✓ I'm Really Just an Ordinary Person [BL]

Bab 42: Kepuasan

Shen Si berdiri di depan ambang jendela koridor. Di ambang jendela, ada pot tanaman hijau, dengan bunga merah muda kecil yang bukan milik musim dingin. Shen Si menyukai pot tanaman ini. Jika seseorang tidak melihatnya di bangsal, mereka hanya perlu keluar dari pintu untuk melihatnya menatap bunga dengan hati-hati.

"Kamu masih sangat menyukai tanaman." Jian Nian datang dan menatap Shen Si, suaranya diwarnai dengan nostalgia, "Ketika kamu punya waktu untuk lari ke gunung sebelah, kamu akan selalu menggali beberapa tanaman aneh dan membawanya kembali."

Shen Si menoleh untuk melihat Jian Nian, "Kamu mengingat masa lalu?"

"Tidak bisakah?" Jian Nian tersenyum, seperti anak kecil yang makan permen, terlihat sangat bahagia, "Shen Si waktu itu adalah milikku sepenuhnya, tentu saja aku harus mengingatnya dengan baik dan tidak boleh melupakannya."

Mengetahui bahwa tidak ada gunanya mengatakan apa pun, Shen Si berhenti memperhatikan Jian Nian. Menurut pendapat Shen Si, obsesi Jian Nian padanya sebenarnya tidak perlu, karena Shen Si tidak akan pernah bisa kembali bersamanya.

Shen Si adalah orang yang realistis, dia rasional hampir ke titik ketidakpedulian, jadi bahkan jika dia tidak membenci Jian Nian, sebelum Jian Nian bisa mengendalikan perilakunya, Shen Si tidak akan memberinya kesempatan. Bagi orang lain, sepertinya Shen Si tidak peduli, dan dia hanya akan memastikan bahwa dia tidak akan menyakiti orang lain, apalagi disakiti oleh orang lain.

Menjangkau untuk menyentuh daun tanaman hijau, melihatnya sedikit gemetar, perhatian Shen Si sekali lagi terfokus pada tanaman itu.

Dia sangat menyukai tanaman sejak kecil. Ketika dia masih kecil, dia akan tinggal di pegunungan dan terus-menerus melihat rumput liar di tanah. Ia mahir merawat tanaman, namun saat kuliah, ia tidak memilih menjadi ahli botani, melainkan menjadi pemandu wisata.

Alasannya tidak terlalu jelas, tetapi Shen Si sangat menyukai pekerjaan seorang pemandu.

Setiap kali dia berjalan kaki ke suatu tempat, dia akan menemukan sesuatu yang baru, dan setiap tahun akan ada tanaman baru dan pemandangan baru di semua musim.

Jian Nian menatap punggung Shen Si, lalu dengan hati-hati mengulurkan tangannya, seolah mencoba menyentuh rambut Shen Si. Tepat pada saat sebelum menyentuh, pemandangan di luar gedung menarik perhatian Jian Nian. Dia meletakkan tangannya dan berjalan di samping Shen Si untuk melihat keluar.

Di area rumah sakit khusus di luar gedung, seorang wanita terpincang-pincang, tubuhnya berlumuran darah, dan bahkan dari jarak ini Jian Nian dapat melihat bahwa dia telah melukai kakinya, itu sebabnya dia berjalan dengan pincang.

Shen Si melirik Jian Nian di sebelahnya, lalu mengikuti garis pandangnya ke bawah, dan pada saat itu juga, dia dan wanita di lantai bawah saling bertatapan. Shen Si melihat wanita itu tertawa dari kejauhan, dan tawa itu sangat menyeramkan hingga membuat orang merinding di tengah hari.

"...Apa?"

"Kamu tinggal di sini dan jangan keluar." Jian Nian menutup jendela, lalu berbalik untuk pergi, "Aku akan turun dan memeriksa."

Shen Si melihat Jian Nian pergi, dan kemudian terus melihat ke bawah, di mana anggota Unit Khusus telah berkumpul, dengan hati-hati menatap wanita itu, herbisida siap di tangan mereka. Dia merasa diperlakukan seperti burung yang tidak bisa terbang dan menjadi sasaran para pemburu.

Shen Si menyipitkan matanya dengan halus.

Perasaan ini cukup aneh.

Ketika dia masih muda, dia mengusir semua pengganggu untuk Jian Nian, dan di sekolah menengah dia bahkan bisa melawan sekelompok punk. Ini adalah pertama kalinya sejak dia menjadi pemandu yang andal, Shen Si diperlakukan seperti ini. Meskipun pihak lain adalah parasit yang bisa memanipulasi orang lain, bukankah tindakan protektif seperti itu terlalu berlebihan? Atau mungkin, Unit Khusus memperlakukan kemampuannya sebagai sangat berbahaya, dan itulah mengapa mereka sangat melindunginya.