Setelah berita perjodohan Sakura dan Gaara menyebar justru Gaara dan sakura malah canggung satu sama lain mereka belum bicara sama sekali setelah berada di ruang hokahe beberapa hari lalu.
Sebenarnya sakura tidak masalah jika di jodohkan dengan Gaara tapi ia butuh waktu untuk mencerna semuanya ia harus mulai mengakui kenyataan.
Ia berjalan ke arah rumah sakit Konoha ia belum bisa menemui Gaara jujur ia takut canggung. Ia bahkan tidak tahu kelanjutan tentang perjodohannya.
Sesampainya ia disana sakura masuk ke dalam ruangan nya dengan wajah datarnya lalu mendudukan dirinya dan memeriksa beberapa dokumen dokumen penting yang belum ia sentuh sama sekali.
"Kau belum bicara padanya?" Ucap Ino dan mengerutkan dahinya.
"Tidak ada yang harus kami bicarakan" Ucap Sakura dan menandatangani beberapa dokumen.
"Dia akan kembali ke suna besok, temuilah jangan membuatnya kecewa" Ucap Ino dan menatap sakura.
"Sebenarnya itu bukan urusanku Ino" Ucap Sakura dan melirik Ino.
"Tetap saja, mau tidak mau kau adalah calon istri nya sekarang" Ucap Ino dan menggenggam bahu Sakura.
"Itu karena tertua sialan!" Ucap Sakura dengan kesalnya.
"Dengar ya Sakura! Selama aku mengenal kazekage muda itu aku tidak pernah melihat dia sekalut ini!"
"Bahkan temari juga memikirkan ini, menurut kami Gaara-sama jatuh cinta padamu Haruno Sakura" Ucap Ino dan menghela nafasnya.
"Omong kosong!" Ucap Sakura dan menatap Ino.
"Percayalah padaku, dia tidak akan membuatmu kecewa"
"Dua insan yang saling tersakiti mulai sekarang akan saling mengasihi" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura.
"Terimakasih pig!" Ucap Sakura dan memeluk Ino.
Jujur keraguannya selama ini telah hilang ia akan menemui Gaara malam ini. Tidak tahu apa yang harus ia bahas tapi hatinya meminta ia menemui Gaara pada malam ini.
Sakura membereskan beberapa dokumen rumah sakit ia harus menyerahkan pada Kakashi untuk di tanda tangani kakashi juga sedikit khawatir tentang murid perempuan satu satunya itu.
Ia berjalan dengan santainya lalu menghirup udara yang sangat segar ia memang butuh hiburan saat ini.
Sakura mengetuk pintu kantor hokahe dengan sangat sopannya lalu kakashi menyuruhnya masuk dan Sakura masuk dengan perlahan.
"Kakashi-sensei" Ucap Sakura dan tersenyum manis.
"Wah, Sakura-chan!" Ucap Naruto dan langsung menubruk tubuh Sakura.
"Naruto, terlalu erat!" Ucap Sakura dan melepaskan pelukan Naruto.
"Aku khawatir tahu!" Ucap Naruto dan menggenggam bahu Sakura.
"Aku baik-baik saja" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Sakura, ada apa?" Ucap Kakashi dan tersenyum sangat manis.
"Oh ini dokumen rumah sakit" Ucap Sakura dan menyerahkan beberapa dokumen yang ia pegang.
"Ah, terimakasih Sakura" Ucap Kakashi dan mengelus puncak kepala Sakura.
Beberapa anbu suna mengetuk pintu ruangan Kakashi dan Kakashi menyuruh mereka masuk dan memperlihatkan Ketiga Sabaku itu masuk ke dalam kantor Kakashi.
"Sakura" Ucap Temari dengan senangnya.
"Oh, Temari! Gomene aku sudah harus pergi" Ucap Sakura dan tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take me• Gaara And Sakura
Fiksi PenggemarDua insan yang saling tersakiti. Haruno Sakura menerima sakit hati yang sangat dalam karena di hari pernikahan nya Sasuke pergi bersama wanita lain sampai akhir ia menutup hatinya dengan sangat rapat. Sabaku no Gara seorang kazekage dari desa suna...