Dan disini lah sekarang Rai, kembali ke tanah air setelah beberapa waktu lalu dia berkunjung negara orang. Berbeda dengan Aston yang sudah cukup lama di negeri orang.
"Lo udah minta sopir jemput kan lex?" Tanya Vanoz
"Udah elah, tunggu bentar napa" Ucap Alex sambil mencari keberadaan sopirnya
Aston tersenyum sambil mengelus rambut rai.
"Cape banget?" Tanya Aston
"Engga terlalu kok" Jawab Rai yang juga tersenyum
Hingga Alex melihat sopirnya melambaikan tangan ke arahnya.
"Nah itu dia, yok" Ucap Alex sambil menarik kopernya
Disusul oleh Vanoz, Rai dan Aston.
"Selamat datang nak Alex" Ucap sopir tersebut
"Makasiih pak, langsung pulang aja deh pak kita" Ucap Alex
"Eh kerumah siapa dulu?" Tanya Vanoz
"Lo dulu lah, gue langsung cabut dah abis dari Aston kan lumayan searah tuh" Jawab Alex
"Oh iya juga yaudah dah yok" Ucap Vanoz
Didalam mobil
"Tidur aja dulu, nanti kalo udah deket aku bangunin" Ucap Aston pada Rai
Rai yang memang lelah pun akhirnya mengangguk dan memejamkan matanya.
Aston pun sempat tertidur sebentar dan terbangun ketika mobil berhenti di depan rumah Vanoz.
"Oi bangun lo noh dah sampe" Ucap Alex pada Vanoz
"Aaaa ngantuk banget anjir dah" Ucap Vanoz
"Noh sana dah, lama lo" Ucap Alex
"Iye dah santai napa, ribet dah kek ibu kost nagih uang" Ucap Vanoz
"Kalian bisa diem? Nih Rai tidur" Ucap Aston
"Eh sorry sorry" Ucap Vanoz
"Yaudah thank you ya, ati-ati" Timpal Vanoz
"Ya sama-sama" Jawab Alex
Ketika Vanoz sudah keluar dari mobil, mereka lanjut ke arah rumah Aston.
"Lah iya bokap nyokap loh gak jemput Rai?" Tanya Alex
"Kata Rai mama udh suruh supir tapi dia yang nolak" Jawab Aston
Beberapa menit perjalanan mereka lyn sampai.
"Sayang bangun yuk udah sampe" Ucap Aston membangunkan Rai.
Rai terbangun dan langsung melihat sekitar.
"Thank you ya lex, sorry ngerepotin" Ucap Aston
"Yaelah sama-sama kek sama siapa aja" Jawab Alex
"Makasih ya lex" Ucap Rai
"Iya Rai sama" Ucap Alex
Rai dan Aston pun turun dari mobil dan mengambil barang mereka di bagasi yang di bantu oleh sopir Alex.
"Makasih ya pak" Ucap Aston dan Rai
"Iya sama-sama nak" Ucap sopir Alex
Rai dan Aston pun melambaikan tangan ke Alex.
"Ati-ati lo" Ucap Aston
"Yoi" Jawab Alex
Mobil Alex pun berlalu pergi, Aston dan Rai langsung ngetik pintu rumah.
"Iyaa tunggu sebentar" Jawab seseorang dari dalam rumah
Pintu terbuka menampilkan wajah terkejut Sunny.
"Kalian!? Kok gak bilang kalo balik? " Tanya Sunny
"Surprise!!" Ucap Aston
"Iishh ngeselin deh, mama jadi gak nyiapin apa-apa" Ucap Sunny
"Gak usah repot-repot gitu ma, oiya kita gak disuruh masuk gitu?" Tanya Aston
"Eh iyaa ayo masuk" Jawab Sunny yang membantu membawa barang Aston dan Rai
"Kalian duduk dulu, mama buatin minum ya" Ucap Sunny yang langsung berlalu ke dapur
"Kak Rai!" Panggil Shei yang baru datang
"Loh kak Aston juga pulang?" Tanya Shei
"Iya dong, kangen gak?" Tanya Aston balik
"Kangen, Shei kangen kak Rai sama kak Aston. Shei gak ada temen main tau" Ucap Shei dengan wajah sedihnya
"Kan sekarang kita dah balik, sini peluk" Ucap Rai yang langsung di hadiahi pelukan oleh Shei
"Kakak engga?" Tanya Aston yang juga langsung di hadiahi pelukan oleh Shei
"Eh udah ini minum dulu ya, abis itu bersih-bersih sama istirahat" Ucap Sunny
"Iyaa ma, makasih" Ucap Rai yang langsung meminum minuman yang di buat calon mama mertuanya itu
"Kamu kenapa tiba-tiba ikut balik aston?" Tanya Sunny pada Aston
"Eum ada deh, udah ah Aston mah istirahat dulu aja" Jawab Aston yang langsung berlalu ke kamarnya
"Emang aneh itu anak, gak bisa di tebak sama kek papanya" Ucap Sunny pada Rai
"Emang dia gak bilang ke kamu kenapa ikut balik?" Tanya Sunny
"Engga tuh ma, aku udah tanya tapi dia senyum aja" Ucap Rai
"Dah lah terserah dia, kamu istirahat juga gih sana" Ucap Sunny
"Kak nanti main sama Shei ya" Ucap Shei
"Iyaa nanti abis kaka istirahat bentar kita main ya" Ucap Rai yang di balas angguan oleh Shei
Didalam kamar Aston
Aston menatap langit-langit kamarnya dan tersenyum.
"Raisela" Gumam Aston
Hingga dering handphone mengalihkan perhatiannya.
Halo..
Udah yakin?
100% yakin
Semua udah siap, sesuai yang kamu mau
Okay bagus deh
Jangan lupa kasih tau mama kamu
Siap
"Sebentar lagi" Ucap Aston sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRA 2
Teen FictionMemang benar kata orang, memperjuangkan cinta tak semudah membalik telapak tangan. Aku merasakannya, ketika cinta membuatku harus berjuang mempertahankannya. Bahkan, di saat dia ingin berhenti. °°°°°° ¤¤¤¤¤¤¤¤¤ Hubungan Aston dan Rai masih berjalan...
