Seokjin diam, termenung sembari mengiris bahan bahan masakan untuk sarapan. Pagi ini dia bangun lebih pagi karena ingin memiliki waktu lebih banyak untuk meng-eksekusi dapur dan membuat beberapa lauk yang berbeda karena Soobin akan berwisata dan mengikuti kegiatan sekolah selama 2 hari kedepan.
Sebenarnya tujuan utama nya bukan itu, hanya alibi sebab Seokjin hanya ingin termenung memikirkan hal-hal aneh yang terjadi selama dua minggu kehidupan pernikahannya berjalan.
Semuanya berjalan dengan baik, Seokjin menjadi kepala bagian urusan dapur dan rumah bahkan juga tentang uang, Namjoon telah memberikan gaji nya sebagai Dosen kepada Seokjin. Semuanya terlihat berjalan normal, kecuali gelagat suaminya.
Si Dosen anatomi yang bertingkah agak aneh.
Seokjin tidak tau apakah semua gerak-gerik itu karena Namjoon sudah lama tidak memiliki pasangan, atau karena Namjoon ketagihan rasanya?
Dalam diam Seokjin bergidik, ketika menyadari lebih jelas bahwa pria itu sangat suka bercumbu, terlebih adalah mencium dan mengusap pinggul nya setiap kali pria itu bisa menjangkaunya.
Seokjin pikir, menikah dengan dosen anatomi nya yang kaku, akan membuat hidup Seokjin yang sudah monoton akan lebih kaku dan datar lagi. Mengingat bagaimana pria itu sangat pelit ekspresi dan datar sepanjang hari ketika berada di Universitas. Namun di rumah, ketika tidak ada Soobin. Pria itu menjadi agak-- nakal.
'Selamat pagi sayang'
Itu adalah awal dari gelagat dosennya berubah menjadi aneh. Seokjin pikir pria itu hanya membalas ucapan selamat paginya beberapa menit yang lalu, dan ingin mendekatkan diri sebagai pasangan yang telah menikah.
Namun keesokan harinya Seokjin bahkan harus terbangun karena merasakan bibirnya di lumat, dan ketika membuka mata. Dia telah menemukan Namjoon mengungkungnya dan mencumbu nya.
Bahkan pria itu sering menagih ciuman selamat pagi ketika Seokjin membangunkan nya.
'Seokjin, coba lumat bibirku'
Hari ketiga pernikahan mereka, Seokjin tidak menanggapi meski Namjoon tetap menariknya untuk melumat bibirnya.'Seokjin, jangan hanya diam. Gerakkan pinggulmu'
Hari ke 8 pernikahan mereka, Namjoon membopong Seokjin untuk duduk diatas pangkuannya. Dan meminta Seokjin untuk melakukan gerakan-gerakan menggoda.
'Benar, begitu sayang..' dengung Namjoon setelah Seokjin melakukannya.Seokjin menggebrak pantry dapurnya dengan agak kuat, menggeleng tidak percaya dengan apa yang dia alami selama beberapa waktu tinggal di tempat ini.
Semua itu bukan hal yang bisa di ributkan jika mereka adalah sepasang kekasih sebelumnya. Namun ini, Seokjin bahkan tidak tahu menahu akan jadi jodoh sambung dari dosen anatomi nya yang berwajah garang.
Namun hal yang lebih aneh dari tingkah pria itu justru adalah bagaimana sikapnya dapat dengan mudah berganti ekspresi setiap kali ada manusia lain di sekitar mereka.
Hari itu padahal pada dini harinya, Namjoon telah mendudukan Seokjin diatas pangkuannya sekali lagi, sampai Seokjin berjingkat-jingkat setiap kali tangan besar itu mengusap pipi pantat nya.
Namun di siang hari ketika mengajar dikelasnya, Seokjin ditegur dua kali dengan wajah menyebalkan karena kedapatan melamun.
Padahal semua itu karena Namjoon telah mengusiknya dipagi hari hanya untuk menguleni bokongnya yang entah untuk apa.
Seokjin hanya, eum.. Kepikiran.
Astaga, Namjoon benar-benar tidak terduga.
Seokjin menghela nafasnya berat, dia hanya merasa tidak nyaman karena semua ini terasa terlalu cepat untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Dosen [Namjin]
Fanfic[END] Seokjin tidak menyangka. Dari sekian juta penduduk di bumi. Kenapa Dosen galak nya lah yang menjadi calon suami. 18-06-21 ----> 01 #Namjin 12-08-21 ----> 01 #Seokjin • 04 #fanfiction 25-08-21 ----> 01 #Kimnamjoon 13-09-21 ----> 01 #RM Namjin...