Raisela POV
Malam ini entah tiba-tiba Shei memintaku, Lesya dan Dresia ke rumahnya.
"Tumben Shei minta kita ke rumahnya? Malam-malam gini lagi" tanya Dresia
"Gak tau, tadi dia bilang mau main sama kita" jawabku
"Tapi aneh tau gak sih, kan bisa gitu besok kita ke rumahnya. Ini malah di suruh malam-malam gini" ucap Lesya
"Udah lah bentar lagi juga sampai, kita bisa tau apa alasan Shei sebenernya" ucapku
Ya, kami pergi kerumah Shei dengan menggunakan mobil milik Lesya. Tetapi kami di antar oleh supir, bukan hanya bertiga.
Rumah Shei
Setiba kami di rumah Shei, kami langsung masuk karena pintu rumah yang terbuka.
"Kok pintu rumahnya ke buka sih?" Tanyaku
"Gak tau, langsung masuk aja yuk" jawab Dresia
Sesampai di dalam aku melihat suasana rumah yang sepi tidak seperti biasanya.
"Lo yakin Rai, Shei minta kita ke sini?" Tanya Lesya
"Yakin kok" jawabku
"Tapi sepi gini, apa mereka pergi" ucap Lesya
Hingga tiba-tiba terdengar petikan gitar dan suara nyanyian dari arah belakang kami.
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku aku pun rindu kamu ku akan pulang melepas semua kerinduan yang terpendam.Aku, Lesya dan Dresia terkejut pasalnya yang bernyanyi adalah Aston, Vanoz dan Alex.
"Ka..kalian!?" Ucapku terkejut
"Iya Rai" ucap Aston
Aku hanya diam mematung menatap Aston di depanku. Lalu, aku tidak kuat dan langsung memeluk Aston.
"Iiih kenapa kamu balik tapi gak bilang aku sih! Kamu bohong!" Ucapku dalam dekapan Aston
"Kan biar surprise" jawab Aston
"Udah ah masa aku udah pulang liat kamu malah nangis gini" timpal Aston
"Ya abis kamu ngeselin" ucapku
"Kak Vanoz juga bohong sama Lesya, dasar nyebelin. Awas aja aku bilangin tante Vanya" ucap Lesya pada Vanoz
"Dasar ya kurang kerjaan banget" ucap Dresia
"Yaudahlah yang penting kita di sini sekarang dan satu lagi setidaknya surprise kita berhasil" ucap Alex dengan nada puas
"Betul sekali" ucap Aston dan Vanoz
Setelah itu kami pun berkumpul bersama di taman belakang rumah Aston.
"Kalian sampai sini jam berapa?" Tanyaku
"Jam berapa ya? Jam 9 deh rasanya" jawab Alex
"Eh mana oleh-oleh buat aku?" Tanya Lesya pada Vanoz
"Ada di rumah" jawab Vanoz
"Yesss nanti aku pulang sama kak Vanoz aja sekalian ambil oleh-oleh" ucap Lesya
"Gue juga bawa kado buat lo Les" ucap Alex
"Hah, serius! Yess gue dapat double" ucap Lesya
"Gue gak dapat gitu?" Tanya Dresia
"Gue juga ada buat lo kok Dre" jawab Vanoz
"Waahh makasih nih" ucap Dresia
Setelah itu kami bercerita-cerita ria. Hingga saat hari sudah cukup larut. Kami memutuskan untuk pulang.
"Lex lo anter ke rumah gue dulu ya, anterin Lesya. Gue mau anter Dresia balik dulu" ucap Vanoz
"Terus gue?" Tanyaku
"Kamu tinggal di sini aja malam ini" jawab Aston
"Ooh yaudah deh" ucapku
Vanoz, Lesya an yang lain pun pulang. Aku langsung masuk dan hendak menemui mama Sunny.
"Mama kayaknya udah tidur di kamar Shei" ucap Aston
"Yaudah aku langsung tidur aja" ucapku
"Yaudah besok kita jalan-jalan ya. Gak ada penolakan dalam bentuk apapun" ucap Aston
"Yaudah" ucapku
"Yaudah gih tidur have a nice dream and I love you" ucap Aston padaku
"Love you too" ucapku
Aku pun masuk ke kamarku dan mulai merebahkan diriku di kasur.
Hingga tiba-tiba sebuah notifikasi muncul di layar handphone ku.
Aston💞
Aku seneng bisa ketemu kamu, aku sayang kamu, stand by me okay? Love you💕Aku juga seneng ketemu kamu, aku sayang kamu selalu. Love you too💞
Malam ini aku merasa perasaan lelahku dan penatku hilang. Obat rinduku sudah datang dan aku tidak ingin ada rindu lagi.
Aku pun mulai memasuki alam mimpiku.
Holaaaa 🤗🤗🤗🤗
Don't forget to Comments and Vote💞💞💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRA 2
Dla nastolatkówMemang benar kata orang, memperjuangkan cinta tak semudah membalik telapak tangan. Aku merasakannya, ketika cinta membuatku harus berjuang mempertahankannya. Bahkan, di saat dia ingin berhenti. °°°°°° ¤¤¤¤¤¤¤¤¤ Hubungan Aston dan Rai masih berjalan...