Kakak perempuan Yeji hari ini tidak datang karena mereka sedang berada di rumah keluarga sang suami.
Sayang sekali. Padahal Jeno sangat berharap Noona nya yang lain itu datang membawa keponakan Yeji yang lucu.
Biasanya, jika ada kakak perempuan Yeji, suasana akan heboh karena guyonan yang dibuat oleh ia dan suaminya itu. Mereka adalah tipe pasangan yang satu frekuensi. Jadi ada kesenangan tersendiri bagi Jeno saat melihat interaksi mereka yang terkadang aneh.
Ditambah ada George yang usil, pastinya akan menambah heboh suasana.
Jujur saja, candaan yang George bawa bisa membuat Jeno tertawa tapi itu tak cukup menyita perhatian pria yang saat ini terpaku pada ponsel sahabatnya yang sejak tadi berdering.
Walau sudah si pemilik pindahkan ke mode silence, tetap saja, layar yang menyala saat panggilan masuk itu sangat mengganggu bagi Jeno. Terlebih melihat nama yang berada di daftar panggilan tersebut.
Bukan nama yang terkesan berlebihan. Tak seperti kontak Kenzie yang ia beri nama 'Bae❣'. Hanya emotikon hati berwarna merah tapi itu cukup membuat Jeno lagi-lagi merasa dongkol, kesal dan marah untuk alasan yang tidak jelas.
"Hey, it's okay, Lily. Angkat aja. Mungkin emang ada hal penting."
Suara Ayah Lee membuat perasaan Jeno semakin berang.
"Peraturannya kan ga ada yang main HP." Jeno sangat keberatan jika Yeji mengangkat panggilan itu.
Mendengar keluh kesah Yeji tadi, Jeno jelas tahu apa yang membuat pria bermarga Shin itu gencar menelpon Yeji.
"Angkat aja, nak. Mungkin beneran penting." Kini Ayah Hwang yang sedang memotong sawi bersama ayah Lee, Jeno dan George menjadi dua bagian ikut berbicara.
Jeno bisa melihat ekspresi enggan dari wajah sahabatnya itu. Ekspresi itu sukses membuat Jeno ingin memasukkan ponsel bermerek buah itu ke dalam pasta cabai yang sedang di racik oleh ibu dan kakaknya.
Aura Jeno semakin menggelap karena pada akhirnya Yeji mengangkat panggilan itu sambil mengambil jarak dari tempat mereka membuat kimchi.
Pandangan Jeno tak lepas dari sang sahabat yang kini berdiri di dekat pintu belakang rumah.
Yeji pasti sedang menghadapi ratusan pertanyaan akibat kecemburuan dari pria sialan itu.
Kadang Jeno heran. Apa yang Yeji suka dari pria yang tidak sedewasa umurnya itu? Jeno belum pernah bertemu dengan pria sialan bernama Jun Seop itu tapi ia banyak tahu semenyebalkan apa pria itu dari Yeji.
Ck!!
Semakin dilihat, hati Jeno semakin panas. Daripada ia melakukan hal bodoh dengan memikirkan bagaimana caranya melepaskan Yeji dari si pencemburu itu lebih baik ia kembali pada sawi putih yang rasanya ingin Jeno cincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOWKEY - Lee Jeno & Hwang Yeji
RomanceAs long as we keep this lowkey You ain't gotta love me Us in a king-size, keep it a secret Say I'm your queen, I don't wanna leave this Low-low-low-low-low-low-lowkey 🚫⚠️Please plagiators mikir dulu sebelum copy my book karena setiap kata yang ada...