The days without Mommy [11]

1.8K 310 41
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•







Seminggu berlalu dari hari pertama si kembar mulai bersekolah di sekolah dasar, jadi si kembar kembali diurus oleh Jaehyun dan bersama dengan Anna ketika akhir pekan, tidak ada perubahan signifikan, tapi bukan Jaehyun lagi yang mengantarkan si kembar ketika akhir pekan, tapi Aston yang menjemput mereka ke sini, jadi Jaehyun belum bertemu Anna sejak seminggu yang lalu kecuali berkomunikasi melalui telepon.

Dan sekarang Jaehyun berada di ruangannya di kantornya, menunggu di kembar datang yang kini sedang di jemput oleh supir pribadinya di kantor sembari jeda sejenak untuk mengistirahatkan pikirannya dari pekerjaan karena akhir-akhir ini dirinya sering bermimpi buruk tentang Anna, jadi atomatis waktu tidurnya berkurang sedikit bahkan, kadang setelah mimpi buruk itu terjadi, Jaehyun tidak tidur lagi.

Kadang mimpi itu benar-benar membuatnya takut karena konteksnya dirinya selalu akan kehilangan Anna atau Anna yang dalam bahaya, padahal jika Jaehyun menanyakan kabar Anna melalui telepon, Anna mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Soal Bibi Kim, Jaehyun belum menemukan jawabannya yang pasti karena dalam seminggu ini juga Bibi Kim ia pantai dari CCTV depan gerbang dan tidak sekalipun ia pergi ke rumah Mingyu, jadi Jaehyun juga sungkan untuk bertanya. Tapi jika Jaehyun menemukan jawabannya yang pasti, ia juga langsung bertindak karena sudah merencanakan semuanya. Hanya antara dua, Jaehyun langsung memecatnya atau bungkam, tergantung jawaban dari semuanya.

Netra Jaehyun mengarah pada pemandangan kota yang bisa dilihat dengan jelas di depannya sekarang sembari memainkan pena miliknya, sesekali Jaehyun menghembuskan nafasnya karena pikirannya sampai berada tahap yang rumit dan buntu. Itulah orang overthinker.

Dari pada semua itu, Jaehyun hanya ingin semuanya membaik dan kembali seperti semula, setidaknya Anna benar-benar menjadi miliknya kembali dan membangun rumah tangga yang Jaehyun idamkan dari dulu bersama dengan si kembar, belum lagi ayah Seon Seon itu, Mingyu dan mungkin pria lain yang tidak Jaehyun ketahui, Jaehyun paham, Anna memang secantik itu, makanya banyak yang mengincar ibu dari anak-anaknya itu.

Dengusan Jaehyun terdengar, bahkan tempo kecepatan gerakan ini jarinya yang kini menekan bagian atas pena bertambah bak orang frustasi. Baru kali ini Jaehyun merasa sangat stress karena seorang wanita yang begitu mengacaukan pikirannya.

Jika saja waktu bisa diulang, Jaehyun akan mempergunakan kesempatan yang Anna beri dengan begitu baik dan mereka tidak akan berakhir seperti ini sekarang. Begitu saja yang ia pikirkan, padahal Jaehyun sendiri juga tahu itu hanya akan menjadi sebatas angan-angan yang tidak bisa diulang lagi.

"Daddy!"

Jaehyun langsung berbalik dan melihat si kembar yang baru saja masuk ke dalam ruangannya, Jaewoo langsung berlari ke arahnya sementara Jane mengekori Jaewoo dari belakang namun meletakkan tasnya dulu di sofa yang tersedia di ruangannya.

"Daddy Jae beli ini!" Seru Jaewoo sembari memperlihatkan bungkusan transparan yang berisi dua kotak makanan entah apa.

"Apa itu?"

"Takoyaki! Jae minjem uang uncle Sejun, nanti Daddy yang ganti ya?"

"Emangnya uang jajannya Jae habis?"

"Enggak sih, cuman kata Daddy bagusnya kalo ada sisa but ditabung aja, lagian gak cukup juga uangnya Jae."

"Ya udah, kalian berdua makan aja dulu, masih ada berkas yang harus Daddy periksa, ya?"

"Iya Daddy!" Seru Jaewoo lalu berlari ke arah sofa, namun Jane yang sedari tadi hanya terdiam di belakang Jaewoo tidak berniat bergerak kemanapun dengan wajah lesunya.

Home sweet Home || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang