Biasakan tinggalkan jejak dengan vote dan komen yaaa :)
Haechan dan Yena masih disitu dan sedang menikmati tteokbokki mereka, bahkan mereka juga memakan beberapa tusuk odeng. Mereka berdua benar-benar lapar karena dari pagi belum makan apa-apa dan harus mengurus kasus Siwon dan Minju. Sangking laparnya bahkan Haechan juga memakan tteokbokki punya Jaemin. Yena sebenarnya bingung tidak biasanya Haechan emosi seperti tadi, ah maksudnya memang Haechan selalu emosi tapi kali ini beda, apakah dia bertengkar dengan kekasihnya lagi. Haechan memang selalu sensitif jika sudah bertengkar dengan kekasihnya itu
"Ada apa denganmu hari ini? Apa kau bertengkar lagi dengan Ryujin?"
"Apa ada hubungannya dengan itu?"
"Yaa jangan coba mengelak, aku tau setiap kali kau bertengkar dengan Ryujin. Chan, aku belum pernah melihat Jaemin keliru sejak akademi"
"Tapi kali ini berbeda, kita harus berhati-hati tentang sesuatu yang berkaitan dengan Minju. Jaemin seharusnya tidak terlibat dalam kasus ini, dia mencium putri korban dan aku seolah-olah sedang berbicara omong kosong disini"
"Baiklah"
"Baiklah apa? Dia seharusnya menyerahkan kasus ini pada kita, kitalah yang akan menyelesaikannya. Jika dia terlibat dalam kasus ini, itu sama saja dia akan menghancurkan kita dan dirinya sendiri. Bahkan Pak Chanyeol sudah menutup kasus ini dan aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa"
"Yasudah biarkan saja!" ucap Yena kesal
"Astaga....biarkan saja gimana? Aku khawatir padanya jika dia menangani kasus ini, dia bahkan tidak tidur"
"Aishhh...kau terlalu banyak bicara dan membuatku kesal. Kau bayar semua ini" Yena bangkit dari duduknya dan meninggalkan Haechan
"Yena-ya tunggu aku!" ucap Haechan yang masih memakan odengnya lalu dia bangkit berdiri membayar semua makanan ini dan berlari menghampiri Yena
Lia memarkirkan mobilnya di depan rumah Minju, dia keluar dari mobil itu dan diam sebentar memandang rumah di depannya. Lia masuk menaiki tangga karena rumah Minju berada di lantai 2. Tak lama Lia masuk, mobil Jaemin sampai di rumah Minju. Ya Jaemin memang mengikuti Lia daritadi. Tapi Jaemin tidak ikut masuk ke rumah Minju, dia akan menunggu Lia disini.Saat Lia sudah sampai di depan pintu rumah keluarga Kim itu, dia melihat banyak sekali sepatu di depan pintunya
Apakah tetangga dan teman Ibunya sedang berkumpul disini? -batin Lia
Karena keluarga Kim itu masih dalam keadaan berduka jadi tetangga dan teman-teman Ibu Minju datang kesini untuk mengucapkan belasungkawanya dan mengirimkan doa. Berbeda dengan keluarga Lia yang dimana teman-teman Ibunya bahkan Ayahnya hanya sibuk dengan bisnis mereka. Lia menekan bel rumah Minju dan melepas sepatunya di luar, lalu teman Ibu Minju lah yang membukakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY : Diamonds, Murder, and Love
FanfictionNa Jaemin seorang polisi muda dan tampan. Jaemin merupakan lulusan terbaik di akademinya. Ia memilih menjadi polisi karena kematian ayahnya dalam kasus penculikan yang masih belum terungkap, bahkan hingga Jaemin menjadi polisi. Di sisi lain, seoran...