VOTE FIRST!
•-•-•-•
"Anak-anak bentar lagi ulang tahun."
"Bukannya bulan depan?"
"Ya kan itu termasuk sebentar," balas Jaehyun sembari mengeratkan pelukannya pada Anna dengan lebih kenyamanan. Hari sudah larut, si kembar sudah berada di kamarnya masing-masing untuk tidur begitupun Anna dan juga Jaehyun, tapi nyatanya sedari tadi mereka hanya mengobrol ringan sembari berpelukan.
Bisa dibilang cuddle.
"Jaewoo lebih suka dirayain di rumah Mom biar dimanjain di sana, dimasakin makanan, diajakin jalan-jalan."
"Kalo Jane suka dirayain sama temen-temen sekelasnya, aku ingat dulu pernah ngerayain ulang tahun Jane di sekolah mereka berdua, Jae ikut ngintip dari luar, jadi aku kasih dia macaroon yang lebih dan dia langsung kegirangan," ucap Anna dengan pikiran yang menerawang jauh ke masa lalu.
"Tahun ini kita rayainnya sama-sama," balas Jaehyun dengan mata yang sudah tertutup.
"Mereka udah besar aja, dulu pas aku lahirin mereka, mereka cuman bisa nangis, mana nangisnya sahut-sahutan gitu, sekarang udah bisa lari sana sini, udah bisa ini itu, malah tiap hari ribut terus, entah gimana kalo mereka udah remaja nanti."
"Yang pastinya mereka bakal saling menjauh sedikit, mungkin canggung juga pas puber ntar, atau tetap ribut kayak biasa?" Balas Jaehyun lalu terkekeh pelan.
"Kok aku gak siap ya? Ntar kita bakal jadi tua, mereka juga bakal punya kehidupan masing-masing, maunya sih kayak gini terus sampai nanti walaupun gak mungkin," Anna berujar pelan.
Jaehyun yang mendengar perubahan suara itu langsung berinisiatif untuk mengusap bahu Anna dan mengecup pipi istrinya itu lumayan lama. "Gak usah dipikirin, nikmatin aja masa sekarang, ya sayang ya?"
"Pipi aku basah," gerutu Anna pelan dan Jaehyun langsung cengengesan sembari mengelap bekas kecupannya tadi.
"Sekarang anak-anak udah libur, aku harap kita gak bakal ketemu sama dia walau cuman sementara," Jaehyun berujar dengan ibu jarinya yang masih mengusap pipi Anna.
"Oh Sehun?" Tanya Anna dan Jaehyun langsung mengangguk dengan bibir yang mengerucut. Anna yang melihatnya langsung terkekeh kecil dan mengapit bibit Jaehyun dengan jari telunjuk dan ibu jarinya.
Namun setelahnya Jaehyun menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Anna bak anak kecil yang tengah menjadi seduh pada ibunya, di sana Jaehyun menggerutu tidak terlalu jelas, tapi yang pasti Anna tahu siapa yang suaminya maksud, Oh Sehun.
"Kurang jelas apa status kita? Dia malah lancang gitu, dasar gak tahu diri, suka kok sama istri orang, tapi ya aku ngerti sih istriku cantik, badannya masih bagus kayak bukan ibu-ibu yang udah dua kali hamil, tapi harusnya dia ngerti dong kamu punya suami, yang juga masih gagah muda kayak gini, dasar aneh, kasian Seon punya ayah kayak dia-"
"Udah-udah, kok ngomongnya kejauhan gitu? Udah, jangan bahas dia," sela Anna pada Jaehyun yang berceloteh di ceruk lehernya, lalu setelahnya mereka berdua saling bungkam satu sama lain, Anna mulai memejamkan matanya tanpa tahu Jaehyun malah akan meminta sesuatu setelah ini.
"Sayang,"panggil Jaehyun manja namun Anna masih bungkam. "Jung Anna, istriku, cantikku," panggil Jaehyun lagi.
"Kan tadi sore udah?" Balas Anna dengan nada beratnya karena memang sudah mengantuk. Benar yang dikatakan Anna, mereka sudah melakukannya tadi sore, di kamar mandi pula, entah bagaimana Jaehyun tiba-tiba ada di dalam bersamanya saat Anna sedang mandi, padahal Anna menyuruh Jaehyun untuk menjaga si kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home sweet Home || Jung Jaehyun
Fanfiction(𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧) This is a home, not just a building, but how do we feel "home" in it. [special chapter+ bonus chapter+special flashback by Bittersweet] ©𝐎𝐑𝐈𝐆𝐈𝐍𝐀𝐋𝐋𝐘 𝐁𝐘 erlaire 𝐎𝐍 𝐖𝐀𝐓𝐓𝐏𝐀𝐃 May, 2021. [𝐈𝐍 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀]