"Gue nemu jamnya Somi di taman yang deket hutan. Tau, kan?" Tanya Eric pada Jaemin yang sedang mengigiti es krim rasa vanila dengan topping coklat.
Jaemin berhenti, "lah? Mana coba sini," suruhnya. Eric langsung mengambil jam tangan milik Somi yang ia simpan pada tas ranselnya.
"Nih." Serah Eric.
Jaemin mengambil jam yang Eric berikan, lalu memperhatikan setiap inci jam tangan dengan ukiran nama Sang pemilik di salah satu sisinya.
"Hm, nanti kita kasih ke Yoonbin."
Eric bingung, "kenapa ke dia?" Tanyanya.
Jaemin mengedikkan bahunya acuh. "Dia juga bisa nge-hack. Bisa aja dipasang pelacak di jam ini. Daripada nambahin kerjaan memble, lebih baik kasih tugas ke yang nganggur, kan?"
Eric mengangguk. "Ya udah, gue ke toilet dulu." Pamitnya sebelum meninggalkan Jaemin yang menatap punggungnya yang perlahan menjauh.
"Eh, ini jam Sominya gimana?" Bingung Jaemin ketika mendapatkan jam tangan Somi yang masih tergeletak di meja.
Ah, mungkin dia lupa. Pikirnya.
Jaemin melanjutkan acara makan es krimnya yang sempat tertunda. Untung saja belum lumer.
Puk!
Jaemin tersentak dan menoleh ke kiri, "anj– ngagetin aja lo!" Umpatnya tertahan kepada Sunwoo, yang barusan menepuk pundaknya dengan tidak santai.
Sunwoo cemberut yang mana malah membuat Jaemin ingin sekali merusak wajah gantengnya. "Ya maap." Kata Sunwoo.
"Eh, lo beli jam baru?"
Jaemin melirik jam milik Somi yang belum berpindah tempat sedari tadi, lalu menggeleng.
"Enggak. Bukan punya gue." Jawabnya.
"Terus, punya siapa?" tanya Sunwoo kembali. Ia penasaran, jam mahal soalnya.
Jaemin menyendok es krimnya ke dalam mulut, "Shomi. Punyha Somhi." jawabnya tidak jelas.
Ya tidak jelas, orang mulutnya saja penuh es krim. Pasti kedinginan, lah.
"Hah? Kok bisa ada di lo?"
Ia menelan es krimnya, "banyak tanya lo kek Dora." Kesalnya. Sunwoo menyengir, memamerkan gigi-giginya yang rapi nan putih itu.
"Nanti gue jelasin," lanjut Jaemin yang langsung dianggukkan Sunwoo.
"Oke."
Junkyu menendang beberapa kerikil kecil yang ada di pinggir lapangan ke got yang ada di sebelah kanannya.
Ia masih sedikit kepikiran tentang kakaknya Somi yang terlalu bersikap santai itu.
Jeon Jungkook. Sepertinya orang itu juga harus dicari informasinya.
Junkyu merasa yakin sekali kalau Jungkook mengetahui sesuatu. Tapi saat ia dan Hwall tanya kemarin, Jungkook tidak menjawabnya.
Ia juga tidak boleh gegabah.
Junkyu menghela nafasnya pelan, "ah, gue kira masalah ini cepet kelar. Taunya selama ini," monolognya.
Junkyu yang tadinya muram, berubah semangat ketika mengingat sesuatu yang penting.
"Oh ya! Gue kan rekam percakapan kemarin!"
"Percakapan apa?"
Junkyu mundur beberapa langkah dari tempat awal ketika mendengar suara seperti om-om di sampingnya. "Eh kaget!" Pekiknya terkejut.
"Ngeselin lo, Lee Felix."
Oknum hanya mengedikkan bahu acuh. "Lo-nya aja yang kagetan," ujarnya.
"Nah, gue tanya lagi, percakapan apa?" Ulang Felix sekali lagi.
Junkyu menggaruk kulit kepalanya yang tidak gatal. "Uh... kemaren kan gue sama Hwall datengin rumah Somi. Disana ada kakaknya. Nah, pas kita ngobrol, gue rekam." Jelas Junkyu panjang lebar.
Felix ber-oh ria mendengarnya. "Oh, nanti kita kumpul lagi ya. Sekalian gue mau ngomong sesuatu." Ujarnya sebelum meninggalkan Junkyu.
"Oke," jawab Junkyu ketika Felix belum terlalu jauh.
Junkyu kembali menggabut, sebelum menyadari sesuatu.
"...tapi kumpul dimana dodol?"
Ting!
0812-3456-7890
| Clue pelakunya
punya inisial Y
| Punya juga muka
yang keliatan galak
| Cewek
| Anak buahnya ada 3.
2 orang inisialnya juga Y,
terakhir gue, K.
| Oh ya, satu lagi.
| Gue terpaksa.0812-3456-7890 blocked you
Soobin yang sedang istirahat dari kegiatan basketnya pun mengernyitkan dahi kebingungan. Ia memikirkan pelakunya, pasti.
Di detik kemudian, kedua matanya melebar. Y, tidak mungkin orang itu, kan?
Soobin menepuk bahu Jinyoung yang kebetulan duduk bersampingan dengannya.
"Apa, sih?" Jinyoung yang sedang minum pun merasa terganggu dengan tepukan Soobin.
Soobin segera menunjukkan layar ponsel yang berisi dengan halaman chatnya dengan nomor asing tersebut.
Jinyoung juga tak kalah terkejutnya setelah melihat pesan yang dikirim orang itu. "Gila. Gak mungkin sepupunya Hyunjin–
-yang namanya Yeji, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? | 00 Line ✔
Fanfiction❝ Pertanyaannya, siapa yang bikin mereka celaka? Dan kenapa harus kita bersebelas yang ngurus? ❞