Pagi ini Rai terbangun karena ketokan pintu dan suara Shei yang memanggilnya.
"Masuk aja Shei" Ucap Rai sambil mengumpulkan kesadarannya
"Kak Rai, maaf yaa Shei ganggu tidurnya" Ucap Shei
"Hei gapapa kok, ini juga udah mau masuk siang. Oiya kenapa Shei?" Tanya Rai
"Itu mau Shei aja main tapi tadi mama bilang kak Rai mam dulu. Terus harus tanya kak Rai mau main atau gak" Jawab Shei
"Astaga, mau dong kenapa harus gak mau. Tapi sebelum itu kakak mau mandi dulu bentar, makan terus main deh sama Shei" Ucap Rai sambil mengusap rambut Shei
"Yeaayyy, makasih kak Rai" Ucap Shei tertawa kegirangan
"Kakak mandi dulu ya, Shei tunggu aja di meja makan ya" Ucap Rai
"Owkiie kak" Ucap Shei yang kemudian berlalu pergi
Setelah selesai Rai langsung menemui Shei yang berada di meja makan.
"Pagi ma" Sapa Rai pada Sunny
"Pagi juga" Balas Sunny
Rai duduk lalu melihat hanya ada 3 piring yang di siapkan.
"Eum aston kemana ma?" Tanya Rai
"Owhh katanya ada urusan sih tadi pagi dia berangkat" Jawab Sunny
"Kak abis ini main ya" Ajak Shei
"Iyaa" Jawab Rai
Mereka bertiga pun makan bersama. Setelah selesai Rai membantu Sunny beres-beres.
"Ayo kak main" Ajak Shei lagi
Rai ingin mengambil handphonenya untuk mengecek apa Aston mengabarinya kemana dia. Tapi Shei tidak sabar bermain jadi Rai menurutinya.
Asik bermain suara dering telfon rumah mengalihkan perhatian Rai dan Shei.
"Haloo.. " Ucap Sunny menjawab telfon itu
"Astaga iyaa lupa, aduuhh maaf yaa. Iya ini otw kok" Tambah Sunny lagi
Setelah itu telfon di matikan. Sunny menghampiri Rai.
"Mama mau pergi dulu, ada urusan yang kelupaan" Ucap Sunny
"Shei ikut ya" Ucap Shei
"Loh kak Rai nanti sendiri" Ucap Sunny yang membuat Shei berpikir
"Eh gapapa kalo emang Shei mau ikut, biar Rai jaga rumah sendiri gapapa" Ucap Rai
"Bener? Yakin ya?" Tanya Sunny yang di balas anggukan
"Yaudah mama sama Shei pergi dulu ya" Pamit Sunny
"Iyaa ati-ati ya ma" Ucap Rai
Sunny dan Shei pun pergi, Rai langsung mengunci pintu dan berlalu pergi ke kamarnya untuk megecek handphone.
"Aston kok gak ada ngabarin ya" Ucap Rai sambil melihat layar handphone
Sunny pun memutuskan membuka media sosialnya. Hingga suara bel rumah menghentikannya.
"Ada tamu? Apa Aston ya?" Tanya Rai
Rai pun berlalu keluar kamar untuk membuka pintu.
Ternyata seorang pria yang membawa sebuah kardus berukuran sedang.
"Atas nama Raisela?" Tanya pria itu
"Iya saya sendiri" Jawab Rai
"Ini ada paket ya mbak" Ucap pria itu
Rai menerima dengan bingung karena seingatnya tidak memesan apapun.
"Kalo begitu saya pergi dulu mbak" Ucap Pria itu yang berlalu pergi
"Eh iya, makasih ya pak" Ucap Rai
Setelah itu Rai berlalu masuk dengan kardus itu.
"Gak ada nama pengirimnya ya? Dari siapa? Perasaan gak pernah pesen atau menang giveaway deh" Ucap Rai
Rai yang penasaran pun membukanya.
"Hah!?"
Sebuah gaun putih yang sederhana tapi mewah. Rai ingat ini gaun yang pernah dia gambarkan bersama teman nya Lesya dan Dresia.
"Ini mimpi apa gimana sih? Siapa yang kirim?" Tanya Rai sambil melihat lagi isi dari kardus tadi ada sebuah surat
Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.
"Aku sayang kamu Rai, lebih dari rasa sayang yang pernah aku rasain ke siapapun. Kamu jadi satunya orang yang jadi pusat atensi aku, cuma Raisela Librana Pranandi. Aku selalu berusaha buat kamu bahagia walau kadang gagal tapi aku masih yakin aku akan bisa lebih dan lebih bikin kamu bahagia. Let me be your man, Raisela" Ucap Aston yang tiba-tiba muncul dari arah belakang Rai
Rai hanya bisa terisak haru, lalu menghampiri Aston dan menuntut sebuah pelukan.
"Hei, maaf kalo selama kita pacaran atau tunangan aku belum bisa 100% bahagiain kamu tapi kedepannya aku bakal lebih berusaha lebih dari 100%" Ucap Aston sambil mengelus rambut Rai
"Yes" Ucap Rai tiba-tiba
"Hah? Apa!?" Ucap Aston kaget
"I said Yes" Ucap Rai lagi
Aston tersenyum senang dan memberi kecupan di pipi Rai lalu mulai memeluk Rai lagi.
"Congrats" Ucap Dresia, Lesya dan teman-teman Aston serta Sunny dan Shei
"Kalian!?" Ucap Rai kaget
"Ciee bentar lagi married" Ucap Dresia yang membuat Rai tersenyum
"We gonna married nexk week" Ucap Aston yang membuat Rai terkejut
"Hah!? Aston kamu gila? Kita belum siapain apapun" Ucap Rai
"Chill babe, aku udah siapin semua nya jauh-jauh hari" Ucap Aston
"Tenang Rai dia udah nyiapin hampir 2 bulan di paris, keren kaga tuh. Sampe gue kadang mikir kalo gue cewek dah gue nikahin nih Aston" Ucap Vanoz
"Tapi gue gak mau keknya deh" Ucap Aston yang membuat semua tertawa
"Tapi.. Beneran? Next week?" Tanya Rai agak ragu
"Iyaa sayang, aku udah siapin semua kamu tenang aja" Jawab Aston
"Okay karena itu sekarang kita makan-makan" Ucap Sunny
"Nah ini yang alex tunggu dari tadi" Ucap Vanoz
"Aelah bilang ae lu napa jadi nama gue yang di pake" Protes Alex
Mereka pun bergurau bersama, sedangkan Rai sedikit mengeluarkan suara atau tawanya.
Holaaa🤗🤗
Kembali lagi hehehhe
Don't forget to comment and Vote🌟🌟🌟🌟🌟
Don't be sider please hehehhe
Happy Reading📖📖📖📖
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRA 2
Подростковая литератураMemang benar kata orang, memperjuangkan cinta tak semudah membalik telapak tangan. Aku merasakannya, ketika cinta membuatku harus berjuang mempertahankannya. Bahkan, di saat dia ingin berhenti. °°°°°° ¤¤¤¤¤¤¤¤¤ Hubungan Aston dan Rai masih berjalan...