Biasakan tinggalkan jejak dengan vote dan komen yaaa☺️
○
●
○
●
Jaemin memberhentikan mobilnya di depan rumah Yena, saat keluar langkahnya terhenti karena melihat mobil Lia yang baru saja berhenti tepat di belakang mobilnya. Sang empunya mobil keluar dari mobilnya dan mendekati Jaemin
"Yena juga menyuruhmu datang kesini?"
Lia mengangguk, "Dia tidak memberitahuku jika kau juga datang"
"Apa dia mengatakan padamu alasan kita dipanggil kesini?"
Lia menggeleng "Tidak. Mungkin ada sesuatu yang penting"
Pagi-pagi sekali Yena baru saja menemukan informasi penting. Setelah berpikir panjang, akhirnya Yena memutuskan untuk menelepon mereka berdua dan memberitahu hal ini. Mungkin informasi ini akan tidak baik untuk Jaemin, tapi mau tidak mau dirinya harus memberitahu mereka berdua. Yena membuka pintu setelah Jaemin menekan bel
"Selamat pagi"
"Selamat pagi Yena" balas Lia
"Ada apa, Yena? Apa ada sesuatu yang mendesak?" tanya Jaemin
"Apa itu berkaitan dengan adikku?"
"Ah tidak, Lia. Ini tidak ada hubungannya dengan dia. Ini adalah sesuatu yang lain, masuklah sehingga kita bisa bicarakan ini"
Jaemin dan Lia mengerutkan alisnya bingung karena ekspresi yang Yena berikan
"Haechan tidak ada disini?" tanya Jaemin
"Tidak, aku tidak memanggilnya"
"Yena, aku menjadi sedikit takut. Ada apa sebenarnya?" Lia melihat ke arah Yena
"Duduklah, aku akan memberitahu kalian"
"Astaga..." Jaemin dan Lia mendudukan dirinya, "Baiklah kami akan dengarkan" lanjut Jaemin
Yena melipat tangannya di depan dada, "Aku ingin kalian melihat video ini dan kantor polisi tidak boleh tahu tentang ini, karena ini pribadi kalian berdua
"Memangnya video seperti apa yang akan kita tonton?"
Yena melangkahkan kakinya dan mulai membuka laptopnya
"Aku dan Jungwoo-oppa sudah bekerja sejak malam pembunuhan, kami sudah melihat semua rekaman CCTV daerah sekolah Minju dan daerah perusahaan CH Corporation, seperti cafe, restaurant, lobi hotel, dan lainnya. Dan Jungwoo-oppa menemukan sesuatu yang penting"
Lia semakin penasaran, "Terkait dengan apa?"
Lia dan Jaemin semakin penasaran menuggu jawaban yang keluar dari mulut Yena
"Sebaiknya kalian lihat sendiri videonya" Yena lalu membuka videonya dan memutar laptopnya mengarah ke Jaemin dan Lia
Di dalam video itu, terdapat seorang perempuan yang duduk sendirian di sebuah cafe kecil
"Bukankah itu Minju?"
Yena mengangguk atas pertanyaan yang Jaemin berikan. "Karena video ini tidak memiliki suara, jadi aku menggunakan lipreading. Aku akan memberitahu apa yang Minju katakan"
"Saat itu Minju mengucapkan terima kasih" ucap Yena saat seorang pelayan memberikan pesanan yang baru di pesan oleh Minju. "Dan pelayan itu mengucapkan terima kasih kembali, Bora"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY : Diamonds, Murder, and Love
FanficNa Jaemin seorang polisi muda dan tampan. Jaemin merupakan lulusan terbaik di akademinya. Ia memilih menjadi polisi karena kematian ayahnya dalam kasus penculikan yang masih belum terungkap, bahkan hingga Jaemin menjadi polisi. Di sisi lain, seoran...