Jangan lupa komen di setiap paragraf yah:)
•
•
•✨••••✨
"RANIA!!" Akhtar berlari ke arah kolam renang untuk menyelamatkan Rania.
"Akhtar, to-tolong gw g-gak bi-bisa be-berenang," ucap Rania yang berusaha untuk bernafas.
"astaghfirullah Rania," teriak bunda Vira khawatir.
Setelah sampai di permukaan kolam renang, Akhtar langsung menggendong Rania menuju kamarnya ala bridal style di susul oleh bunda Vira.
Setelah sampai di kamar Akhtar, kini Akhtar langsung membaringkan Rania di atas kasur king size nya.
"gw ambilin handuk bentar," ucap Akhtar lalu bergegas untuk mengambil handuk.
"kamu gak papa sayang? Ada yang sakit?" khawatir bunda Vira sambil memegangi tangan Rania.
Belum lagi Rania menjawab pertanyaan dari sang bunda, Akhtar datang menyodorkan handuk kering ke Rania.
"ini, keringin dulu badan Lo! Lo pake aja baju gw yang ada di lemari," kata akhtra lalu membantu Rania berdiri.
"masuk, gw tunggu disini! Atau...Lo mau gw bantuin buat ganti baju?" ucap Akhtar dangan jahilnya.
Tanpa menjawab pertanyaan Akhtar, Rania langsung berlari kecil menuju kamar mandi. Sungguh pertanyaan yang sangat membagongkan.
15 menit berkutakatik di kamar mandi, kini Rania sudah siap dengan baju warna hitam milik Akhtar yang kebesaran di badannya.
"sudah?" tanya Akhtar.
Rania hanya berdehem menjawab pertanyaan dari Akhtar. ( Maklum bisu mendadak )
Saat Rania hendak membaringkan badannya di atas kasur, seorang anak kecil datang menangis sesenggukan.
"ka-kak, Tiala hikss...ma-mau mi-minta ma-maaf," katanya dengan mulut cadelnya.
"Tiala gak se-sengaja hikss..." lanjutnya.
"iya, kakak maafin. Lain kali hati-hati yah," ucap Rania sambil mengelap air mata yang ada di pipi Tiara.
"i-iya kak,"
"kan sudah kakak maafin, ko masih nangis?" tanya Rania.
"a-ail ma-mata nya hikss...gak ma-mau bel-henti ke-lual, huwaa," tangis Tiara pecah karena air matanya yang gak bisa berhenti keluar.
Rania langsung melirik kearah Akhtar untuk meminta bantuannya.
"Tiara sayang, nanti kak Akhtar beliin permen yah, udah jangan nangis lagi." bujuk Akhtar kepada Tiara.
"Tiala gak mau permen, Tiala maunya uang aja," kata Tiara yang berusaha untuk tak menangis.
Akhtar langsung menyodorkan Tiara uang sebesar Rp 20.000 ke arah Tiara. "ini uang buat pake beli permen,"
Tiara menggelengkan kepalanya, "gak mau yang warna itu, Tiala maunya yang walna melah!"
Akhtar menghela nafas gusar. "yaudah, ini kak Akhtar kasi yang warna merah, tapi kamu jangan nangis lagi yah." katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHTAR [ On Going ]
Novela JuvenilAkhtar Gutama Surendra, seorang pria yang terkenal karena ketampanan dan kenakalannya. Lagi-lagi Ia harus meratapi nasibnya karena telah di jodohkan dengan seorang gadis cantik yang notabene nya adalah teman sekelas nya sendiri. Apakah Akhtar akan m...