Bab 11. Drowning

1K 134 22
                                    

I've been with you for as long as I can remember
And you've stood by me and held up my head
But it's gettin' hard to stay and I am not a pretender
No, I don't wanna leave any words unsaid

Drowning - B3RROR, Daniel Chase, Marie Kavli
***

Manna merasa tidak berguna. Baik di masa kini maupun di masa lalu. Apa pun yang ia lakukan saat ini makin memperburuk keadaan. Baik hatinya sendiri maupun Okka. Jika Manna menutup mata kali ini, ia mungkin tidak melihat sesuatu yang lain di mata Okka.

Setelah tiba di rumah, Okka tidak menoleh sedikit pun pada Manna. Beruntungnya, Manna segera mencegat lelaki itu di depan pintu kamar mereka. Lalu ia melihat mata itu. Penuh luka. Okka merasa bersalah dan malah menghindarinya? Ia tidak pernah mengerti apa yang diinginkan Okka.

"Okka, apa sekarang kamu mengabaikan saya?"

Okka menarik atensinya kembali pada wanita yang lebih pendek darinya. Tangannya mengepal tanpa disadari.

"Manna. Saya lelah. Bisa saya istirahat sekarang?"

Okka kembali menarik garis di antara mereka. Sekarang membentuk tembok yang lebih tebal dari sebelumnya. Ditambah duri yang bahkan tidak mengizinkannya untuk mendekat.

Manna merasa frustrasi. Ia tidak bisa melakukan apa pun selain membiarkan Okka masuk ke kamar melewatinya. Wanita itu tetap berdiri di depan kamar hingga pintu kamar di belakangnya kembali tertutup. Ia pun melanjutkan kembali tangisannya di dalam mobil tadi.

Butuh beberapa waktu hingga Manna mengembalikan kewarasannya untuk segera menghapus air matanya. Setelah meminum segelas air putih, ia masuk ke kamar. Di ranjang sana terbaring lelaki yang telah mengaduk-adukkan perasaannya dengan posisi memunggungi.

Lama Manna menatap dan ingatannya tentang masa lalu kembali terulang. Ia pernah melihat tubuh Okka terbaring. Namun, saat itu posisinya terlentang dengan wajah pucat dan organ tubuh yang tidak berfungsi lagi. Saat itu, lelaki itu telah meninggalkan raganya.

Bukankah itu menyesakkan, Manna? Bukankah ini yang kamu inginkan? Mengapa kamu punya pikiran untuk menyerah setelah waktu berputar ulang? Jika Okka terlalu sulit ditaklukkan, bukankah kamu hanya perlu memperlambat waktu? Menyediakan banyak waktu untuk mendapatkan akhir bahagia untukmu dan Okka?

Ya, Manna hanya perlu berjuang lebih keras. Bukankah sebelumnya ia telah melalui banyak hal? Tidak mudah menjadi seorang news anchor. Tidak mudah menjadi orang dewasa, tetapi ia bisa melaluinya. Seorang Okka, bukankah lebih mudah? Ia telah mengetahui perasaan terpendam Okka padanya. Itu adalah kunci dari kembalinya ia ke masa lalu. Manna di umur 26 tahun adalah orang bodoh. Sekarang, ia datang dari masa depan, di umurnya yang 2 tahun lebih dewasa.

Manna menyakinkan dirinya. Jika Okka tidak menginginkan bayi, maka tidak masalah. Lagipula ia masih memiliki hal lain yang diperlukan. Lambat laun, Okka akan menerimanya. Keturunan dari wanita yang dicintainya, bukankah itu bagus?

Manna, Okka mencintaimu. Ingat itu!

Manna berbaring di sebelah Okka, memeluk punggung tegap lelaki itu. Biarlah ia menjadi sedikit lebih agresif saat ini. Ia hanya ingin menghargai kebersamaan mereka saat ini.

Slow MotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang