2 years later......
Haruno Sakura terbangun dari tidurnya ia menatap kamar apartemen nya yang tidak bergitu besar tapi sangat nyaman untuknya ia merapihkan tempat tidurnya dan bergegas mandi lalu membuat sarapan untuk dirinya sendiri dan mempersiapkan dirinya untuk bekerja.
Ia menutup pintu apartemennya dengan sangat perlahan ia masih saja tidak bisa melupakan kejadian tentang dua tahun yang lalu dan ia masih belum bisa membuka hatinya untuk siapapun.
Beberapa Shinobi mencoba untuk meluluhkan hatinya tapi tetap saja mereka semua menerima penolakan dari Haruno Sakura.
Ia berjalan menuju rumah sakit desa konoha dengan sangat perlahan dan membalas sapaan dari beberapa warga desa ia bahkan tersenyum dengan sangat lebar menandakan bahwa ia baik baik saja padahal tidak sama sekali.
"Jidat, sudah datang" Ucap Ino dan menarik lengan Sakura.
"Pig, jangan berisik ini rumah sakit tahu" Ucap Sakura dengan wajah sebalnya.
"Yang bilang ini kedai ramen siapa jidat" Ucap Ino dan tertawa.
"Ya apapun katamu" Ucap Sakura dengan malasnya.
"Kau tahu tidak, kata sai kazekage-sama akan pergi ke desa kita" Ucap Ino dan menatap Sakura.
"Lalu? Apa urusannya dengan ku?" Ucap Sakura dan menatap Ino.
"Kau tidak seru sekali!" Ucap Ino dengan sebalnya.
"Jangan bergosip terus pig, kita harus selesaikan pekerjaan kita" Ucap Sakura dan memakai blezer putih miliknya.
Sakura dan ino pergi untuk bekerja menangani beberapa pasien yang sangat kritis beberapa kali Sakura menghela nafasnya ia benar benar sangat lelah menangani banyak pasien hari ini.
Ia membuka pintu ruangannga dan mendudukan dirinya dengan sangat kasar dan beberapa kali menghela nafas dengan sangat lembut.
Ini sudah waktunya ia makan siang ia pergi melepaskan blezer miliknya dan pergi ke kedai ramen sendirian.
Sebenarnya beberapa kali ino mengajaknya untuk makan ramen bersama tapi Sakura memilih untuk makan ramen sendirian.
Entah mengapa rasa sakitnya belum menghilang sedikitpun begitu pun dengan rasa cintanya.
"Paman, ramen biasa dengan porsi sedang ya" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Oh, Sakura baik aku akan buatkan" Ucap Paman itu.
Sakura membaca buku novel yang belum selesai ia baca untuk menghilangkan rasa jenuh sesaat.
"Sakura?" Ucap Kakashi dan tersenyum ke arah Sakura.
"Sensei" Ucap Sakura dan membalas senyumannya.
Kakashi pergi ke arah Sakura dan membawa beberapa tamu dari desa suna seperti yang tadi di katakan Ino bahwa kazekage-sama dan kedua saudaranya akan tiba di desa konoha.
"Kazekage-sama" Ucap Sakura dengan sangat sopan.
Gaara hanya menatap Sakura tanpa membalas sapaannya bahkan tersenyum pun tidak.
Lelaki itu memang benar benar sangat dingin.
"Oh, Sakura" Ucap Temari dan tersenyum ke arah Sakura.
"Temari, duduklah" Ucap Sakura dengan senyuman manisnya.
"Hey, apa apaan aku yang ingin duduk di samping mu" Ucap Kakashi dan menghela nafas dengan sangat kasar.
"Sensei diamlah" Ucap Sakura dan menatap Kakashi dengan sangat tajam.
Mereka duduk bersama dan menikmati ramen bersama sama Temari dan Sakura benar benar sangat akrab mereka mengobrol sampai lupa waktu dan membuat para lelaki jenuh karena menunggu mereka berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take me• Gaara And Sakura
FanfictionDua insan yang saling tersakiti. Haruno Sakura menerima sakit hati yang sangat dalam karena di hari pernikahan nya Sasuke pergi bersama wanita lain sampai akhir ia menutup hatinya dengan sangat rapat. Sabaku no Gara seorang kazekage dari desa suna...