Biasakan tinggalkan jejak dengan vote dan komen yaaa :)
12 jam sudah berlalu. Pesawat juga sudah mendarat di bandara Leonardo Da Vinci, Italia. Lia langsung melepaskan sabuk pengamannya dan bangkit berdiri menuju kursinya. Dia berhenti sejenak melihat bagasi kabin itu, lalu Lia langsung membukanya dan mengambil koper putih yang terdapat lambang kupu-kupu disana. Kemudian dia mengeluarkan koper miliknya dan tas besar yang diberikan pria berkumis saat di bandara Incheon. Saat Lia keluar dari pesawat dia buru-buru bergegas menuju toilet, tentu saja Jaemin mengikutinya dan melihat Lia masuk ke dalam toilet lalu Jaemin menunggu Lia di luar.
Saat Lia sudah di dalam, dia langsung masuk ke dalam salah satu toilet itu dan tentunya menutup pintunya lalu menguncinya. Lia menaruh koper putih itu di atas WC duduk, saat dia membuka koper itu tentu matanya langsung melotot karena sangat kaget melihat uang sebanyak itu secara tunai. Lia menutup koper itu lagi dan bergegas keluar dari toilet. Saat Lia sedang mencuci tangannya, ponselnya berbunyi menampilkan nomor yang tidak dikenal. Tentunya Lia tau siapa yang meneleponnya
"Halo"
"Masukkan dari katrol paspor No.3"
"Bagaimana kalau mereka menghentikanku? Bagaimana kalau mereka membuka koper dan menangkapku?" Lia sangat panik dan takut sekarang
"Jangan banyak bicara. Tenang, tenangkan dirimu"
"Kau tidak memberitahu ku kalau pekerjaan ini sangat serius"
"Kau hati-hati. Jangan sampai tertangkap, aku percaya padamu"
Andy menutup panggilan teleponnya dan Lia langsung keluar dari toilet itu.
Jaemin berkali-kali menengok ke toilet tapi Lia belum keluar juga. Tak lama Lia keluar dari toilet dengan menggeret dua koper. Karena sangking takutnya Lia, dia sampai tidak melihat Jaemin yang berdiri di balik tembok. Jaemin berjalan diam di belakang Lia dan mengikutinya.
***
Lia sudah mengantre untuk pengecekan paspor, dia mengikuti kata Andy untuk mengantre di katrol paspor No. 3, sedangkan Jaemin mengantre di sebelahnya yaitu katrol No.2. Jantung Lia berdegup sangat kencang dan Lia terus menelan ludahnya, karena tersisa dua orang lagi di depan lalu dia akan mengecek paspornya. Sedangkan Jaemin mengantre jauh di belakang Lia, bisa dibilang 6 atau 7 orang dibelakang Lia. Antrean Jaemin lama karena di antreannya ada seorang pria yang bermasalah dengan paspornya.
Sekarang giliran Lia, dia memberi paspornya ke petugas lalu dia menunggu paspor itu untuk di cek. Jika sudah Lia langsung berjalan keluar menuju keluar bandara. Saat Lia sudah keluar dari tempat pengecekan paspor ada seorang petugas yang memanggilnya
"Signora! Signora!"
(Nyonya! Nyonya!)Lia memberhentikan langkahnya dan jantungnya kembali berdegup sangat kencang
Apakah akhirnya akan seperti ini?
Lia membalikkan badannya dan melihat petugas itu, petugas itu berjalan mendekatinya yang membuat Lia menelan ludahnya dan tentunya jantungnya berdegup dua kali lebih cepat
"Si Signore? C'è un problema?"
(Iya, Pak? Ada masalah?)"Signora, ha dimenticato il passaporto"
(Nyonya, Anda melupakan paspor anda) ucap petugas itu lalu memberikan paspor Lia"Oh grazie"
(Ah terima kasih) ucap Lia tersenyum panik lalu petugas itu tersenyum kembali padanyaLia kembali berjalan keluar bandara. Saat dia sedang menunggu taksi, ada mobil hitam berhenti di depannya, lalu seorang pria keluar dari pintu pengemudi
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY : Diamonds, Murder, and Love
FanficNa Jaemin seorang polisi muda dan tampan. Jaemin merupakan lulusan terbaik di akademinya. Ia memilih menjadi polisi karena kematian ayahnya dalam kasus penculikan yang masih belum terungkap, bahkan hingga Jaemin menjadi polisi. Di sisi lain, seoran...