Sudah lima bulan semenjak sakura menjalani misinya di desa suna ia masih berfikir apa yang salah dari semuanya ia sedikit resah selama lima bulan ini ia tidak bisa berhenti memikirkan kazekage muda itu.
Ya ia belum tahu kalau ia mencintai Gaara atau tidak tapi ia merasakan hal yang beda.
Mereka belum bertemu dengan kazekage muda itu selama lima bukan belakangan ini jujur ia sedikit merindukan lelaki itu.
Sakura bangun dari tidurnya lalu membersihkan tempat tidurnya dan pergi untuk membersihkan dirinya sendiri dan membuat sarapan untuknya.
Ia harus pergi bekerja kali ini.
Ia menutup pintu apartemen nya dengan sangat perlahan dan ia membalas sapaan para warga dengan senyuman sangat tulus di wajahnya.
"Sakura! Yatuhan cepat ikut aku" Ucap Ino dan menarik lengan Sakura dengan sangat paniknya.
"Ada apa pig?" Ucap Sakura dengan herannya.
"Ini pasien gawat!" Ucap Ino dengan cepatnya.
Mereka sudah sampai di rumah sakit Sakura langsung menangani pasien tersebut yang tidak lain adalah kazekage muda itu.
Sakura berlari dengan cepat mengambil semua peralatan nya dan sedikit terkejut sebenarnya ada apa dengan kazekage muda ini.
Ia memompa jantung garaa dengan sangat cepat ia berusaha sekuat tenaga untuk membuat kazekage muda ini tetap hidup ia tidak boleh mati begitu saja.
Sakura berhasil menyelamatkan kazekage muda itu ia di pindahkan ke kamar rawat inap VVIP dengan sangat cepatnya.
"Sebenarnya ada apa temari?" Ucap Sakura dan menghela nafasnya.
"Kami disini untuk menghadiri rapat kelima kage untuk membahas ujian chunin mendatang" Ucap Temari dan menatap Sakura.
"Dijalan Gaara mendengar ada suara pergerakan musuh dan ia kembali dengan cakra yang sangat lemah" Ucap Temari dan menatap Gaara.
"Kita tanyakan nanti pada Gaara" Ucap Kankuro dan menghela nafasnya.
"Ia sudah baik baik saja, sebentar lagi ia akan bangun kalau begitu aku permisi dulu" Ucap Sakura dan berjalan ke ruangannya.
Sakura duduk di kursinya dan menyenderkan kepalanya lalu memejamkan matanya ia butuh waktu untuk memulihkan cakranya.
Ia sangat lega karena masih bisa menyelamatkan kazekage muda itu dengan sangat tepat waktu.
"Jidat, minum ini" Ucap Ino dan memberikan Sakura vitamin.
"Terimakasih pig" Ucap Sakura dan meminum vitamin itu.
"Jadi kau menyukai kazekage muda itu ya?" Ucap Ino dan tersenyum dengan sangat jahilnya.
"Jangan sembarangan pig!" Ucap Sakura dengan sebalnya.
"Lalu apa, aku melihatnya dan sai bilang padaku beberapa waktu lalu kau memang sangat dekat dengan Gaara" Ucap Ino dan tersenyum.
"Aku tidak tahu" Ucap Sakura dan menatap Ino.
"Jangan menyangkalnya, ku dengar kazekage-sama akan di jodohkan oleh shinobi desa suna kalau tahun ini ia tidak menikah dengan pilihannya" Ucap Ino dan menepuk bahu Sakura.
"Kau mendengar nya dari mana sih?" Ucap Sakura dengan sebalnya.
"Shikamaru, kau tau apa yang Shikamaru katakan pasti 100% benar bukan?" Ucap Ino dan mendudukan dirinya di kursi.
"Tentu, tapi aku tidak ada hubungannya dengan semua ini" Ucap Sakura dan mengela nafasnya.
"Kau tahu, apa yang kau rasakan jadi jangan menyesal kalau semuanya benar terjadi" Ucap Ini dan menatap sakura dengan sangat serius.
"Ino, kau tahu apa yang aku pikirkan" Ucap Sakura dan menatap ino.
"Tentu saja, kau harus ke ruangan kazekage-sama untuk mengechek semuanya" Ucap Ino dan menghela nafas.
Sakura bangun dari duduknya ia berjalan menuju ruangan kazekage-sama muda itu ia harus memberika makanan dan juga mengontrol perkembangan kesehatan kazekage-sama muda itu bukan.
Tanpa mengetuk pintu itu ia masuk tanpa aba aba dan melihat temari yang sedang mengomeli kankuro dan Gaara secara bersamaan sedangkan Sakura hanya tertawa melihat semua itu.
"Sakura" Ucap Temari dan tersenyum.
"Oh, temari aku ingin mengontrol kesehatan nya" Ucap Sakura dan tersenyum.
Gaara memang sudah siuman beberapa jam lalu saat Sakura kembali ke ruangannya.
"Lakukan tugasmu, kami harus pergi" Ucap kankuro dan menarik temari.
Kankuro memang sedikit peka bukan.
"Kazekage-sama" Ucap Sakura dengan sopannya.
"Hm, terimakasih" Ucap Gaara dan menoleh ke arah Sakura.
"Ini sudah tugasku" Ucap Sakura dan tersenyum.
Ia merindukan senyuman gadis ini.
"Kau harus makan, dan minum obat" Ucap Sakura dengan perlahan.
"Tanganku masih sakit" Ucap Gaara dengan senyuman jahil di wajahnya.
"Mau ku bantu?" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Tentu" Ucap Gaara dan tersenyum ke arah Sakura.
Sakura menyuapi Gaara dengan sangat perlahan ia menyukai permandangan ini tersenyum dan tertawa dengan beberapa lelucon yang di lontarkan oleh Gaara.
Mereka tidak menyadari kalau sesuatu sudah tumbuh di dalam hati mereka.
"Oh Sakura-chan!" Ucap Naruto dan tersenyum ke arah Sakura.
Naruto, sai dan Kakashi mengunjungi Gaara kali ini mereka perlu berbicara suatu hal yang penting menurut mereka.
"Kau disini Sakura" Ucap Kakashi dan mengacak pelan rambut Sakura.
"Sensei" Ucap Sakura yang masih menyuapi Gaara dengan sangat sabarnya.
"Kau baik baik saja?" Ucap Kakashi dan menatap Gaara.
"Sakura ada disini maka dia akan baik baik saja" Ucap Sai dan tersenyum.
Gaara terkejut begitu pun dengan Sakura.
Bagaimana lelaki ini tahu.
"Jangan sembarangan" Ucap Sakura dan menatap sai dengan kesalnya.
"Kazekage-sama, aku harus pergi jadi aku pergi dulu" Ucap Sakura dengan senyuman di wajahnya.
Sakura keluar dari ruangan itu.
"Jadi kau menyukai murid ku?" Ucap Kakashi dengan tatapan horornya.
"Tidak tahu" Ucap Gaara dengan gugupnya.
"Kami sudah tahu" Ucap Naruto dan sai terkekeh.
HAPPY READING!!!
MAAF KALO TYPO YA!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Take me• Gaara And Sakura
FanficDua insan yang saling tersakiti. Haruno Sakura menerima sakit hati yang sangat dalam karena di hari pernikahan nya Sasuke pergi bersama wanita lain sampai akhir ia menutup hatinya dengan sangat rapat. Sabaku no Gara seorang kazekage dari desa suna...