✓ I'm Really Just an Ordinary Person [BL]

Bab 24: Mimpi Tanpa Solusi

Zeng Ren berlari cepat, tetapi seorang pelari tidak akan pernah bisa menandingi selebaran. Dia dengan cepat ditangkap dan tersandung ke tanah saat dia ditarik oleh sudut pakaiannya.

Ketika Shen Si menyusulnya, inilah pemandangan yang dia lihat.

Zeng Ren berguling-guling di tanah seperti kepompong ulat sutra besar, ditutupi dengan kotoran, filamen putih melilit tubuhnya. Ada gumpalan asap putih keluar, sementara Zeng Ren mencengkeram trigram di tangannya, yang tampaknya menjadi sasaran kabut putih.

Zeng Ren melihat Shen Si melalui sutra putih, dan bahkan melalui lapisan sutra putih Shen Si bisa melihat mata merah Zeng Ren, "Shen Si, tolong aku! Berangkat! Kamu monster, lepaskan barang-barangku!"

Karena perjuangan keras, Shen Si bisa melihat telapak tangan Zeng Ren menjadi merah darah karena gesekan. Saat berikutnya, sutra putih langsung ditarik menjadi bola, membungkus trigram Zeng Ren yang larut di udara. Zeng Ren membuka matanya lebar-lebar dan terus mengeluarkan suara serak, seolah-olah dia telah kehilangan sesuatu yang berharga.

"Disk trigramku! Kembalikan padaku!" Zeng Ren berjuang untuk mengejarnya, tetapi tidak dapat menemukan sosok putih itu sama sekali. "Kenapa kamu tidak datang untuk membantuku sekarang? Jika kamu membantuku, barang-barangku tidak akan diambil!" Mata Zeng Ren berlumuran darah merah, dan saat dia menarik kerah Shen Si, suaranya menjadi tajam dan tidak menyenangkan, "Sekarang, barang-barangku hilang, itu semua salahmu!"

Shen Si meliriknya dengan halus, "Menyalahkanku?"

Seolah tiba-tiba bereaksi, wajah Zeng Ren memucat saat dia melepaskannya, lalu dia mundur dua langkah, sebelum berjongkok, terlihat sedih dan lemah, "Maaf."

"Apakah itu penting?"

"Ya, itu penting!" Zeng Ren menundukkan kepalanya, terlihat sedikit sedih, "Itu adalah peninggalan yang ditinggalkan oleh tuanku, aku telah membawanya sejak tuanku meninggal, aku tidak ingin itu pergi dari sisiku, karena itu terlalu penting, jadi aku kehilangan kesabaran ketika diambil, itu bukan salahmu, aku tidak melindunginya dengan cukup baik..."

Shen Si mengangguk, "Jadi kamu ingin barang itu kembali?"

"Iya! Kurasa dia pasti berada di tempat kita sebelumnya, pilar cahaya putih itu!" Zeng Ren menatap Shen Si dengan tatapan memohon di matanya, "Aku tahu itu berbahaya, tapi itu yang paling penting bagiku, aku harus mendapatkannya kembali, kamu tunggu aku di sini."

"Menunggumu di sini?"

"Iya!" Zeng Ren menjawab dengan serius, "Di sana terlalu berbahaya, dan kamu terluka, jadi biarkan aku pergi sendiri!"

Menemukan bangku yang bersih, Shen Si duduk, "Oke, aku akan menunggumu selama setengah jam, pergi sendiri."

Zeng Ren: ...

Apa yang salah dengan orang ini? Dia bahkan tidak meminta untuk pergi bersamaku, tetapi setuju untuk tinggal di sini dan menunggu?

Dia tidak mengatakan bahwa hanya untuk membuat Shen Si tinggal di sini, yang dia inginkan adalah agar Shen Si pergi bersamanya dan kemudian memblokir bencana untuknya di tempat itu, hanya dengan begitu dia dapat sepenuhnya mengambil keberuntungan dari orang ini dan juga pergi dari lapangan bermain dengan aman.

Awalnya sebenarnya tidak masalah berada di sembarang tempat, selama dia memiliki alat peraga di tangannya, siapa yang mengira benda sialan itu akan mengambil alat peraganya darinya.

Tak termaafkan!

Ya, benda itu bukan hanya trigram, tapi alat bantu yang dia gunakan untuk bertukar keberuntungan dengan orang lain. Dia telah lama mengikat kontrak dengan Shen Si dan selama penyangga berada dalam kisaran yang ditentukan, Shen Si akan menjadi semakin tidak beruntung. Kemudian keberuntungannya sendiri akan meningkat, dan selama Shen Si mati, dia pasti akan selamat.