Pagi ini sakura bangun dari tidurnya dan membereskan tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia mengetuk pintu kamar mandi dengan sangat santainya dan menunggu di meja ruang makan dan mengucak kedua matanya.
"Siapa di dalam, cepatlah" Ucap Sakura dengan sedikit keras.
"Sakura-chan sebentar ya" Ucap teriak naruto dari dalam kamar mandi.
"Oh, jelek" Ucap Sai yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Ingin roti juga sai?" Ucap Sakura sambil mengoleskan selai coklat di beberapa roti tawar.
"Boleh" Ucap Sai dengan senyuman di wajahnya.
"Baiklah" Ucap Sakura dan tersenyum manis.
"Sakura"
"Ya?"
"Kau harus menjalani hidupmu dengan baik" Ucap Sai dan menatap ke arah Sakura.
"Sai--"
"Aku Sahabat mu, aku ingin yang terbaik untukmu Sakura"
"Selama ini aku melihat dirimu selalu tersakiti"
"Jadi untuk kali ini ku mohon jalani lah hidupmu dengan bahagia" Ucap Sai dan mengacak pelan puncak kepala Sakura.
"Sai, terimakasih" Ucap Sakura dengan senyuman yang sangat tulus.
"Apapun untuk mu jelek" Ucap Sai dan tersenyum ke arah sakura.
"Hei hei, kalian itu kenapa tersenyum seperti itu" Ucap Naruto yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Makan sarapan mu naruto" Ucap Sakura dan berjalan ke arah kamar mandi.
"Sai, apa yang kau bicarakan dengan sakura-chan" Ucap Naruto dan mengerutkan dahinya.
"Kau tidak perlu tahu Naruto" Ucap Sai dan tertawa sebentar.
Setelah beberapa menit sakura keluar dari kamar mandi lalu kembali je kamarnya dan membersihkan jubah kazekage dengan sangat rapih ia harus mengembalikan jubah ini.
Sebenarnya ia masih gugup tapi apa daya ia benar benar harus berterima kasih pada Gaara.
Perkataan sai memang benar ia harus melanjutkan hidupnya dengan baik ia juga berhak bahagia kami-sama memang senang sekali berpihak pada sakura karena memberi banyak sahabat yang sangat perhatian.
Ia melihat jubah itu lalu pergi keluar untuk mengembalikan nya karena pasti mereka akan bertanya tanya kenapa Gaara tidak memakai jubah kazekage nya dan kenapa jubah itu ada di tanya seorang Haruno Sakura.
"Sakura-chan ingin pergi?" Ucap Naruto dan mengerutkan dahinya.
"Ya ini hari terakhir di desa suna aku harus pergi melihat lihat desa suna" Ucap Sakura dan menoleh ke arah Naruto.
"Dan bertemu dengan kazekage-sama?" Ucap Sai dan menoleh ke arah Sakura.
"Apa yang kau katakan" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Lalu jubah siapa yang kau bawa jelek" Ucap Sai dan tersenyum puas.
"Ah-- anu sudah lah aku pergi dulu" Ucap Sakura dan mendobrak pintu dengan sangat keras.
Sakura benar benar malu apa yang telah ia lakukan harusnya ia bersikap seperti biasa bukan menjadi malu malu seperti ini lagi pula bukan kah ia memang akan mengantarkan jubah itu pada kazekage-sama.
Apa yang kau pikirkan Sakura.
Sakura berjalan dengan sangat santainya lalu memasuki kantor kazekage-sama dengan sangat perlahan lalu menanyakan pada kedua penjaga pintu ruang kazekage-sama dengan sangat sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take me• Gaara And Sakura
Fiksi PenggemarDua insan yang saling tersakiti. Haruno Sakura menerima sakit hati yang sangat dalam karena di hari pernikahan nya Sasuke pergi bersama wanita lain sampai akhir ia menutup hatinya dengan sangat rapat. Sabaku no Gara seorang kazekage dari desa suna...