S1. E. All About Her

991 194 56
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki basement apartment di dekat universitas, Jeno memakai masker dan menyiapkan beanie yang ia pakai untuk menyamarkan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Memasuki basement apartment di dekat universitas, Jeno memakai masker dan menyiapkan beanie yang ia pakai untuk menyamarkan wajahnya. Menoleh kesekitar memastikan tidak ada yang membuntuti, Jeno masuk ke lift yang ada di basement menuju lantai tujuh dimana kekasihnya tinggal.

Sampai di lorong dengan pencahayaan remang, Jeno berdiri sambil menekan bel beberapa kali hingga pintu di depannya terbuka.

Jeno tersenyum simpul melihat Kenzie segera menghambur dalam pelukannya. Ia membelitkan tangan di pinggang kekasihnya lalu menuntun tubuh mereka masuk kedalam ruangan.

"I miss you." Gumam Kenzie. Jeno segera menjawab dengan gumaman.

Saat pelukan mereka terlerai, Jeno bisa melihat wajah bantal Kenzie dan lagi-lagi merasa asing. Ini pertama kalinya ia melihat wajah bantal wanita lain selain Yeji selama ini.

Ck! Jeno! Berhenti membandingkan semuanya dengan Yeji!

Ini semakin berbahaya. Yeji tak seharusnya masuk dalam hubungannya dengan Kenzie. Jangan sampai karena kelabilan hati Jeno, Yeji yang akan terkena dampak buruk.

Jeno mengikuti Kenzie yang membawanya ke pantry untuk mengambil minum. Jeno segera menandaskan air putih itu lalu kembali mengikuti kekasihnya itu ke kamar.

Kenzie mengambil tas Jeno lalu menaruhnya di meja belajar sedangkan Jeno melepaskan hoodie QT8 hitam yang ia pakai menyisakan kaos putih polos berwarna putih. Pria itu melempar pelan hoodie ditangannya ke atas sofa diatas sofa dan berkacak pinggang.

Manik mata hitamnya bertemu dengan manik hijau sang kekasih yang terlihat canggung. Ini adalah pertama kalinya mereka bermalam di ruangan yang sama hanya mereka berdua. Jadi baik Jeno ataupun Kenzie bingung apa yang harus dilakukan.

Jeno juga bukan tipe yang bisa memulai suatu topik pembicaraan. Begitu pula Kenzie yang sama kesulitannya membangun percakapan. Berbeda sekali dengan topik pembicaraan yang selalu muncul ketika Jeno bersama Ye-!

Demi Tuhan, Jeno! Hentikan disini! 

Tidak sepantasnya ia memikirkan gadis lain ketika jelas-jelas ada sang kekasih dihadapannya.

LOWKEY - Lee Jeno & Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang