18 : Selamat Tinggal

661 89 6
                                    

Di saat Fushiguro tertidur karena kelelahan melawan kutukan Nobara dan Yuuji sedang berhadapan dengan dua kutukan.

"Aku mohon maaf, tolong lupakan yang tadi kukatakan".ucap kutukan satu

"Tunggu! Kau dan cara larimu yang aneh itu...apa kau pikir bisa kabur begitu saja?".teriak nobara

"Aku agak sensitif dengan punggungku. Ini adalah peringatan jika kau melihat punggungku, maka aku akan membunuhmu".ucap kutukan satu

Tiba-tiba Itadori dan sebuah kutukan loncat dari atas tebing.

"Ah Kugisaki".ucap yuuji

"Yo, Kakak!".sapa kutukan dua

"Kalian! Kalian melihatnya!!!!".teriak kutukan satu

"Huh? Bentar! Uh... Maaf...".teriak yuuji

"Kak maaf! Itu tadi nggak sengaja!!".teriak kutukan dua

"Akan kubunuh kau!".teriak kutukan satu

(A/N : author skip yah bund Adegan tarungnya bengek nulis sama mikirnya)

Skip_

Disisi lain Hiro sedang berjalan mengikuti pria tua ke dalam sebuah ruang bawah tanah, sebelum masuk Hiro sudah mencium bau darah yang sangat pekat. Tempat yang benar-benar mencurigakan. Hingga ia sampai di depan sebuah pintu kayu tua yang terbogol, kakek tua itu membuka pintu tersebut.

Mereka pun masuk ke dalam dan Hiro benar-benar tidak menyangka dengan apa yang ia lihat saat ini dengan bola matanya sendiri.

Deru nafasnya menjadi cepat, tangannya mengepal dengan keras hingga kukunya melukai telapak tangan dan mengeluarkan darah segar. Dihadapannya terdapat mayat-mayat yang manusia yang berada di dalam sebuah tub air dan di tengah dari semua itu adalah seorang anak kecil yang menatapnya dengan pandangan kosong seperti sudah tidak bernyawa sama sekali.

"Kami ingin membunuh monster satu ini, kami sudah berusaha tapi tetap tidak bisa musnah".jelas pria tua tersebut

Dan kalian tau apa yang lebih membuat Hiro geram, orang-orang mati dalam tub tersebut adalah mayat-mayat Clan Masamune yang saat itu sudah mati terbantai.

"Apa maksud dari semua ini Pak tua?".tanya hiro dengan suara berat

"Ah maksudmu orang-orang ini? Para petinggi berfikir mungkin cukup berguna jika kita para penyihir menjadikan tubuh mereka sebagai eksperimen contohnya anak satu ini yang salah satu merupakan eksperimen gagal".jelas pak tua

"HAHAHA! Aku tidak percaya ini sama sekali!!! PARA TUA BANGKA ITU BERMAIN DI BELAKANGKU!?".teriak hiro yang tertawa keras

teriak hiro yang tertawa keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh?".

"Sudah kuduga mau penyihir ataupun manusia biasa kalian tidak ada bedanya dengan sampah dunia, tidak heran Suguru-san ingin membunuh manusia-manusia tidak berguna seperti kalian, mungkin sudah seharusnya aku sejak awal tidak bergabung dengan Penyihir Jujutsu sialan ini!".teriak hiro

No Longer Human [Jujutsu Kaisen Fanfiction] [Male Oc ] {Hiatus Sejenak}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang