back home

1.4K 152 15
                                    

Hari ini Sakura akan kembali ke konoha sebenarnya ia benar benar sangat berat meninggalkan desa suna ia merasa sangat nyaman disini tapi ia juga harus kembali ke desa koniha untuk pekerjaannya bukan.

Ia pasti akan kembali ke desa ini dengan sesegera mungkin.

Sakura membereskan barang barangnya dengan sangat rapih ia tidak mau ada barangnya yang tertinggal walaupun hanya satu.

"Sakura-chan, sudah siap?" Ucap Naruto dan tersenyum.

"Tunggu sebentar" Ucap Sakura dan mengambil tas miliknya.

Sakura keluar dari Kamar nya dan membawa beberapa tas lalu sai membawakan tas itu untuk Sakura begitupun dengan naruto mereka tidak ingin merasa lelah nantinya.

"Sudah siap?" Ucap Sai dan tersenyum ke arah Sakura.

"Sudah" Ucap Sakura dan menoleh je arah sai.

"Ayo" Ucap Naruto dan menarik lengan Sakura.

Mereka bertiga pergi ke perbatasan desa suna Gaara, Temari dan Kankuro menunggu mereka di perbatasan desa suna.

Sakura masih ingin berada disini.

Masih ingin melihat senyuman dari kazekage muda yang sangat dingin itu.

Yatuhan ada apa dengan mu Sakura.

Mereja sudah sampai di depan gerbang perbatasan desa. Gaara melihat Sakura dengan sangat lamanya ia pasti akan merindukan gadis ini.

Entah ia ingin sekali melihat Sakura berada lama di desa suna.

Mungkin Sakura bisa tinggal disini.

"Kalau begitu kami pergi dulu" Ucap Naruto dan merangkul Gaara.

"Sakura, Berhati-hatilah" Ucap Temari dan memeluk Sakura dengan sangat eratnya.

"Iya Temari, akan ku sampaikan salam mu untuk Shikamaru" Ucap Sakura dan tertawa.

"Hei!" Ucap Temari dengan senyuman malu malu.

"Hati-hati Naruto" Ucap Gaara dan merangkul balik Naruto.

"Siap" Ucap Naruto dan tertawa.

Sedangkan Sakura beberapa kali melirik Gaara yang sedang berbicara dengan Naruto wajah Gaara memang benar benar candu.

"Sakura" Ucap Gaara dengan nada dinginnya.

"Ya?"

"Berhati-hatilah, jaga dirimu" Ucap Gaara dan tersenyum ke arah Sakura.

"Baik, terimakasih kazekage-sama" Ucap Sakura dan tersenyum sangat manis ke arah Gaara.

Gaara suka senyuman itu senyuman yang sangat manis milik Sakura.

Ia akan merindukan senyuman itu.

Secepatnya ia harus lebih sering mengunjungi desa Konoha bukan.

Mereka semua memandang Gaara dan Sakura secara bersamaan dengan wajah herannya sejak kapan seorang Sabaku no Gaara menjadi sedikit perhatian pada wanita.

"Ah kalau begitu kami pergi dulu" Ucap Sai dan menarik Sakura dan juga Naruto.

"Baiklah, Hati-hati kalian!" Ucap Kankuro dan Temari lalu melambaikan tangannya.

Mereka bertiga berjalan dengan santainya mereka memilih untuk jalan dari pada harus menaiki burung lukisan milik sai.

"Sakura-chan, kau menyukai Gaara?" Ucap Naruto dengan tatapan penasaran.

"Tidak tahu" Ucap Sakura dengan gugupnya.

"Kalau kau menjawabnya dengan gugup seperti itu berarti kau menyukainya jelek" Ucap Sai dan tersenyum ke arah Sakura.

"Jangan sembarangan" Ucap Sakura dan menoleh ke arah sai.

"Memang benar, apa yang di katakan sai memang benar Sakura-chan"

"Lagi pula, Gaara sangat baik ia pasti menyukaimu juga" Ucap Naruto dan menoleh ke arah Sakura.

"Apa yang kau katakan?" Ucap Sakura dan memberhentikan langkah nya.

"Aku bilang, Gaara pasti menyukaimu" Ucap Naruto dan tertawa.

Sakura memukul kepala Naruto dengan sangat sebalnya memikirkan tentang Gaara saja sudah membuat ia malu dan membuat wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

"Diamlah" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Aduh, sakura-chan" Ucap Naruto dan meringis kesakitan.

"Makanya jangan sebarangan" Ucap Sakura dengan kesalnya.

Sakura berjalan duluan di depan mereka berdua sedang kan sai tertawa melihat Naruto di marahi abis abisan oleh Sakura.

"Sai, aku lelah mau menaiki burung lukisan mu saja sore ini kita harus sudah sampai" Ucap Sakura dan merengek ke arah sai.

"Iya iya, tunggu sebentar" Ucap Sai dan melukis dua burung lukisan miliknya.

Sakura menaiki burung lukisan itu bersama sai sedangkan Naruto naik sendiri. Ia masih kesal pada Naruto karena membuat detak jantungnya tidak karuan sebenarnya ia juga tidak tahu apa yang terjadi padanya.

Jika ada yang berbicara tentang kazekage muda itu jatung Sakura benar-benar berdetak dengan sangat cepat lalu ia juga tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Sai dan Sakura mengobrol sedikit tentang rumah sakit lalu misi misi yang dulu pernah ia jalani bersama tim 7.

Mereka benar benar rindu menjalani misi keluar desa dan membantu orang orang sekitar lalu bercanda bersama Kakashi atau Yamato.

Mereka berdua sedang sangat sibuk.

Yamato menjaga Orochimaru di tempat persembunyian nya.

Lalu Kakashi sudah menjadi hokage sekarang.

Beberapa kali Sakura merasa kesepian tapi Kakashi selalu menyempatkan diri untuk mengobrol bersama Sakura walaupun sangat sebentar.

Sedangkan Naruto ia mengambil banyak misi untuk mengambil cuti beberapa bulan karena ingin menikah dengan hinata dua bulan lagi.

Ia tidak punya banyak waktu juga untuk Sakura.

Sai juga sudah menjadi ketua Anbu ia akan menemui Sakura kalau urusannya sudah selesai dan hanya sekedar berbicara bersama lalu meminum kopi sebentar.

Sore ini mereka sudah sampai gerbang desa konoha lalu sai membantu Sakura turun dan mengulurkan tangannya dengan sangat hati-hati.

"Kalau begitu aku pergi dulu" Ucap Sakura yang langsung berlari ke apartemen nya.

"Sakura-chan! Barang barangmy ttebayo!" Ucap Naruto dan menghela nafasnya.

Ia meninggalkan barang barangnya tanpa sengaja lagi.

HAPPY READING!
MAAF KALO TYPO YAA..

Take me• Gaara And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang