4. Uluran Tangan Seoarang Teman

8.7K 1.1K 101
                                    


"Ayolah.. kenapa kau kasar sekali padanya" pemuda itu tertawa pelan, sementara Renjun hanya mendengus sebal tanpa mempedulikan pundaknya yang dirangkul dengan erat.



Wajahnya mendekat, menghirup leher milik Renjun yang sangat ia sukai. "Setidaknya berikan dia sedikit kesempatan, sayang" satu kecupan pada ranumnya hinggap.




Dan Jaemin hanya diam ditempanya, dia ingin pergi dari sini tapi bahunya di rangkul erat oleh beberapa pemuda yang diketahui teman Lee Jeno, ya Lee Jeno kekasih Huang renjun.



Siapa yang tak mengetahui hubungan keduanya disekolah ini.



Mendengus jengkel renjun melepaskan tangan jeno dipundaknya. "Kau menyuruhku berselingkuh secara terang-terangan dihadapanmu dengan orang seperti nya?" Ucapannya sambil berkacak pinggang.



Sementara Jeno hanya terkekeh pelan. Menarik pinggang renjun kedalam dekapannya. Matanya menatap kearah Jaemin yang hanya diam ditempanya sengaja memperlihatkan kemesraan mereka berdua. "Tentu." Kembali bibirnya dilumat pelan, membuat jaemin mendengus tanpa sadar, seiring dengan pandangannya yang beralih. "Lagi pula dia lumayan, lihatlah dia tampan, hanya gayanya saya yang terkesan norak, kau tau bukan dia tak memiliki uang untuk bergaya"




"Kau selalu saja melihat orang dari derajat Mereka, bukan begitu kan Jaemin?" Jeno melanjutkan ucapannya, menatap Jaemin yang juga tengah menatapnya tajam. "Lagi pula aku tau kau tak akan berpaling dari diriku"



Jeno tertawa pelan, matanya membentuk senyuman. "Hei.. lihat dia marah, ayolah aku hanya bercanda"



"Biarkan aku pergi" ucap Jaemin, dia mendorong bahunya kedepan dengan kasar agar terlepas dari pegangan kawan Jeno.




Langkahnya terhenti disaat Jeno menahan pundaknya. "Jika kau mau aku tak keberatan untuk berbagi. Bukankah itu akan menarik?" pemuda itu berbisik, menghiraukan pandangan renjun yang melihat keduanya dengan penasaran.



Jaemin menatap jeno yang tengah memasang senyum andalannya. "Tertarik? Kau hanya harus bergabung bersama kami"



Jaemin terdiam sejenak, apa dia tak salah dengar Lee Jeno menawarinya untuk bergabung bersama mereka? Dalam hati Jaemin bimbang, entah kenapa dia merasa Jeno memiliki maksud lain disini.



"Dan jika kau tau, aku tak suka berbagi" ucap Jaemin dingin. Setelahnya dia melangkah pergi menjauhi Jeno dan kawan-kawan serta renjun yang masih berdiri disana.



Membuat jeno terkekeh pelan, berbanding terbalik dengan hatinya yang merasa direndahkan.



Sifat alamiah entahlah hanya saja Jaemin memang tak suka berbagi apa yang ia tandai sebagai miliknya. Hanya saja Jaemin tak mengerti dengan sifat orang kaya, bagaimana mereka bisa mempermainkan suatu hubungan dengan terang-terangan Seperti itu? Bahkan pemandangan Jeno atau renjun yang berselingkuh dengan orang lain pun seakan bukan masalah besar bagi keduanya.

Jaemin memang bukan berasal dari kalangan atas, itu sebabnya dia tak memiliki siapapun sebagai teman di sekolah yang cukup bergengsi ini. Orang-orang hanya tak tau apa saja yang sebenarnya Jaemin miliki, dan mungkin juga Jaemin tak tahu apa yang menjadi miliknya diluar sana.

























•🐰 You Crazy Me 🦊
























Jaemin hanya diam disaat Felix--- sang dokter tengah mengobati lukanya.


You Crazy Me | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang