14. Kasihan Yoongi

11.1K 1.2K 134
                                    


"Eum.. Saya sempat suka kak Seokjin, pak" Ujar Eunha ragu-ragu. Gadis itu kemudian menggeleng pelan dan mengibaskan tangannya dengan spontan ketika melihat dosennya mulai mengerutkan dahi tidak suka, "Tapi saya sungguh tidak tau kalau kak Seokjin sudah menikah" Tambahnya kemudian.

Sedangkan Namjoon sejenak tercenung. Pertanyaan mengenai bagaimana asisten dosennya itu bisa mengenal Seokjin meluncur begitu saja. Niatnya hanya sebagai basa-basi agar keduanya tidak terlalu canggung mengerjakan pekerjaan.

Namun yang Namjoon dengar justru pengakuan berani dari gadis itu. Gamblang sekali tanpa sungkan mengaku menyukai Seokjin sebab suaminya ternyata sangat populer dikalangan adik tingkatnya.

"Apa yang biasa kau lakukan, Untuk mengejar Seokjin?" Namjoon bertanya dengan tenang.

Namun sebaliknya yang Eunha rasakan justru detak jantungnya yang berdegup menggila. Intimidasi dari mata dosennya terasa bisa melubangi kepalanya.

Eunha sungguh sudah memutuskan mundur setelah tau kenyataan bahwa yang dia damba adalah pengantin dari dosennya.
Meneguk ludahnya, Eunha mengaku jujur.
"Saya menitipkan beberapa jajanan beberapa kali sehari pada teman saya dari jurusan seni. Pacarnya teman dekat kak Seokjin"

Dalam diam memproses bahwa gadis yang terlihat lugu di depannya ini juga mengejar Seokjin meski lewat perantara.

"Kau pernah mengatakan suka pada Seokjin?"

Eunha menggeleng. Dia tidak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasannya. Ada banyak gadis yang suka dengan kakak tingkatnya yang rupawan. Bahkan beberapa teman temannya rutin menyabotase loker senior Kim dengan banyak jajanan.

"Banyak gadis yang suka kak Seokjin, Pak. Lebih cantik dan lebih kaya. Saya sadar diri" Eunha balas meringis masam.

Dari sekian banyak mahasiswa yang memberikan hadiah, Senior Kim tak tampak repot-repot membalas satupun. Hanya menaikkan dua alisnya bingung, dan memelototi isi jajanan udang yang kerap kali mengisi penuh lokernya.

Tidak pula dibuang, Satu-satunya yang pria itu lakukan hanya membuat Note catatan di depan pintu lokernya dengan sticky note berwarna oranye.

"Dibawa saja lagi jajanannya ya.. Kalau berniat memberiku makanan, Beri saja secukupnya. Tidak bagus menimbun kalori. Kalau aku gendut kalian jadi tidak suka lagi"

Seokjin yang manis♡

Penjelasan Eunha yang ditodong pertanyaan tentang bagaimana Seokjin menangani penggemarnya membuat Namjoon menahan derik tidak suka. Ternyata Seokjin pandai menjaga hati orang-orang yang menyukainya.

Bagaimana Namjoon bisa tenang kalau seperti ini?!

Namjoon membuka matanya untuk yang kesekian kali, setelah berjalan mundur mengingat apa yang mahasiswinya katakan. Dia bisa sinting memikirkan hal macam-macam seperti ini.

Tidak ada yang tidak mengakui bahwa Seokjin begitu rupawan, perawakan luar biasa pas digenggaman. Juga perangainya yang murah senyum pada siapa saja.

Namjoon khawatir kalau-kalau Seokjin di sukai orang-orang lebih dari yang terlihat.

Seokjin enggan pulang dengan alasan ada Yoongi berkunjung dan menginap.

Namjoon mendadak jadi curiga jika pria pucat itu juga suka pada Seokjin. Bagaimana jika benar begitu? Meski irit senyum dan bicara, tetap saja yang namanya Min Yoongi itu menempel seperti perangko pada Seokjin.

Bangkit dari ranjang, Namjoon menyambar jaket seadanya. Sungguh dia tidak rela kalau kalau Seokjin tidur seranjang dengan orang asing selain dirinya.

Married with Dosen [Namjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang