12. Who am I?

6.6K 873 93
                                    

"Ayah begitu menginginkan dia untuk melihatmu?" Bocah itu bertanya pada pria yang sedari tadi hanya menatap sebuah Poto anak kecil.


"Dia adikmu.."



Mark tau. Anak itu cukup pintar di saat umurnya baru genap sepuluh tahun. Mark juga tau, ibunya pergi karena ayahnya mencintai orang lain.


Dan sekarang dia memiliki seorang adik tiri yang sangat ayahnya harapkan untuk hadir disini.


"Dia bisa datang atas kemauannya, aku tidak ingin memaksanya." Disaat pria itu melanjutkan ucapannya Mark hanya berpikir satu hal— anak itu begitu Istimewa untuk ayahnya.


Sedikit banyaknya Mark merasa cemburu.


Meskipun begitu entah kenapa Mark sangat ingin mempertemukan mereka berdua, Mark ingin ayahnya memuji usaha yang ia lakukan ketika dia membawa sang adik kehadapan sang ayah.



"Kalau begitu, aku akan membawanya kehadapan mu bagaimana pun caranya."




Dan hari itu Mark melakukan satu hal yang tak pernah siapapun ketahui termasuk Jaemin dan Jaehyun— ayahnya.





























•🐰You Crazy Me 🦊

























"Dia mengalami pendarahan hebat janinnya harus segera dikeluarkan, aku akan melakukan operasi untuk itu. Akan tetapi—"


Pria tua yang di ketahui sebagai dokter itu menatap Jaemin sejenak, kemudian memeriksa berkas yang berada di hadapannya.




"Dia tidak akan pernah bisa memiliki anak lagi."




Perkataan itu membuat Jaemin terdiam sejenak, pikirannya berkabut— Jaemin tidak tau harus bersikap seperti apa.



Memiliki seorang anak adalah keinginan dari setiap orang tua. Dan Jaemin pun pernah di berikan kesempatan untuk hal itu, Tuhan mempercayai dirinya untuk mengemban tanggung jawab sebagai seorang ayah.



Tetapi Jaemin menyia-nyiakannya.


Sehingga tuhan marah kepadanya dan mengambil kepercayaan itu, bahkan tuhan tak memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki apa yang telah ia rusak.




"Apapun yang terjadi, kau harus menyelamatkan renjun!" Binar matanya menyerit kan luka, tetapi tidak dengan nada suara yang terkesan dingin.





"Kami akan melakukan semampu kami, sisanya biarkan Tuhan yang memutuskan"


Tuhan?

Jaemin bahkan tidak ingat kali terakhir dia berdoa pada Tuhan. Jaemin hanya tau setiap kali dia melangkah, tuhan selalu mengambil sesuatu yang sangat berharga bagi Jaemin.



Karena langkah Jaemin penuh akan dendam serta kebencian!


"Tolong tanda tangan disebelah sini" lembar kertas itu sodorkan kehadapan Jaemin. Pria Na mengambil pulpen tanpa ragu untuk membumbu kan tinta di atas sana.




Apakah kali ini Tuhan akan mengambil renjun darinya?






























•🐰 You Crazy Me 🦊




























Mark memasuki pekarangan rumah yang terlihat kacau. Pria itu mendudukan diri pada salah satu kursi yang berada di ruangan.


You Crazy Me | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang