Aston POV
Hari seakan berjalan cukup cepat. Hari ini aku, Vanoz dan Alex akan pulang ke Indonesia.
"Eh Noz lo taruh mana oleh-oleh gue buat Rai ha?" Tanyaku pada Vanoz dengan suara lantang
"Mana gue tau, kan lo sendiri yang megang" jawab Vanoz
"Bukannya gue titip sama lo ya" ucapku
"Apaan! Lo sendiri yang bilang, gak biar gue aja yang bawa nanti kalo lo yang bawa malah ilang lagi" ucap Vanoz dengan meniru gayaku
"Duuhh gue lupa taruh mana lagi" ucapku cemas
"Nih!" Ucap Alex sambil memberikan aku sebuah kotak hadiah
"Nah ini, nemuin dimana lo?" Tanyaku
"Tuh di meja dapur" jawab Alex
"Tuh makannya jangan orang mulu yang di salahin" ucap Vanoz
"Ya sorry lah, yaudah yuk udah siap semua kan?" Tanyaku
"Udah sih" jawab Alex dan Vanoz bersamaan
"Yaudah langsung ke bandara aja sekarang" ucapku
"Ayo deh" ucap Alex
Kami pun beranjak pergi dari apartemen menuju bandara.
Bandara
Setiba kami di bandara,kami langsung menuju ke pesawat tujuan kami."Lo udah kasih tau Rai kalo hari ini lo balik?" Tanya Alex
"Gak, sengaja biar jadi surprise" jawabku
"Waah sama dong gue juga gak kasih tau Lesya, rencananya sih mau kasih surprise" ucap Vanoz
"Eh gue punya ide deh" ucap Alex
"Apaan?" Tanyaku dan Vanoz
"Nanti di pesawat gue kasih tau" jawab Alex
Kami pun segera menuju ke pesawat karena akan take off.
Sekitar 12 jam pernerbangan, akhirnya kami sampai di Indonesia.
"Indonesia I'm comeback!" Ucap Vanoz dengan nada girangnya
"Jangan norak deh, yuk langsung pulang aja capek gue" ucapku
"Loh rencananya jadi kan?" Tanya Vanoz
"Jadi tapi istirahat dulu, capek gue" ucap Alex
"Yah gue gak sabar nih liat ayang Dresia sama dedek Lesya" ucap Vanoz
"Dasar gesrek otak lo, gampang deh nanti gue kabari lo berdua" ucap Alex
Setelah itu kami berpisah pulang menuju rumah masing-masing.
Rumah
Setiba aku di rumah, aku di sambut oleh mama, papa dan Shei."Yeaayy kak Aston pulang!" Ucap Shei dengan nada sorak bahagia
"Pesawat kamu landing jam berapa? Kok gak kasih tau mama sih?" Tanya mama
"Aku kan mau kasih mama surprise, berhasilkan?" jawabku
"Ya kamu berhasil" ucap mama
"Sana istirahat pasti capek kan" ucap papa
Iya badan Aston pegel tidur di pesawat" ucapku
"Yaudah sana istirahat, nanti mama anterin makanan kamu. Oh ya kamu udah kasih tu Rai kan kamu di Indonesia?" tanya mama
"Belum, jangan kasih tau dulu. Aston mau kasih Rai kejutan" jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRA 2
Teen FictionMemang benar kata orang, memperjuangkan cinta tak semudah membalik telapak tangan. Aku merasakannya, ketika cinta membuatku harus berjuang mempertahankannya. Bahkan, di saat dia ingin berhenti. °°°°°° ¤¤¤¤¤¤¤¤¤ Hubungan Aston dan Rai masih berjalan...