10. Club malam✨

46 10 0
                                    

“Gue memang brengsek tapi sebrengseknya gue, gue gak akan pernah melukai hati cewek gue demi cewek cantik yang ada di luar sana.”

~AKHTAR GUTAMA SURENDRA~



H

ayy guys aku double up yah hehe..

Jangan lupa untuk komen disetiap paragraf...

Happy reading...

✨•••✨

Karena merasa bosan, Akhtar membuka room chat-nya dan mulai mengechat temannya di grub. PECOMETZ sendiri adalah kepanjangan dari PESONA COWO JAMETZ. Entah dari mana Herlan mendapatkan nama grub itu, tapi intinya itulah nama grub mereka.

PECOMETZ🤙

Assalamualaikum, wahai para jomblo yang gak laku :)


Nevanbeban
Anjing! Mentang-mentang sudah nikah malah hina kami yang jomblo. Jadi duda gembel tau rasa lo!

Defanbego
Hahaha, mampus tinggal tunggu tanggal perceraiannya.

Anjing, mulut lo pada mau gue gampar?

Herlanjametz 
Ck! Lagi rebutin apa sih lo pada? Mending sini sama gue, ngumpul di club.

  Otw!

Defanbego
2in

Nevanbeban
3in

Akhtar menutup room chat-nya dan bergegas mengambil kunci motor serta jaket kulit miliknya. Bersyukur karena ternyata Rania tak mengunci pintu kamarnya, jadi ia bisa dengan mudah untuk masuk kedalam kamarnya.

Tapi sebelum pergi ia menyempatkan untuk izin terlebih dahulu ke Rania, persetan dengan Rania mendengarkannya atau tidak yang penting ia sudah izin. “Ra, gue pergi yah. Gue mau ke club sama teman-teman, gue janji gak macem-macem di sana.”

Karena tak menerima respon dari Rania, ia bergegas untuk pergi tapi sebelum pergi ia menyium kening Rania terlebih dahulu. Sudah lama ia tak menyium kening istrinya ini.

Tak butuh waktu lama Akhtar sudah sampai di club, ia segera menghampiri teman-temannya yang ada di dalam club. “buset ni club rame banget.” gumannya sambil  menggeleng-gelengkan kepalanya.

“WOY AKHTAR!”teriak Herlan sambil melambaikan tangannya ke arah Akhtar.

Karena merasa dipanggil, Akhtar 'pun menolehkan suaranya kearah sumber suara. “SINI LO!” lanjut Herlan.

Akhtar berjalan ke tempat dimana teman-temannya sedang berkumpul.

“Babang Akhtar duduk sini, samping A'a Defan.” Defan menepuk-nepuk kursi kosong yang ada di sebelahnya.

Tanpa pikir panjang, Akhtar langsung saja duduk di kursi yang Defan maksud. “lo semua ngapain di sini?”

“Ngumpulin dosa,” ucap Herlan lalu meneguk minumannya.

Akhtar memutar bola matanya malas, “ck, gue serius bego!”

“Lah, gue juga serius asu. Kalau gak ngumpulin dosa yah mau apa lagi?”

AKHTAR [ On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang