andin pun tersenyum manis pada suaminya itu dan ia pun langsung terlelap dalam tidurnya.

=====

Hari ini, dipagi yang cerah ini Al berniat menemani Andin untuk ke rumah mamah papanya, Andin yang berniat untuk mengunjungi orang tuanya sekaligus memberi kabar bahagia untuk kedua orang tuannya kalau dirinya sedang hamil anak dari Aldebaran.
Al dan Andin pun menuju rumah papa Surya, dalam perjalan Andin melihat seorang penjual martabak, entah kenapa tiba tiba saja ia ingin makan martabak manis dari penjual itu.
"Mass aku pengen martabak" renggek Andin
"Martabak?"
"Iyaa martabak, ituu martabak abang yang itu" ucapnya sambil menunjuk penjual martabak itu
"Nanti kita beli di restoran aja yaa, yang pinggir jalan gak sehat"
"Gak! Gak mau aku maunya di abang itu"
"Andin! Bisa nurut gak kata suami, yang dipinggir jalan itu gak sehat, saya gak mau terjadi apa apa sama anak saya!" gertak Al

Andin yang digertakpun memilih untuk diam, buat apa ia melawan suaminya yang batu itu, pasti saja ia akan kalah.
Entah kenapa pula ia merasa sakit hati di perlakukan seperti ini, padahal ia hanya ingin martabak tapi suaminya tak mengijinkannya dengan berbagai alasan untuk menolaknya.
"Kenapa diem?" tanya Al
"Huftt Al, lo lupa kalo Andin lagi hamil, tadi kan mama bilang perempuan itu kalo hamil sensitif, mama kan juga bilang kalo perempuan hamil akan sedih kalau permintaannya gak di turitin. Arghh Al.. Bisa bisanya lo lupa" gumamnya dalam hati sambil memukul kepalanya berkali kali

BUKAN CINTA BIASA🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang