Sudah beberapa hari Gaara keluar dari rumah sakit ia masih berada di konoha karena mementingkan kesehatannya terlebih dahulu sebelum kembali ke desa suna ia juga masih merindukan gadis itu. Sudah beberapa hari ia tidak melihat gadis itu mungkin gadis itu sedang sibuk.
Ia berjalan ke kantor hokage karena harus membahas beberapa urusan pada Kakashi yang selaku hokage konoha saat ini.
Setelah sampai Kakashi menyuruh Gaara duduk dengan sopannya lalu Gaara dan kedua kakaknya duduk dengan sangat santainya. Karena menurutnya desa konoha adalah sudah seperti sahabat terpercaya.
Sakura mendobrak pintu kantor hokage dengan sangat keras lalu menjewer telinga Naruto dan Sai dengan sangat kencangnya.
"Sensei! Mereka berdua mengangguku!" Ucap Sakura dengan kesalnya.
"Ketuk pintu sebelum masuk, Sakura" Ucap Kakashi dan mengelus dadanya sendiri.
"Habisnya mereka berdua menganggu pekerjaan ku!" Ucap Sakura dan melepaskan.
"Sakura" Ucap Temari dan tersenyum.
"Oh, temari ah kazekage-sama maaf aku tidak melihatmu" Ucap Sakura dan menundukan kepalanya.
"Tak apa, sakura-chan" Ucap Gaara dan tersenyum ke arahnya.
Sedangkan Sai dan Naruto berlari ke punggung kakashi seolah meminta pertolongan seperti biasanya. Mereka ingin menghindari amukan ganas dari Sakura.
"Ada apa lagi Sakura?" Ucap Kakashi dan menghela nafasnya.
"Ne, sensei! Mereka mengganggu pekerjaanku!" Ucap Sakura dengan sangat kesal.
"Kalian ini! Tidak jera mengganggu Sakura seperti ini!" Ucap Kakashi dan melotot ke arah mereka berdua.
"Kami hanya ingin melihat Sakura-chan sensei!" Ucap Naruto dengan senyuman bodohnya.
"Melihat apanya! Kalian berisik tahu membuat acara amal untuk anak anak hancur!" Ucap Sakura dan memukul mereka berdua.
Yatuhan habis lah mereka berdua hari ini.
"Sakura, sudah cukup" Ucap Kakashi dan mengacak pelan rambut Sakura.
"Ne, sensei aku lelah aku pergi dulu!" Ucap Sakura dan menatap mereka berdua dengan tatapan horor.
"Sakura" Ucap Temari dan menatap Sakura.
"Ya, temari?" Ucap Sakura dan menatap temari.
"Pergilah bersama Gaara, ia juga belum makan siang kami harus membahas hal yang penting" Ucap Temari dan tersenyum.
"Temari-ne" Gumam Gaara.
"Ide bagus, Sakura ajaklah kazekage keliling desa ia sangat bosan sepertinya" Ucap Kakashi dan tersenyum ke arahnya.
"Aku tidak ingin merepotkan Sakura" Ucap Gaara dengan sangat gugup.
"Tidak merepotkan kok, ayo Gaara-kun!" Ucap Sakura dan menarik lengan Gaara secara tiba tiba.
Gadis itu memang penuh kejutan itu yang ia pikirkan setiap saat ia bertemu dengan wanita ini.
Akankah ia jatuh cinta pada Haruno Sakura kali ini?
"Gaara-kun, mau makan apa?" Ucap Sakura yang masih menggandeng lengan Gaara.
"Ramen?" Ucap Gaara dengan senyuman yang sangat hangat.
"Baik, ayo" Ucap Sakura dan tersenyum manis.
"Sakura" Ucap Gaara dan menoleh pada lengan mereka yang masih bertaut.
"Ah reflek, maafkan aku Gaara-kun" Ucap Sakura dan melepaskan genggaman nya.
Gaara menggenggam kembali lengan Sakura dengan sangat lembut dan perlahan lalu melemparkan senyuman yang sangat tulus ke arah sakura.
Sakura menerima genggaman itu dan tersenyum manis ke arah Gaara dengan wajah yang sangat memerah seperti kepiting rebus.
Mereka berjalan ke kedai ramen dengan sangat perlahan sedangkan warga konoha melihat mereka dengan tatapan senang. Mereka pikir Gaara dan Sakura memang benar benar sangat cocok.
"Jidat? Berkencan eh?" Ucap Ino dan tertawa.
"Bukan seperti itu, pig!" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Lalu apa, seorang gadis bergandengan dengan kazekage suna?" Ucap Ino dan tersenyum.
"Susah menjelaskan apapun padamu pig! Aku lapar mau makan kami pergi dulu" Ucap Sakura dan pergi dari sana.
Ia sebenarnya senang atas perlakuan Gaara ia juga tidak tahu ada apa dengan dirinya sendiri mungkinkah dia jatuh cinta lagi.
Mungkinkah ia jatuh cinta pada Sabaku no Gaara.
"Paman ramen sedang satu ya! Kau mau apa gaara-kun?" Ucap Sakura dan mendudukan dirinya.
"Sama kan saja, seperti pesananmu" Ucap Gaara dan tersenyum lagi.
"Ah, kalian sedang kencan ya?" Ucap Ayame dan tersenyum.
"Bukan seperti itu ayame-ne" Ucap Sakura dengan sangat gugupnya.
"Tidak usah gugup, kalian terlihat cocok sekali aku buatkan dulu ramennya ya" Ucap Ayame dan terkekeh.
Baru kali ini sakura seperti ini kehilangan topik pembicaraan biasanya sakura tidak pernah kehilangan topik pembicaraan hanya karena gugup.
Detak jantungnya benar benar tidak karuan sama sekali.
"Ini ramen kalian" Ucap Ayame dan memberikan dua porsi ramen dengan ukuran sedang.
"Terimakasih"
Mereka berdua memakan ramen tersebut dengan sangat hening mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan setelah ini.
Rasanya gugup sekali.
Sangat gugup.
Mereka menghabiskan ramen tersebut dan beranjak untuk pergi tapi sebelum itu Gaara membayar ramen tersebut dan membuat sakura merasa tidak enak.
"Gaara-kun, aku akan membayar punya ku sendiri" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.
"Tak apa, aku saja" Ucap Gaara dan mengacak pelan surai pink tersebut.
"Oh, sakura-chan" Ucap Hinata dengan senyuman.
"Hinata, kiba, shino" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.
"Kalian sedang berkencan?" Ucap Kiba dengan senyuman di wajahnya.
"Bukan seperti itu" Ucap Sakura dan menggeleng kepalanya.
"Kazekage-sama" Ucap Shino dengan sopannya.
"Kami pergi dulu" Ucap Sakura dan berjalan mendahului Gaara.
Sangat lucu bukan seorang kazekage dari desa suna terlihat sangat tunduk pada Haruno Sakura wanita nomor satu di desa konoha?
Warga desa juga sedikit tertawa dan tersenyum penuh arti.
HAPPY READING!
MAAF KALO TYPO!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Take me• Gaara And Sakura
FanfictionDua insan yang saling tersakiti. Haruno Sakura menerima sakit hati yang sangat dalam karena di hari pernikahan nya Sasuke pergi bersama wanita lain sampai akhir ia menutup hatinya dengan sangat rapat. Sabaku no Gara seorang kazekage dari desa suna...