Lost 19

178 29 25
                                    

"MWO? Siapa yang jemput? Pasti Min Jun diculik. Hyung, kita harus apa? Aku tidak ingin Min Jun jadi korban lagi. Ayo, kita harus cari!"

Mendengar anaknya dijemput seseorang, Seungri menjadi panik. Tidak ingat jika tadi dia merasa pusing, turun dari kasur dengan terburu-buru membuat langkahnya limbung dan terhuyung ke belakang. Untung dengan sigap Jiyong menangkap tubuhnya dari belakang.

"Chagiya, kau tidak apa-apa?"

"Aku sehat. Aku harus mencari anakku," jawab Seungri dengan suara lirihnya.

"Aku mengerti, tapi tunggu aku. Jangan terburu-buru seperti tadi. Untung saja aku menangkapmu."

Clek

Pintu apartment terbuka. Jiyong dan Seungri saling pandang akan siapa yang buka pintu. Tak lama mereka mendengar teriakan tak asing.

"Eomma, appa ... aku pulang."

"Min Jun? Itu Min Jun, hyung."

Seungri dibantu berdiri oleh Jiyong dan dituntun berjalan keluar kamar. Melihat putranya memasukki apartemen namun tidak sendiri. Di belakang Min Jun ada dua orang dewasa lainnya.

"Min Jun-ah, kau sudah pulang?"

Seungri langsung saja memeluk anaknya dengan perasaan lega. Berbeda dengan anak itu yang bingung dengan eommanya.

"Eomma kenapa?"

"Eomma tidak apa-apa. Kau ganti bajumu dulu sayang," perintah Jiyong yang diangguki Min Jun.

Jiyong lantas melihat dua orang yang sedari tadi menunggu untuk disapa.

"Kalian kenapa bisa bersama Min Jun?" tanya Jiyong heran.

"Kau kenal mereka hyung?" Seungri berdiri di sebelah Jiyong menatap kedua tamu tak diundangnya itu.

"Aku ... tidak tahu kenal atau tidak. Tapi aku pernah bertemu mereka berdua," jawab Jiyong, "kalian ... kenapa belum jawab pertanyaanku?"

"Tenang, Jiyongie. Kau tidak meminta kami untuk duduk dulu?" kata tamu yang paling tinggi.

Jiyong mendengus, "Duduklah!"

Keduanya malah cengengesan saat diijinkan duduk oleh Jiyong. Seungri tambah bingung dengan ketiganya.

"Jadi, jelaskan padaku!"

"Astaga Jiyongie ... sifat menuntutmu tidak berubah. Baiklah, aku dan Daesung tidak sengaja lewat sekolah Min Jun dan lihat anak itu sedang menunggu bersama gurunya untuk dijemput. Mukanya sudah murung, jadi aku inisiatif untuk mengajaknya pulang," jelas TOP.

"Cih, bagaimana kalau anakku malah kau bawa pergi?" tuduh Jiyong.

"Hei, buktinya anakmu pulang dengan selamat. Seenaknya saja kau menuduhku. Bukannya berterimakasih," TOP bersungut kesal.

Seungri terlihat memijat pelipisnya karena pusing yanh dideranya. Belum lagi mendengar perdebatan Jiyong dengan tamunya itu. Daesung memperhatikannya.

"Kau kelihatan pucat sekali. Apa kau sakit?"

"Aku tidak apa-apa," Seungri menjawab Daesung, "hyung, kau urus tamumu ini aku mau lihat Min Jun dulu."

"Ne, hati-hati chagi."

Seungri berdiri perlahan dari sofa dengan kepalanya yang semakin sakit. Daesung merasa ada yang janggal dengan Seungri. Karena sekarang jalannya tidak karuan.

Brukk

Seungri jatuh di lantai bertepatan dengan sang anak muncul dari kamarnya. Jiyong menoleh ke belakang begitu mendengar debuman dan melihat Seungri sudah tergeletak di lantai.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang