You Crazy Me | Jaemren

15. I'm waiting for you

Jaemin menatap keluar jendela kelas sambil menunggu bel pulang berbunyi, bibirnya bernyanyi tanpa suara yang terdengar keluar. Pemuda itu tengah asik mendengarkan lagu lewat earphone yang menyumbat telinganya.

Duduk di bangku paling belakang, tanpa banyak orang yang mengenalnya. Itu lah Jaemin— seorang murid biasa.

Jaemin mengalihkan pandangannya di saat beberapa orang pergi dari ruang kelas, oh jam pelajaran sudah selesai.

Matanya tak sengaja menatap seorang pemuda manis di depan sana, Huang renjun. Siapa yang tak mengenalnya? Jawabannya tidak ada!

Lelaki manis itu sangat terkenal di kalangan murid atau pun guru, renjun adalah definisi dari kata perfact, maka jika seseorang bertanya pada Jaemin apa dia menyukai renjun?

Maka tak ada jawaban lain selain, YA!

Namun dengan berat hati Jaemin mendesah kecewa di saat kenyataan menamparnya begitu keras, si manis sudah memiliki kekasih. Lee Jeno!

Pemuda yang sama-sama sempurna seperti renjun, banyak orang yang mengatakan kalau mereka berdua cocok.

Tetapi yasudah lah, lagi pula sepertinya renjun tak pernah mengenal Jaemin. Lelaki manis itu cukup cuek pada sekitarnya. Apalagi pada kaum kasta bawah seperti Jaemin.

Kakinya berjalan mengikuti renjun tanpa sebab, hanya saja Jaemin penasaran kemana renjun akan pergi.

Disaat Renjun berhenti di toilet siswa Jaemin segara bersembunyi di balik tembok. Kepalanya sedikit mengintip renjun yang hanya berdiam diri didepan salah satu bilik.

Tunggu.. Jaemin merasa mendengar suara aneh, seperti suara desahan seseorang.

Sebenarnya itu bukan hal yang baru. Jaemin tau bagaimana nakalnya anak-anak orang kaya itu.

Kembali matanya melirik ke arah renjun yang sudah pergi begitu saja setelah berhasil mengintip bilik tersebut.

Jaemin yang penasaran pun segera mengintip bilik yang masih terdengar suara desahan dua orang di dalamnya.

Dan mata Jaemin melotot seketika, dia melihat Jeno di dalam sana bersama seorang gadis. Dalam hati Jaemin mengerutuki pemuda itu yang bodoh sekali karena bercinta dengan orang lain sedangkan tuhan memberinya keberuntungan dengan menjadi pasangan renjun.

"Oh.. tuhan, renjun pasti terluka!" Gumamnya disaat dia baru menyadari kalau renjun sudah pergi sedari tadi. Tanpa pikir panjang jaemin segera berlari untuk menemukan renjun.

Untungnya pemuda mungil itu masih belum jauh. Langkahnya membawa Jaemin kebelakang sekolah dimana ada bukit disana.

Jaemin tak pernah datang ketempat ini. "Untuk apa Renjun datang kesini?" Bertanya-tanya, kembali tubuhnya bersembunyi di balik pohon di saat renjun berhenti.

"Kenapa kau mengikuti sedari tadi?" Ujar renjun sambil membalikan tubuhnya, membuat Jaemin terkejut di tempat ia bersembunyi. "Keluar lah, aku tau kau bersembunyi di sana!" Titah Renjun.

Sial! Jaemin ketahuan. Pemuda itu keluar dari tempat persembunyiannya dengan kepala menunduk.

"Penguntit?"

"Tidak, aku tidak memguntitmu."

"Tidak menguntit tetapi kau mengikuti secara diam-diam itu apa namanya selain menguntit?"