All the Sweetest things [3]

2.4K 339 55
                                    

VOTE FIRST!

•-•-•-•













"Jae bangun, ayo sarapan," Anna berujar setelah masuk ke dalam kamar Jaehyun yang hanya tersisa eh pemiliknya yang telat bangun, sementara Anna, Jane dan juga Jaewoo sudah lebih dulu bangun, bahkan sudah mandi dan jalan-jalan sebentar di sekitar perumahan.

Jaehyun tidak menjawab dan masih memejamkan matanya dengan posisi telungkup menguasai ranjangnya membuat Anna menghembuskan nafasnya kasar lalu menepuk keras pantat Jaehyun yang membuat sang empu terlonjak kaget, Anna yang tidak mengetahui reaksi Jaehyun akan menjadi begitu awalnya langsung tertawa karena merasa lucu.

"Kaget loh aku," gumam Jaehyun tanpa membuka matanya bahkan mengganti posisinya menjadi telentang sambil meregangkan otot-ototnya dan menggerang pelan.

Anna yang sudah mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang masih setia menatap Jaehyun yang malah kembali tidur sembari memeluk bantal dan juga selimutnya yang sudah menggumpal. Anna berdecak pelan dan mengambil kedua benda itu dan menjauhkannya dari Jaehyun, namun Jaehyun malah mengambil bantal yang lain, yaitu bantal yang ia pakai membuat Anna langsung melempar bantal yang ia ambil tadi ke arah Jaehyun.

"Bangun Jae, Jane yang suka tidur aja gak sesusah ini dibangunin."

"Aku masih ngantuk loh, An, tadi malam aku tidur di ujung gara-gara Jane sama Jaewoo gak mau ngalah buat peluk kamu, jadinya aku gak bisa gerak banyak, terus sekarang badan aku pegal-pegal," rengek Jaehyun seperti anak kecil yang mengadu kepada ibunya karena diganggu oleh teman-temannya, Jaehyun bahkan mengucapkannya tanpa membuka matanya, membuat Anna yang melihat itu hanya terkekeh pelan.

"Nanti aku pijat, sekarang sarapan dulu, Mom udah nyiapin loh di bawah, mereka sekarang pasti udah nunggu, ayo," ajak Anna sembari bangkit dan menyodorkan satu tangannya untuk mengajak Jaehyun.

Namun Jaehyun malah menarik Anna untuk berbaring dan mengurungnya dalam pelukannya, Anna sedikit memberontak namun pelukan Jaehyun begitu erat jadinya usaha itu gagal sia-sia.

"Nanti anak-anak liat lagi, terus nanya-nanya kayak tadi malam, mana kamunya gak bisa jawab, akhirnya aku juga yang jawab, mana kamunya kalo ngejawab juga gak masuk akal gitu,"omel Anna yang membuat Jaehyun menggerang.

"Aku kayak gitu supaya mereka terbiasa-"

"Terbiasa terbiasa, kalo berlebihan juga gak baik, tadi malam termasuk berlebihan, mereka masih kecil gitu belum waktunya tau, yang mereka cukup tau itu pelukan sama cium pipi," sela Anna dengan omelannya. Tanpa tau Jaehyun pernah mengatakan yang tidak-tidak kepada Jaewoo dulu.

"Iya-iya, pagi-pagi kok udah ngomel," gerutu Jaehyun lalu mengecup bibir Anna sekilas karena calon istrinya itu sudah mempersiapkan omelan lainnya.

"Aku gak sabar kalo kita udah sah lagi."

"Tiap hari ya- aw sakit loh, An," lanjut Jaehyun yang berakhir dengan ringisannya karena Anna mencubit kecil lengannya dan itu memang sakit.

"Kalo mau tiap hari sendiri aja, udah ah ayo sarapan," balas Anna yang mencoba untuk bangkit dari pelukan Jaehyun lalu mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang dan berbalik menghadap ke arah Jaehyun yang juga ikut duduk.

"Itu terus yang dibahas, emang kamu mau nikahin aku lagi cuman gara-gara itu, ya?" tanya Anna dengan nada bercandanya.

"Aku mau kita nikah karena kamu orangnya, Anna, ingat itu, soal aku yang bahas ini ya cuman bercanda, walaupun kadang emang serius, tapi tenang, aku kayak gini cuman sama kamu kok," balas Jaehyun dengan nada tenang dan jujurnya.

Home sweet Home || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang