Lost 13 🔞

323 37 30
                                    

Jiyong meletakkan Min Jun di kasurnya dengan pelan, menyelimutinya dan tak pernah absen mengecup keningnya sebelum dia meninggalkan kamar Min Jun. Jiyong telah berperan sebagai seorang ayah selama satu bulan dan dia begitu menikmatinya. Terasa Min Jun itu darah dagingnya sendiri.

Dia pun mematikan lampu kamar Min Jun sebelum menutup pintu kamarnya. Manik coklatnya langsung tertuju pada seseorang yang baru saja jadi kekasihnya tadi sore di dapur tak jauh dari kamar Min Jun. Jiyong lantas menghampiri Seungri yang sedang mengambil air.

"Minum dulu, hyung."

Seungri memberikan gelas berisi air begitu Jiyong mendekat. Jiyong mengambil gelas tersebut dan meminumnya sampai habis.

"Gomawoyo, chagi."

Jiyong meletakkan gelas kosong di atas meja dapur. Pandanganya tertuju pada sosok di depannya sekarang. Jiyong sungguh gemas melihat Seungri sekarang.

"Akhirnya hanya tinggal kita berdua."

"Maksudmu?"

Seungri melihat Jiyong berjalan perlahan menuju dirinya. Secara reflek dia mundur perlahan ke belakang begitu badannya hampir berdekatan dengan Jiyong.

"Iya, sejak tadi kita belum memiliki waktu berdua, chagi. Jadi ini adalah malam kita."

Jiyong tak hentikan langkahnya meski melihat Seungri sudah tersudut di pintu lemari es. Dia telah menghimpit tubuh Seungri, mengekang pinggangnya dengan tangan rampingnya namun bisa terlihat otot-otot Jiyong yang tercetak di kulitnya. Seungri gugup dan tegang. Detak jantungnya berdetak lebih dari kata normal.

"Hyung, kau mau apa?"

"Memandangmu dari dekat. Mengenalmu semakin dalam dan menghirup aroma tubuhmu yang selalu mengusik indera penciumanku, chagi."

Usai bicara seperti itu, Jiyong menaruh indera penciumannya di sisi leher Seungri, memberinya kecupan-kecupan ringan di tempat yang sama.

Sambil memejamkan mata, Seungri bertanya, "H-hyung ... a-apa yang kau lakukan?"

"Menandaimu."

"Ahhh~ hyung ... ja-jangan," Seungri mendesah, tangannya menahan dada Jiyong agar berjarak.

Tapi Jiyong mengabaikannya. Dia lebih memilih melanjutkan menggoda Seungri. Membuka satu persatu kancing baju yang dikenakan Seungri.

"H-hyung, hentikan!"

Tangan Seungri menggenggam tangan Jiyong, mencoba untuk hentikan tangan nakal kekasihnya itu. Tapi Jiyong menarik balik tangan berisi Seungri, ditaruhnya tangan itu di dinding lemari es.

"Mungkin ini terlalu cepat. Tapi aku juga tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Chagiya, aku memang baru mengenalmu. Tapi aku juga merasa begitu lama mengenalmu. Jadilah milikku malam ini," ucapan Jiyong seakan sihir bagi Seungri.

Kedua kelereng kecoklatan milik Seungri bergerak-gerak bimbang. Jantungnya semakin berdetak kencang. Dadanya naik turun menghirup oksigen. Sejenak otaknya tidak bisa berpikir. Namun bibirnya berkata lain.

"Jangan di sini. Kalau Min Jun lihat bagaimana?"

Sudut bibir Jiyong terangkat. Kalimat Seungri merupakan tanda jika dia telah memberi sinyal pada Jiyong. Tanpa ragu tangannya menggandeng tangan Seungri, memboyong kekasihnya ke dalam kamar dan mengunci pintu.

•Lost•

Baju berserakan di lantai kamar. Pelakunya masih sibuk mencumbu di sana sini, memberi tanda jika sekarang laki-laki yang memasrahkan dirinya di bawah kuasa Jiyong adalah milik pria bertato naga di punggungnya.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang