Biasakan tinggalkan jejak dengan vote dan komen yaaa😊
Hanya tinggal menyebrang jalan saja Jaemin dan Lia akan sampai hotel itu. Mereka sedang menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi warna merah.
"Mudah-mudahan saja kita bisa menemukan sesuatu disana"
"Kita saja belum tahu apakah benar Ayahku penginap di hotel itu atau tidak"
Tanpa menunggu waktu lama, akhirnya lampu lalu lintas itu sudah berganti warnanya, kini Jaemin dan Lia menyebrang jalan dan langsung memasuki hotel itu. Sampai di dalam mereka langsung menuju meja resepsionis
"Buongiorno"
(Selamat pagi)"C'è qualcosa che posso aiutare?"
(Ada yang bisa saya bantu?) ucap resepsionis itu"Sono Julia Choi-"
(Saya Julia Choi-)"Kau tidak perlu memperkenalkan namamu, langsung saja ke topiknya" potong Jaemin
"Yak! Kenapa kau selalu saja memotong pembicaraanku? Oke, kau saja yang bicara sekarang" ucap Lia dengan kesal
"Tidak, kau lanjutkan saja"
"Tidak, kau saja"
Resepsionis perempuan itu memperhatikan dua orang di depannya ini yang tidak mau mengalah satu sama lain
"Aku mengerti" ucap resepsionis itu yang membuat Lia dan Jaemin memandangnya
"Kau bisa bahasa Korea?"
"Ibuku orang Korea"
"Ay-" ucapan Lia terpotong lagi karena Jaemin menghadang badannya yang membuat Lia harus mundur
"Kalau begitu, aku saja yang bicara padanya"
Lia menatap Jaemin dengan penuh emosi, rasanya dia ingin sekali menjambak wajah pria bermarga Na ini
"Ayah dari perempuan ini menyewa sebuah kamar dari hotel ini, Namanya Choi Siwon apa kau mengenalnya?"
Resepsionis itu memandang Lia sambil tersenyum senang "Ah Tuan Siwon, Iya saya mengenal dia, dia orang yang sangat ramah. Dia disini bulan lalu"
"Bernahkah?" tanya Lia terkejut
"Dia menyewa kamar...bentar saya cek dulu" Resepsionis itu lalu beralih mengecek layar komputer di depannya, "Suite 804 itu miliknya. Kami tidak bisa menyewakan kamar ini untuk orang lain karena dia menyewanya untuk satu tahun. Apa ada yang bisa ku bantu? Apa kau juga butuh kamar?"
"Kami...." Lia menggantungkan kalimatnya sejenak "...ingin masuk ke kamar Ayahku. Ayahku sudah meninggal"
Resepsionis itu terkejut mendengar ucapan Lia "Apa? Oh Tuhan"
"Saya ingin mengambil barang-barangnya yang masih tertinggal disini"
"Saya turut berduka cita. Saya benar-benar merasa sedih, Tuan Siwon orang yang sangat baik"
"Lia ingin mengambil barang-barang Ayahnya, bisakah kau berikan kuncinya?" ucap Jaemin to the point karena menurutnya akan semakin lama jika mereka membahas tentang Siwon
"Aku benar-benar minta maaf tapi itu tidak bisa, itu sudah peraturan di hotel ini"
"Nona, Aku baru saja kehilangan Ayahku dan dia sudah tidak lagi, bisakah kau membantuku"
"Kenapa kau tidak menelepon manager? Mungkin dia bisa membantu kami" ucap Jaemin
"Manager kami sedang off hari ini. Atau begini saja, kau berikan nomor teleponmu dan nanti kami akan menghubungimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY : Diamonds, Murder, and Love
Fiksi PenggemarNa Jaemin seorang polisi muda dan tampan. Jaemin merupakan lulusan terbaik di akademinya. Ia memilih menjadi polisi karena kematian ayahnya dalam kasus penculikan yang masih belum terungkap, bahkan hingga Jaemin menjadi polisi. Di sisi lain, seoran...