▶ EPILOGUE

606 63 32
                                    

Disinilah keempatnya berada. Kafe black on back, seperti biasa, tongkrongan paling ternyaman.

Ngapain? Ya gak tau. Gak bercanda.

Mereka sedang ghibah tentang kejadian seru yang berlangsung di kantor polisi. Mereka juga sudah selesai mengajukan tindak kejahatan Yiren serta menyerahkan barang bukti.

Tapi kasus ditolak. Kenapa? Karena pihak sana bilang kalau kasus seperti ini sudah biasa terjadi.

TAPI KAN!? ah sudahlah. Saya capek. Kasian juga bertepuk sebelah mata kasusnya :v

Orang-orang itu tidak mempermasalahkan kasus yang ditolak ketika mereka memberi kabar.

Yang penting, sekarang tidak ada lagi korban berjatuhan seperti beberapa hari lalu.

Dan Yiren, dia tidak diapa-apakan oleh siapapun pihak. Karena para korban yang meminta, mereka memiliki hak untuk bersuara.

Tadi mereka juga sempat adu mulut dengan kepala polisi di sana. Pak Hanbin namanya.

Keseringan bergaul sama Hyunjin kayaknya nih.

"Iya, nyet! Berani banget lo tadi, awokawok,"

Junkyu yang merasa dirinya dipuji pun tersenyum lebar. "Terimakasih pujiannya wahai babu-babu saya," katanya mendrama.

"Untung gue kaga jadi ditembak anying." Celetuk Jungkook.

Iya, tadi dia sempat diancam akan ditembak pak Hanbin karena menyahuti perkataannya terus.

Di tembak yang pake pistol loh, ya. Bukan yang itu.

"Lah, daripada gue di liatin mulu sama dia. Gue tau gue cakep, tapi jatohnya homo anjing." Sahut Sunwoo bergidik.

"Tapi gue masih pengen ngakak anjir pas si Andin kaget denger suaranya Felix, HAHA." Timpal Junkyu dengan ngakak yang limitless.

Felix yang pusing mendengar kebodohan di depannya ini pun menjadi lemas. "Kenapa jadi Andin sih? Hanbin bege, Hanbin!" Koreksinya dengan frustasi.

Lantas pecahlah tawa orang-orang yang ada di meja itu dengan suara yang tidak santai. Mengundang perhatian oranglain teralihkan.

Membuat Felix menjambak rambut mulusnya.

"Si Ajis kebanyakan nonton kunciran onta, hahaha anjeng gue ngakak!" Seru Sunwoo di sela tawanya.


"Kenapa jadi kunciran onta sih, bego?! Aduh, Felix yang bego. Kenapa mau temenan sama monyet lepas kandang kek mereka..." gumam Felix di akhir kalimay. Yang hampir menangis karena terlalu lelah menghadapi ujian hidup ini.





























































Fin.

Strart- 25 June 2O21
Finish- 26 July 2O21

Who? | 00 Line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang