take

1.2K 145 6
                                    

Pagi ini Sakura bangun dari tidurnya ia merapihkan tempat tidurnya lalu membersihkan dirinya sendiri dan membuat sarapan. Ia harus bekerja hari ini karena ada beberapa dokumen yang belum ia tandatangani.

Sakura memakan sarapan yang ia buat lalu bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit Konoha.

Sakura menutup pintu apartemennya dengan sangat perlahan lalu berjalan dengan sangat santai dan membalas sapaan para warga desa konoha dengan sangat ramah.

Sakura membuka pintu ruangannya dan mendudukan dirinya lalu menandatangani beberapa dokumen yang belum ia sentuh.

"Jidat" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura.

"Apa sih pig?" Ucap Sakura lalu menatap Ino.

"Kau berkencan dengan kazekage-sama?" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura.

"Heh? Tidak!" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Tapi, kata kiba kalian berkencan!" Ucap Ino dan menggoda Sakura.

"Itu tidak benar! Lagipula kami hanya berteman!" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Ne, jidat bagaimana kalau kau berkencan saja dengan Gaara-sama" Ucap Ino dan tertawa.

"Kau gila? Apa yang kau katakan!" Ucap Sakura dengan gugupnya.

"Ia terlihat sangat tertarik padamu"

"Jangan bicara sembarangan!" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Kau tahu sendiri nanti, ne Sakura kau harus memberikan laporan ini pada Kakashi-sensei" Ucap Ino dan menyerahkan laporan rumah sakit.

Sakura mengambil laporan tersebut ia bingung kenapa harus dirinya terus yang menyerahkan laporan ini bukankah ada beberapa staf yang lainnya kenapa harus dirinya selaku kepala rumah sakit desa konoha sekarang.

Sakura hanya mengangguk dan pergi dari ruangannya ia berjalan ke kantor hokage dengan sangat perlahan. Sampai temari berlari ke arahnya dengan sangat panik dan wajah pucatnya.

"Sakura!" Ucap temari dan menyentuh bahu Sakura.

"Ada apa temari?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Bisa berikan ini pada Gaara? Aku ada urusan mendadak!" Ucap Temari dengan nafas yang tersenggal.

"Eh! Tapi"

"Tolong ya Sakura, ia ada di kantor Hokage" Ucap Temari dan tersenyum ke arah Sakura.

"Tapi Temari"

"Terimakasih ya, Adik ipar!" Ucap Temari dan pergi dengan sendirinya.

Apa dia bilang?

Adik ipar?

Maksudnya Sakura?

Adik ipar?

Yatuhan wajah Sakura benar benar memerah seperti tomat sekarang ini ia benar benar sangat malu dan mengemas kotak bento yang Temari berikan padanya.

Sakura melanjutkan perjalanannya ia benar benar ingin enyah dari muka bumi ini belum pernah ia merasakan gugup setengah mati seperti ini.

Sakura mengetuk pintu ruang hokage dengan sangat perlahan lalu Kakashi menyuruhnya masuk. Sakura melihat naruto dan Gaara yang sedang duduk dengan sangat tenangnya.

Lalu Kakashi yang tersenyum lebar ke arah Sakura.

"Kakashi-sensei, ini laporan bulan ini" Ucap Sakura dengan sangat gugup.

"Sakura-chan!" Ucap Naruto dengan sangat keras.

"Naruto-baka diamlah!" Ucap Sakura dan menatap naruto.

"Ah, terimakasih Sakura" Ucap Kakashi dan mengacak pelan rambut Sakura.

"Sama-sama sensei"

Sakura merasa ada yang salah dengan dirinya hatinya ia benar benar sangat gugup ia benar benar gugup sekarang entah mengapa melihat Gaara membuat hatinya gugup.

"Gaara-kun, ini untukmu" Ucap Sakura dan memberikan kotak bento milik temari.

"Ne, Sakura-chan kau membuatkan untuk Gaara?" Ucap Naruto dan tersenyum menatap Sakura.

"Ah, itu bukan"

"Lalu apa?" Ucap Naruto dan tersenyum lebar.

"Temari menitipkan nya padaku!" Ucap Sakura dan menatap Naruto.

"Terimakasih, sakura-chan" Ucap Gaara dan tersenyum manis ke arah Sakura.

"Berhubung kalian berdua disini ada yang ingin aku katakan" Ucap Kakashi dan menoleh ke arah Sakura.

Mereka menatap Kakashi dengan wajah yang sangat serius karena tidak pernah melihat Kakashi se serius itu sedangkan Sakura benar benar merasa gugup sekarang.

"Para tertua konoha dan suna memutuskan untuk menjodohkan kalian berdua" Ucap Kakashi dengan wajah datarnya.

"Heh!" Ucap Naruto dan Sakura secara bersamaan.

"Jangan bercanda Kakashi-sensei" Ucap Sakura dan menatap Kakashi.

"Aku tidak bercanda, sejujurnya aku sudah menentang tapi ini tidak bisa di tentang Sakura" Ucap Kakashi dan menghela nafas.

Sedangkan Gaara hanya berdiam ia benar benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan kali ini. Sejujurnya Gaara sedikit senang karena tertua desa suna menjodohkan nya dengan gadis yang ia kenal.

Tapi ia sedikit bingung apa yang harus ia lakukan.

Haruskah ia tersenyum atau memasang wajah dinginnya seperti biasa.

"Sakura-chan! Kau baik baik saja?" Ucap Naruto dan menggengam bahu Sakura.

"Aku, baik-baik saja" Ucap Sakura dan berusaha tersenyum dengan sangat tulus.

Ia juga tidak tahu harus bagaimana akankah ia menerima perjodohan ini sebenarnya perjodohan i i juga akan tetap berjalan walaupun Sakura menentangnya sekali pun.

Karena para tertua desa suna dan konoha sudah benar benar sepakat menjodohnya dua insan tersebut.

HAPPY READING!!!!
MAAF KALO TYPO YA!!!

Take me• Gaara And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang